Di era globalisasi, teknologi dan informasi berkembang dengan pesat. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai unit usaha masyarakat harus mampu berinovasi dan menjawab tantangan zaman. Kini, UMKM di Indonesia mulai bergerak menuju ke arah digital. Jumlah pelaku UMKM di Indonesia di tahun 2018 sebanyak 58,97 juta dan 7,2 juta di antaranya sudah memanfaatkan internet untuk memasarkan produknya.
Berkembangnya UMKM harus juga diimbangi oleh teknologi yang memadai guna menunjang dan meningkatkan daya jual dari UMKM tersebut. Salah satu teknologi yang dapat membantu UMKM adalah mesin kasir yang berbasis aplikasi.
Banyak UMKM, terutama toko kelontong dan rumah makan yang masih melakukan pembukuan dan transaksi dengan cara tradisional, yaitu dengan melihat daftar harga barang yang tersedia, menghitung, lalu mencatat hasil transaksi ke dalam buku. Cara ini tentunya sudah tidak efisien karena memakan waktu lama dan juga kurang akurat karena tingginya persentase kesalahan yang disebabkan oleh human-error.
Kasir Pintar hadir untuk memberikan solusi bagi UMKM yang belum memiliki mesin kasir karena harganya yang belum terjangkau. Kasir Pintar dirancang untuk menggantikan peran mesin kasir yang berbasis desktop menjadi mesin kasir yang berbasis mobile dengan sistem operasi Android. Sampai saat ini, Kasir Pintar telah berhasil membantu ribuan UMKM dalam menunjang dan memudahkan proses transaksi.
Belum lama ini, Kasir Pintar telah bekerja sama dengan Modal Rakyat, salah satu marketplace Peer-to-Peer (P2P) lending yang telah menyabet juara satu dalam Program Akselerasi Digitaraya. Modal Rakyat sampai saat ini telah mendanai ratusan UMKM dengan total pendanaan mencapai nominal miliaran rupiah.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak berharap dapat membantu para UMKM khususnya pelanggan atau merchant yang menggunakan jasa Kasir Pintar dalam mengembangkan UMKM mereka dengan mendapatkan modal pinjaman melalui Modal Rakyat sehingga UMKM bisa lebih maju dan tentunya akan berpengaruh positif pada perekonomian negara.