Sebenarnya, terdapat banyak tips yang bisa diterapkan agar bisnis Reseller yang digeluti dapat berjalan sesuai rencana.
Namun, dalam artikel ini hanya akan dibahas dua tips paling penting untuk Anda yang ingin berbisnis reseller.
Keduanya harus menjadi prioritas utama dalam mempertimbangkan usaha yang akan nanti Anda kembangkan.
Apa saja tips tersebut? Simak terus artikel ini yuk!
1. Tentukan Niche dari Produk
Menentukan niche market yang menjanjikan sebagai ladang bisnis mungkin terdengar rumit. Akan tetapi, ketiga cara berikut ini akan membantu Anda untuk memutuskannya:
– Cari Niche Market Potensial
Sebelum memulai bisnis reseller, pastinya Anda sudah memiliki ide untuk produk yang ingin dijual. Akan tetapi, gagasan tersebut mungkin masih terlalu umum untuk membidik pasar yang sangat spesifik.
Agar bisa memiliki ide produk yang tepat, Anda perlu menemukan niche market yang dapat dilayani terlebih dahulu. Cara yang dibutuhkan untuk melakukannya pun tidak serumit yang Anda pikirkan. Sebagai permulaan, cobalah untuk menggunakan pencarian Google.
Saran-saran kata kunci yang muncul ketika Anda mengetikkan sebuah keyword dalam search bar Google dapat menunjukkan topik yang sering dicari di mesin pencarian tersebut.
– Lakukan Riset Pasar
Setelah melakukan pencarian di google,barangkali Anda sudah menemukan topik yang dibicarakan oleh banyak orang. Dengan demikian, Anda telah memiliki gagasan akan niche market yang ingin dibidik.
Akan tetapi, Anda perlu memastikan bahwa ide tersebut layak dijadikan sebuah bisnis dengan melakukan riset pasar. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk ini. Pertama, Anda bisa melakukan penelusuran di website-website marketplace terkenal. Mengapa? Karena 57% orang lebih memilih untuk melakukan pembelian secara online.
Cara yang kedua adalah mencari situs-situs bisnis yang menyasar niche market serupa. Meskipun penjualan melalui website marketplace di Indonesia gencar dilakukan, tidak semua produsen melakukannya. Ada juga usaha yang memasarkan produk mereka melalui situs mereka sendiri.
2. Pilih Produk yang Mudah dalam Pengirimannya
Tips kedua ini lebih untuk meringankan tugas Anda. Saat ada konsumen yang tertarik dengan produk yang Anda jual, maka transaksi pun akan terjadi.
Tugas Anda selanjutnya adalah mengirimkan barang yang dipesan konsumen setelah dia mengirimkan uang sesuai harga. Nah, agar Anda tidak kesulitan dalam pengiriman barang ini, pilihlah produk yang mudah untuk dikirim.
Jangan persulit diri dengan menjual produk yang membuat Anda repot. Sebagai contoh, akan lebih ringan jika Anda mengirim barang berupa baju daripada motor.
Mungkin, keuntungan yang bisa Anda dapatkan lebih besar dengan menjual motor. Namun, susahnya pengiriman dan besarnya risiko yang akan Anda terima, juga harus Anda pertimbangkan. Jangan hanya tertarik dengan keuntungan yang besar dalam sekali transaksi.
Lebih baik untung sedikit, namun bisa melakukan banyak transaksi dan mudah. Hal ini justru bisa mendatangkan keuntungan total yang lebih besar.
3. Memilih Supplier yang Professional
Hal ini merupakan sebuah keharusan saat kalian mencari cara menjadi reseller yang sukses.
Ingat bahwa tugas utama kalian adalah pemasaran sementara hal-hal yang berkaitan dengan produk merupakan tanggung jawab supplier. Supplier yang professional akan bertanggung jawab untuk produk mereka sehingga kalian tidak perlu ambil pusing mengenai hal tersebut.
Dari ratusan supplier yang ada diluar sana, pilihlah supplier dengan mempertimbangkan aspek-aspek berikut:
– Kredibilitas
Pastikan supplier yang kalian pilih memiliki kredibilitas agar kalian tidak dirugikan di kemudian hari. Cari tahu mengenai latar belakang dan hal-hal lain mengenai supplier tersebut.
– Harga dan sistem komisi yang jelas
Bagaimana dengan harga produk dari supplier? Bandingkan dengan supplier lain agar kalian mendapatkan harga terbaik.
Tujuan utamanya adalah agar kalian mendapatkan harga khusus reseller. Dengan begini, kallian bisa menaikkan harga produk tersebut kepada konsumen tanpa perlu khawatir konsumen memilih membelinya secara langsung pada supplier.
Beberapa supplier mungkin memiliki sistem komisi sendiri. Dalam hal ini, cari tahu mengenai sistem komisi tersebut. Bandingkan dengan penawaran dari supplier yang lain.
Apakah sistem komisi tersebut memaparkan dengan jelas keuntungan yang akan kalian dapatkan?
Apakah ada biaya-biaya lain yang harus kalian bayarkan?
– Kualitas produk
Pilih supplier yang menyediakan produk dengan kualitas terpercaya. Produk yang berkualitas menjadi kunci kepuasan konsumen kalian
– Ketersediaan barang
Sebagai reseller atau dropshipper, kalian tidak bisa memastikan ketersediaan produk. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih supplier yang memiliki stok barang yang cukup atau pastikan supplier selalu bergerak cepat untuk mengisi stok yang kosong agar tidak mengecewakan konsumen.
– Komunikasi lancar
Komunikasi yang lancar antara kalian sebagai reseller atau dropshipper dengan supplier merupakan sebuah keharusan. Jangan memilih supplier yang tidak bisa memberikan respon yang cepat untuk pertanyaan, saran, ataupun keluhan dari kalian atau dari konsumen
– Singkirkan supplier yang tidak bisa sesuai dengan kalian
Disarankan untuk bekerja sama dengan lebih dari satu supplier. Dengan begini kalian bisa mengantisipasi ketersediaan produk. Bila salah satu supplier terus bermasalah dengan keterlambatan pengiriman atau lambat dalam memberikan respon, singkirkan