Metode dalam Menentukan Gaji Karyawan

Dalam merekrut karyawan atau staf business owner juga harus bertanggung jawab dalam mengelola kompensasi termasuk gaji.

Beberapa hal yang harus ditentukan dalam mengelola gaji dari karyawan adalah menentukan skala dan struktur dari gaji, menghitung gaji yang sesuai dan melakukan pencatatan gaji setelah dibayarkan.

Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam pengelolaan gaji, oleh karena itu departemen sumber daya manusia harus mengutamakan ketelitian yang tinggi.

Untuk membantu Kamu menentukan gaji karyawan, Kamu dapat mempelajari konsep 3P. 

Konsep 3P dilakukan untuk memudahkan bagian sumber daya manusia (HR) atau bahkan business owner dalam menentukan gaji karyawan khususnya gaji karyawan yang masih dalam proses penentuan.

Atau jika Kamu ingin meningkatkan sistem pembayaran yang ada agar lebih bertarget.

Pay for Posisition

Sistem penggajian yang menggunakan konsep kompensasi jabatan mengacu pada penggajian karyawan berdasarkan jabatan dan role nya.

Perusahaan biasanya membayar karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman, dan klasifikasinya.

Namun, perusahaan yang menggunakan konsep ini terkadang tidak memperhatikan keterampilan dan kualitas kerja karyawannya. Kinerja karyawan yang relatif biasa atau standar bukanlah masalah besar. 

Sistem penggajian yang menggunakan sistem ini memungkinkan karyawan memperoleh kenaikan gaji baik secara vertikal maupun horizontal.

Kenaikan vertikal jenis gaji berarti semakin tinggi posisi atau jabatan seseorang, semakin tinggi pula gajinya. Untuk sistem level, meskipun posisinya tetap, gaji posisi tersebut bisa lebih tinggi dari gaji departemen lain di perusahaan yang sama.

Pay for Person

Dengan melihat dan mempertimbangkan keterampilan karyawan maka sistem penggajian merupakan konsep penggajian.

Semakin tinggi kemampuan dan keterampilan seorang karyawan, semakin tinggi pula gajinya. Apalagi jika pengetahuan profesional karyawan memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan perusahaan.

Secara umum, sistem “pay per person” cocok untuk karyawan dengan keterampilan tinggi di bidang tertentu, misalnya karyawan yang memiliki keterampilan riset yang cepat dan akurat dibandingkan dengan karyawan lain.     

Untuk menghitung skala gaji secara akurat dan mudah, sistem penggajian harus objektif dan memikul tanggung jawab yang besar terlebih dahulu.

Jika Kamu menerapkan konsep ini, keuntungan lainnya adalah Kamu dapat menerapkan konsep operasi manusia, di mana karyawan merupakan faktor terbesar dalam pengambilan keputusan.

Pay for Performance

Terakhir, konsep pembayaran kinerja mengacu pada pemberian gaji kepada karyawan berdasarkan kinerja atau pencapaian mereka.

Semakin tinggi kinerja seorang karyawan, semakin tinggi pula gajinya. Sumber daya manusia dapat menerapkan sistem tersebut dengan memberikan tunjangan yang cukup besar dari perusahaan.

Bayar untuk kinerja biasanya digunakan di departemen pemasaran, yang berkaitan dengan pencapaian tujuan untuk menarik pelanggan atau konsumen.

Setiap departemen yang menggunakan sistem penggajian ini harus memiliki indikator yang jelas dan terukur untuk menentukan apakah pemberian gaji sesuai dengan kinerja dan pencapaian karyawan.

Akurasi indikator juga membantu memotivasi karyawan lain untuk meningkatkan kinerja.