Kinerja Kasir Lebih Efektif dengan Lakukan Hal ini

Kasir menjadi tempat paling penting dibisnis, karena itu tentu sebagai pengusaha menginginkan kinerja kasir menjadi lebih efektif.

lalu apa saja sih yang perlu diperhatikan agar kasir menjadi lebih cepat dan efektif dalam kelola bisnis? berikut tipsnya

1. Pelajari cara pembayaran

Dapat melakukan proses transaksi berupa tunai, debid, dan kredit merupakan keahlian yang wajib kamu kuasai sebagai kasir. Selain dapat menghitung uang kembalian dengan baik, kamu juga harus bisa mengoperasikan alat pembayaran non-tunai seperti penggunaan debit, kredit, e-money, dan juga e-wallet seperti ovo atau gopay. 

Di samping itu, keahlian untuk menggunakan mesin kasir juga penting. Namun untuk sekarang, biasanya mesin kasir telah diganti dengan menggunakan komputer. Jika merasa kesulitan dalam mengoperasikan mesin atau software kasir, kamu dapat melihat buku panduan agar dapat membantu mengingat hal-hal teknis, seperti password, teknis data pembayaran, dan lain-lain. 

2. Memberikan Pelayanan Terbaik

Pelayanan yang ramah, akan membuat pelanggan merasa nyaman ketika masuk ke toko. Cobalah untuk selalu menunjukkan penampilan yang baik seperti tersenyum dan menyapa pelanggan. Kamu dapat mengatakan sekedar salam pembuka atau ucapan terima kasih, seperti “Selamat datang”/“Terima kasih telah berbelanja di toko kami”

Sebagai kasir, kamu juga harus dapat menerima komplain dari pelanggan. Walaupun beberapa pelanggan terkadang sedikit kasar, kamu harus bisa sabar dan tetap mendengarkan keluhan mereka.

Misalnya, ketika barang yang mereka cari habis, kamu dapat menjelaskan bahwa kapan barang tersebut akan tersedia kembali. Dengan tindakan tersebut, pelanggan dapat mengetahui bahwa mereka sedang diperhatikan dengan baik. 

Selain itu, yang perlu kamu perhatikan dalam melayani pelanggan adalah menghindari mengobrol atau memainkan handphone. Cobalah tetap fokus pada pelanggan yang ada di depanmu. Ketika melakukan hal tersebut, pelanggan bisa merasakan bahwa kamu tidak menghargainya. 

3. Memahami sudut pandang pelanggan

Terkadang memang tidak setiap saat kamu dalam kondisi yang baik. Namun, untuk menjadi seorang profesional, kamu harus dapat memposisikan diri sebagai pelanggan.

Apa yang kamu rasakan ketika melakukan pembayaran, tapi kasirnya terlihat murung atau tidak ramah? Hal ini tentu saja pasti akan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai kasir tersebut. Oleh karena itu, coba lah tetap ramah dan tersenyum walaupun kamu sedang mengalami masalah.

Selain itu, kamu juga harus bisa memahami kondisi yang terjadi. Misalnya terjadi antrian yang panjang. Kamu harus dapat melihat bagaimana kondisi antrian dan belanjaan para pelanggan.

Jika kamu merasa antrian tersebut panjang dan akan membuat antrian menjadi lama, maka tidak ada salahnya meminta bantuan rekan kasir yang lain. Kamu juga bisa mengarahkan pelanggan ke meja kasir lainya. 

Biasanya pelanggan akan merasa bosan dan tidak sabar ketika terjadi antrian panjang. Mereka juga bisa merasa tidak nyaman jika tidak ada upaya dari pegawai toko untuk mengatasi antrian tersebut.

Oleh karena itu, setiap tindakan kamu sebagai kasir sangat berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan ke pelanggan. 

4. Membangun hubungan baik dengan pelanggan

Kamu pasti pernah bertemu dengan orang yang menjadi pelanggan setia di sebuah toko. Mereka biasanya telah akrab dengan pegawai, kasir, bahkan manager toko.

Salah satu cara agar bisa mendapatkan pelanggan setia tersebut yaitu dengan membangun hubungan dengan mereka. Hal ini cukup tricky, karena diperlukan kecerdasan emosional terutama dalam berkomunikasi dengan pelanggan. 

Komunikasi yang kamu lakukan harus sesuai dengan kondisi, dan jangan terlalu memaksa untuk menjadi akrab dengan pelanggan. Karena kondisi pelanggan yang berbelanja tidak sama.

Pelanggan yang sedang terlihat bahagia, bisa sesekali kamu ajak untuk mengobrol sambil melakukan packing barang belanjaannya. Misalnya sekedar menanyakan kondisinya, contoh “Bagaimana kabarnya hari ini, Pak/Buk? Sepertinya sedang bahagia nih?”. Namun, cukup sampai di situ dan perhatikan jangan sampai masuk ke ranah pribadi pelanggan.

5. Memiliki pemahaman terhadap produk

“Mas/Mbak, ini bagusan mana ya? Yang A atau B?”

Tak jarang pelanggan menanyakan hal-hal seperti contoh di atas. Sehingga sebagai kasir, kamu harus dapat memberikan rekomendasi yang cocok untuk mereka. Namun, hal ini dapat dilakukan jika kamu memiliki pemahaman produk yang baik.

6. Memahami stock opname

Walaupun di beberapa perusahaan ada bagian yang bertanggung jawab dalam mengelola stok barang, namun sebagai seorang kasir kamu juga harus memahami mengenai stock opname.

Stock opname adalah aktivitas menghitung dan menganalisis ketersediaan barang yang ada di gudang. Hal ini bertujuan agar kamu mengetahui bagaimana ketersedian barang yang di toko dan di gudang.

Sehingga kamu dengan mudah untuk menyesuaikan stok barang tersebut dengan data penjualan.