Apakah Struk Penjualan Begitu Penting Untuk UKM? Ini dampaknya!
Seputar Bisnis | 21 November 2024
Insight Bisnis / Seputar Bisnis / 13 Konsep Kemasan Ramah Lingkungan untuk Produk Bisnis Online Anda!
5 Desember 2023 | marketing
Kemasan ramah lingkungan menjadi semakin penting dalam dunia bisnis modern, terutama di era dimana kesadaran akan isu lingkungan semakin meningkat.
Jika Anda menjalankan bisnis online, perhatian terhadap kemasan ramah lingkungan dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada lingkungan tetapi juga pada citra merek Anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 13 konsep kemasan ramah lingkungan yang dapat diterapkan pada produk bisnis online Anda.
Inovasi terbaru dalam kemasan ramah lingkungan datang dalam bentuk Cassava Bag atau plastik berbahan dasar serat singkong.
Meskipun secara visual mirip dengan kantong plastik konvensional, Cassava Bag memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut.
Terbuat dari resin alami yang melibatkan 98% pati tapioka, 1% minyak nabati, dan 1% biopolimer alami, kemasan ini dapat mudah hancur saat terkena air suhu di atas 80 derajat Celsius.
Berdasarkan penelitian Sustainable Waste Indonesia, Cassava Bag membutuhkan waktu sekitar 180 hari untuk terurai dalam tanah, memberikan alternatif yang jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kantong plastik tradisional.
Kardus atau boks corrugated tidak hanya menyediakan kemasan yang kuat dan dapat didaur ulang, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam bentuk dan ukuran.
Ideal untuk produk yang memerlukan perlindungan ekstra, kardus dapat digunakan kembali oleh pelanggan untuk menyimpan dokumen atau benda-benda lain.
Elemen branding seperti logo dan kontak dapat dengan mudah ditambahkan pada kardus, memberikan identitas yang kuat untuk produk.
Kertas menjadi alternatif ringan dan ramah lingkungan untuk produk yang tidak memerlukan pelindung kuat.
Kemampuannya yang mudah didaur ulang dan terurai membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mendukung upaya keberlanjutan.
Cetak kertas khusus dengan logo brand dapat menambahkan sentuhan alami, dan sisa kertas dapat dijadikan bantalan atau alas, sementara kertas wax cocok untuk membungkus makanan.
Kain menjadi pilihan kemasan yang unik, terutama ketika diterapkan dengan motif khusus atau menggunakan bahan dari baju bekas.
Pouch dapat digunakan untuk produk berukuran kecil, dan pemilihan warna dan motif kain dapat memberikan kesan yang mudah diingat oleh pelanggan.
Tas reusable, terutama yang terbuat dari kanvas atau bahan lain yang tahan lama, memberikan solusi anti-plastik.
Keuntungan penggunaan tas sebagai kemasan tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang dapat mencuci dan menggunakan tas berulang kali.
Menggunakan daun sebagai bungkus makanan adalah pilihan yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan aroma alami yang meningkatkan nilai produk.
Dengan menambahkan stiker logo brand dan tali rami sebagai pengikat, kemasan daun dapat menjadi pilihan yang menarik untuk produk makanan lokal atau tradisional.
Baca Juga: Ketahui Cara Menciptakan Merchandise Bermerk yang Baik!
Bambu memberikan opsi kemasan yang berbeda, terutama untuk produk makanan tradisional.
Selain mendukung identitas brand yang Indonesia, kemasan bambu juga dapat digunakan untuk penyimpanan jangka panjang, menciptakan solusi berkelanjutan dalam pengemasan produk.
Tas anyaman, apakah terbuat dari bambu, daun pandan, atau daun eceng gondok, menawarkan kemasan yang unik dan dapat digunakan kembali.
Dengan berbagai ukuran yang dapat disesuaikan dengan produk, tas anyaman menjadi pilihan ramah lingkungan dengan sentuhan lokal yang kuat.
Kemasan berbasis kulit jagung menawarkan alternatif menarik dan ramah lingkungan untuk menggantikan plastik atau styrofoam.
Dengan bahan tambahan seperti kertas bekas, lem kayu, dan tepung kanji, kemasan ini menjadi opsi yang baik untuk mendukung praktik pengemasan berkelanjutan.
Inspirasi kemasan yang dapat ditanam muncul sebagai langkah kreatif dalam mendukung keberlanjutan.
Sebagai contoh, produk Sprout menggunakan kemasan yang dapat ditanam setelah digunakan, dengan benih yang tertanam di dalamnya.
Konsep ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga mengajak pelanggan untuk berkontribusi pada pertumbuhan tanaman lokal.
Teknologi kemasan dari jamur miselium menawarkan solusi ramah lingkungan dengan fleksibilitas dan kekuatan yang luar biasa.
Muncul sebagai inovasi sejak 2007, kemasan berbahan jamur dapat menggantikan polyester dan jenis plastik lainnya, menawarkan opsi ramah lingkungan yang dapat diandalkan.
Perusahaan Notpla menciptakan kemasan berbasis rumput laut yang dapat larut dalam air dan menjadi pupuk kompos ketika dibuang ke tanah.
Inovasi ini memberikan alternatif yang unik dan ramah lingkungan, memberikan solusi berkelanjutan untuk industri pengemasan.
Kemasan yang dapat dikonsumsi atau edible menjadi ide cemerlang untuk mendukung keberlanjutan.
Terbuat dari bahan seperti algae dan kalsium, kemasan ini melapisi makanan untuk melindunginya dari polutan luar.
Kemampuannya untuk terurai dengan mudah menjadikannya solusi ramah lingkungan dan inovatif untuk mendukung bisnis yang peduli lingkungan.
Baca Juga: Intip 7 Strategi untuk Menjual Produk Kecantikan di Tahun 2024!
Melalui implementasi konsep-konsep ini, bisnis online Anda dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan sambil membangun citra merek yang berkelanjutan.
Mengubah cara kita memandang kemasan dapat membawa perubahan positif yang signifikan pada planet ini.
Temukan ide-ide kemasan ramah lingkungan lainnya melalui website Kasir Pintar!
Tag
#kemasan produkArtikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat