Pentingnya Buyer Persona dalam Strategi Pemasaran: Mengapa Perlu Mengenal Pelanggan
Branding | 11 Oktober 2024
Insight Bisnis / Branding / Cara Meningkatkan Engagement Rate di Instagram Dengan Cepat
6 September 2022 | marketing
Engagement rate Instagram adalah hal yang digunakan sebagai parameter kesuksesan dalam dunia digital marketing.
Yang berguna untuk mengukur sejauh mana audiens berinteraksi dengan konten yang dibuat.
Bagus tidaknya sebuah engagement dapat dilihat dari beberapa metrik yang relevan, seperti jumlah : like, komen, share, save, follow, mention, DM (direct message), profile visits, branded hashtag, dan banyak lagi.
Menurut data yang diberikan oleh Hootsuite sebuah situs layanan manajemen konten yang menyediakan layanan media daring,sebanyak 1 miliar orang telah menggunakan Instagram setiap bulannya.
Karena hal inilah, menaikkan jumlah engagement rate untuk Instagram menjadi hal yang paling penting untuk meraup audiens.
Mungkin kamu sering bertanya-tanya, mengapa engagement akun Instagram milikmu bisa menurun, nah bisa jadi hal itu disebabkan oleh konten yang kurang menarik, penggunaan hashtag yang tidak sesuai dengan postingan, atau bahkan pembuatan konten yang tidak didasari atas riset audiens yang tepat.
Engagement Instagram yang baik adalah teman baik dari algoritma Instagram, karena semakin bagus engagement sebuah akun, semakin besar pula potensi konten untuk dilihat banyak orang.
Oleh karena itu, engagement yang baik sangat penting untuk peningkatan penjualan. Lantas, seperti apakah engagement yang baik itu? Menurut beberapa pakar social media marketing, skala engagement yang baik adalah pada carousel post yang berada di angka 1.01%.
Di Indonesia sendiri, rata-rata engagement rate Instagram adalah di angka 4.62% menurut data tahun 2018. Dimana akun dengan followers 100 - 200 ribu memiliki rate tertinggi.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Hootsuite mengatakan, semakin banyak followers, maka semakin kecil pula engagement rate yang dimiliki.
Intinya adalah bukan hanya jumlah followers saja yang mempengaruhi engagement rate, namun hal tersebut juga ditentukan oleh banyak faktor lain yang mempengaruhinya.
Kamu perlu untuk mengoptimalkan berbagai macam matriks yang tepat daripada mencari cara untuk meningkatkan followers.
Ketahuilah, bahwa di Instagram sendiri jumlah saved merupakan target penting dari campaign yang dijalankan.
Nah pada ulasan artikel berikut ini, akan memberikanmu cara-cara terbaik untuk meningkatkan engagement rate Instagram dengan cepat.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengkomparasi warna yang tepat untuk desain konten sesuai dengan tema perusahaanmu.
Apabila kamu masih belum menemukan warna yang cocok untuk desain konten Instagram bisnismu, kamu bisa menggunakan contoh warna berdasarkan psikologi bisnis.
Sebuah gambar yang didominasi dengan satu warna hampir selalu lebih unggul dibandingkan dengan gambar tanpa adanya dominasi warna.
Pastikan sebagian besar fitur gambar yang kamu miliki mempunyai satu warna yang kuat supaya bisnis kamu bisa terpampang di newsfeed Instagram.
Audiens adalah penonton, pendengar, pemirsa. Namun dalam hal ini yang dimaksud dengan audiens adalah followers.
Bagaimana cara melihat audiens di akun Instagram? Kamu tidak perlu satu per satu melihat profil yang mengikuti kamu di akun Instagram.
Namun cara nya cukup mudah yakni kamu bisa memanfaatkan fitur insight, yang merupakan seperangkat analytic tools dari Instagram yang dapat menunjukkan demografi followers sekaligus dengan performa sebuah konten.
Dalam insights, kamu juga bisa melihat data demografi lain, seperti : gender, usia, lokasi, hingga waktu online mereka di Instagram (jam dan hari) sekaligus reach, impression,profile views, dan Insta Story views.
Lantas apa itu reach, impression, profile views, dan Insta Story views?
Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi konten mana yang memiliki engagement yang bagus, sehingga kamu bisa memaksimalkan ide kampanye yang lebih baik.
Sama seperti strategi pemasaran online lainnya, jika kamu ingin mendapat konversi yang tinggi ajaklah followers-mu untuk bertindak.
Beri tahu kepada followers apa yang harus mereka lakukan, ajak mereka untuk mendaftarkan email, membeli produk yang kamu tawarkan, atau hanya sekedar subscribe.
Apabila kamu ingin followers-mu masuk kedalam link situs yang kamu tawarkan, beri alasan yang menarik untuk menggaetnya.
Dalam konteks hal ini kamu perlu untuk menautkan link pada bio Instagram, karena pada Instagram tidak ada fitur klik link secara langsung.
Selain itu, apabila kamu ingin followers-mu menyukai foto yang kamu posting, kamu bisa menuliskan caption berupa ajakan yang seolah - olah dapat memberikan jumlah like banyak.
Contoh :
Rajin posting atau rajin dalam mengunggah konten menarik merupakan salah satu cara untuk mempengaruhi algoritma Instagram.
Karena intensitas postingan baru akan membantu mendapatkan engagement rate yang bagus. Tetapi kamu jangan terlalu sering untuk mem-posting karena itu akan dianggap sebagai spam oleh followers-mu.
Buatlah time management yang baik agar followers-mu bisa menikmati postingan yang kamu buat saat mereka online.
Namun memperhatikan time management dan rajin untuk upload saja tidaklah cukup. Kamu juga diharuskan untuk konsisten mengunggah konten menarik yang dapat mendapatkan perhatian dari audiens.
Lantas bagaimana cara membuat konten yang menarik?
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat konten yang menarik.
Misalnya dengan menyajikan informasi yang mudah secara visual seperti : infografik, kemudian membuat konten yang relevan dengan topik yang sedang trending saat itu, dan lain sebagainya.
Namun yang paling penting adalah buatlah konten yang otentik dan mempunyai ciri khas dengan brand kamu.
Karena konten yang mempunyai ciri khas tentunya akan mudah untuk diingat, sehingga hal ini akan menjadi keuntungan tersendiri untuk bisnismu.
Ajakan bertindak yang kuat akan mendorong tingkat keberhasilan sebuah diskusi. Caranya kamu bisa menulis pendapat yang kuat dan mengandung sudut pandang yang kontras.
Usahakan pendapat tersebut bisa mengundang komentar atau pertanyaan dari para followers kamu. Tujuan dibuatnya hal tersebut yaitu untuk membuat pengikutmu berbicara dengan satu sama lain.
Setelah kamu mendapat dua atau tiga pertanyaan, segeralah mulai untuk berdiskusi dan berikan sebuah pendapat namun berhati-hatilah agar tidak terlalu politis atau mengandung kontroversi.
Seperti yang sudah dijelaskan pada point sebelumnya, bahwa jangan melakukan spam postingan, maka dari kamu bisa mengatur jadwal teratur untuk mengunggah konten.
Namun kamu jangan sekali kali mengunggah konten di sembarang waktu karena bisa saja pada saat itu audiens sedang tidak bermain Instagram.
Untuk masalah waktu, kamu perlu mempertimbangkan analisis internal dan eksternal.
Dalam analisis internal, kamu bisa memanfaatkan waktu online dari followers-mu dan juga insights dalam mengunggah konten.
Sedangkan analisis eksternal, kamu bisa memanfaatkan data statistik umum pengguna Instagram.
Menurut data yang diberikan oleh Sprout Social hari terbaik untuk mengunggah konten adalah (Selasa dan Rabu).
Secara spesifik, waktu terbaik adalah :
Sementara itu hari Minggu menjadi hari terburuk untuk mengunggah konten, namun beberapa mengatakan bahwa malam minggu juga menjadi salah satu waktu terbaik untuk mengunggah konten.
Ketahuilah bahwa penggunaan hashtag yang sembarangan akan mempengaruhi turunnya faktor engagement.
Selain memilih hashtag yang cocok dan populer di Instagram, kamu juga perlu untuk memperhatikan relevansinya dengan konten yang sedang kamu unggah.
Penggunaan hashtag diyakini dapat meningkatkan engagement rate, karena di instagram kita bisa men-follow hashtag.
Semakin populer dan relevannya sebuah hashtag yang kamu gunakan, maka semakin tinggi pula kesempatan kontenmu untuk dilihat banyak orang.
Selain itu penggunaan hashtag yang relevan tidak hanya membantu engagement tetapi dapat juga membantu kamu untuk terhindar dari shadowban.
Untuk membuat konten yang menarik, kamu perlu topik yang engaging atau mengajak audiens untuk berinteraksi.
Konten yang menghasilkan engagement yang bagus adalah konten yang dapat membuat audiens berlama-lama untuk bermain social media.
Maka bentuklah konten yang sekiranya dapat mencapai tujuan tersebut. Kamu bisa membuat konten dalam bentuk video ataupun carousel post.
Meski dalam penelitiannya Hootsuite mengatakan bahwa konten dalam bentuk video memiliki engagement rendah, tetapi kamu masih bisa “membeli waktu” followers-mu.
Terlebih saat ini Instagram memiliki fitur reels yang dapat digunakan untuk mengunggah konten seperti di TikTok dan bisa menyesuaikan dengan musik yang sedang populer.
Ketika orang mengklik musik yang kamu gunakan dalam reels maka itu sudah terhitung satu reach.
Selain unggahan dalam bentuk video, unggahan dalam bentuk carousel post pun bisa dimanfaatkan karena memiliki engagement rate yang tinggi.
Konten berbentuk carousel post sangat potensial digunakan untuk memancing rasa penasaran audiens karena itu mereka mencoba untuk menggeser slide-nya satu per satu.
Konten semacam ini diperlukan copywriting yang baik juga, agar audiens tertarik untuk menggeser slide berikutnya.
Kamu bisa memakai topik edukasi, seperti how to make, listicles, hingga kalimat tanya, seperti : bagaimana, apakah, kapan, dan lain sebagainya.
Wajah adalah bagian tubuh utama yang kita lihat saat bertemu, bergaul dan mencoba mengenali seseorang.
Wajah dapat memicu emosi kuat dalam diri serta membantu dalam membentuk kesan yang kuat terhadap lingkungan.
Wajah dalam konten Instagram dapat mendorong lebih banyak koneksi sosial dengan para followers dan pastikan kamu menggunakan wajah orang sungguhan bukan gambar wajah stok foto.
Selain konten yang menarik, dalam penyampaiannya kamu juga harus menggunakan caption yang user-friendly, seperti menggunakan sapaan akrab untuk followers-mu.
Selain sapaan mungkin kamu bisa menggunakan bahasa yang interaktif dan mudah dipahami agar audiens menyimak dan memahami dari apa yang kamu sampaikan.
Cara lain untuk membuat caption terlihat interaktif dan lebih menarik adalah dengan menggunakan kalimat call-to-action (CTA).
Kalimat call-to-action (CTA) yang dapat digunakan, misalnya : See more, Swipe up, dan sejenisnya.
Namun kamu juga perlu berhati-hati dalam menggunakan CTA, buatlah CTA sekreatif dan sehalus mungkin, dan jangan sampai audiens sadar bahwa kalimat tersebut untuk menggaet engagement.
Jika bisnis yang kamu miliki mempunyai platform promosi social media lainnya, kamu bisa menggunakan promosi model silang dengan baik.
Misalnya, kamu bisa membagikan postingan di Instagram kamu di profil Twitter ataupun Facebook. Istilah ini biasanya disebut dengan tautan pada profil di berbeda media sosial.
Bagikan postingan kamu di berbagai media sosial yang ada, karena followers disana mungkin akan mewakili demografi yang berbeda pula, sehingga kamu memiliki beragam pilihan komentar.
Selain rajin posting konten, audiens biasanya juga menilai keaktifan sebuah akun dari seberapa sering akun tersebut mengunggah konten Instastory.
Terlebih, saat ini sudah banyak fitur Instastory yang bisa dimanfaatkan, seperti : stiker pertanyaan (lebih pilih mana, ask me anything, hingga rating terhadap suatu benda atau kondisi).
Agar lebih interaktif dan responsif, kamu bisa menjawab dan merespons jawaban-jawaban yang sudah kamu terima dan mengunggahnya kembali di Instastory.
Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar
Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :
Kamu bisa pelajari fitur-fitur dari Kasir Pintar dengan mengklik link berikut ini, Pelajari Fitur
Kamu juga bisa coba gratis selama 30 Hari dan mendapatkan fitur lengkap dari Kasir Pintar Pro.
Artikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat