Insight Bisnis / EBITDA Adalah: Pengertian, Cara Menghitung, dan Contoh Praktisnya

EBITDA Adalah: Pengertian, Cara Menghitung, dan Contoh Praktisnya

5 Juni 2025 | marketing

Kasir Pintar

EBITDA merupakan singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization. Kalau diterjemahkan, ini berarti laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

Mengapa EBITDA Penting?

EBITDA adalah indikator kesehatan keuangan sebuah bisnis. Dengan mengabaikan faktor-faktor non-operasional dan non-kas seperti bunga dan depresiasi, kita bisa tahu: Apakah bisnis ini sebenarnya menguntungkan dari operasional murninya?

Komponen-Komponen dalam EBITDA

1. Earnings (Laba Bersih)

Ini adalah keuntungan bersih perusahaan setelah semua pengeluaran dikurangkan dari pendapatan.

2. Interest (Bunga)

Biaya yang dibayarkan atas pinjaman—tidak semua bisnis punya beban ini.

3. Taxes (Pajak)

Kewajiban ke negara, tapi bukan cerminan langsung efisiensi operasional.

4. Depreciation & Amortization

Penyusutan nilai aset tetap dan tak berwujud yang bersifat akuntansi, bukan kas aktual.

Manfaat Menggunakan EBITDA

1. Mengukur Kinerja Operasional

EBITDA menampilkan efisiensi murni dari aktivitas operasional perusahaan.

2. Membandingkan Perusahaan dengan Industri Serupa

Karena EBITDA menetralkan struktur modal dan pajak, ini cocok untuk benchmarking antar perusahaan.

3. Menarik untuk Investor

Investor lebih mudah menganalisis profitabilitas dan kelayakan investasi.

Kekurangan EBITDA

1. Tidak Menggambarkan Arus Kas

EBITDA tidak menunjukkan apakah bisnis punya cukup uang tunai.

2. Mengabaikan Hutang

Bisnis dengan EBITDA tinggi tapi hutang besar bisa tetap berisiko.

3. Tidak Sesuai untuk Semua Industri

Untuk sektor dengan aset besar dan depresiasi tinggi, EBITDA bisa menyesatkan.

Baca Juga : Cafe Makin Sibuk? Saatnya Gunakan POS untuk Bikin Semua Lebih Teratur

Baca Juga : Kenapa Usaha Kamu Butuh Multi Payment Kasir Pintar ? Ini Keuntungannya

Rumus Menghitung EBITDA

1. Rumus Langsung

EBITDA = Laba Bersih + Bunga + Pajak + Depresiasi + Amortisasi

2. Rumus Berdasarkan Laporan Laba Rugi

EBITDA = Pendapatan - Biaya Operasional (tidak termasuk depresiasi & amortisasi)

Contoh Praktis Menghitung EBITDA

Contoh 1: Perusahaan A

  • Pendapatan: Rp 1.000.000.000
  • Biaya Operasional: Rp 700.000.000
  • Depresiasi: Rp 50.000.000
  • Amortisasi: Rp 20.000.000
  • Bunga: Rp 30.000.000
  • Pajak: Rp 40.000.000

Langkah 1: Hitung laba bersih
Pendapatan - Biaya Operasional - Bunga - Pajak =
Rp 1.000.000.000 - Rp 700.000.000 - Rp 30.000.000 - Rp 40.000.000 = Rp 230.000.000

Langkah 2: Tambahkan komponen
EBITDA = Laba Bersih + Bunga + Pajak + Depresiasi + Amortisasi =
Rp 230.000.000 + Rp 30.000.000 + Rp 40.000.000 + Rp 50.000.000 + Rp 20.000.000 = Rp 370.000.000

Kapan EBITDA Digunakan?

  • Saat valuasi bisnis startup
  • Saat melakukan merger atau akuisisi
  • Saat membuat pitch deck ke investor
  • Saat menganalisis performa operasional

Perbedaan EBITDA vs EBIT vs Laba Bersih

Komponen

EBITDA

EBIT

Laba Bersih

Beban Bunga

Tidak Dihitung

Tidak Dihitung

Dihitung

Pajak

Tidak Dihitung

Dihitung

Dihitung

Depresiasi

Tidak Dihitung

Dihitung

Dihitung

Fokus

Operasional Murni

Operasional + Non-kas

Keseluruhan bisnis

 

Tips Praktis Menggunakan EBITDA dalam Analisis

1. Gunakan EBITDA Margin

EBITDA Margin = EBITDA / Total Pendapatan

Ini menunjukkan seberapa besar laba operasional dibanding pendapatan.

2. Lihat Tren dari Waktu ke Waktu

Apakah EBITDA terus naik? Kalau iya, berarti perusahaan makin efisien.

3. Bandingkan dengan Kompetitor

Gunakan data industri sebagai tolok ukur.

EBITDA dalam Dunia Startup

Startup biasanya belum menghasilkan laba bersih. Tapi, dengan EBITDA positif, mereka bisa menunjukkan potensi bisnis kepada investor.

Apakah EBITDA Bisa Dimanipulasi?

Sayangnya, bisa. Misalnya, dengan mengabaikan beban operasional penting dan hanya menampilkan EBITDA besar. Selalu lihat EBITDA bersama laporan keuangan lengkap.

EBITDA dan Valuasi Perusahaan

Investor sering menggunakan rasio EV/EBITDA (Enterprise Value dibagi EBITDA) untuk menilai apakah harga saham perusahaan terlalu mahal atau tidak.

Kesimpulan: Apakah EBITDA Penting?

Penting, tapi bukan segalanya. EBITDA membantu kita melihat inti bisnis tanpa gangguan "pengeluaran-pengeluaran tambahan", tapi tetap harus dilengkapi dengan analisis menyeluruh.

Checklist: Apa yang Harus Kamu Lakukan Setelah Ini?

  • ✅ Coba hitung EBITDA bisnismu sekarang juga
  • ✅ Bandingkan dengan kompetitor
  • ✅ Gunakan untuk pitch ke investor
  • ✅ Jangan hanya fokus ke angka EBITDA—lihat juga cash flow dan beban utang

Glosarium Singkat

  • Amortisasi: Penyusutan aset tak berwujud
  • Depresiasi: Penyusutan aset tetap
  • Laba Operasional: Keuntungan dari aktivitas inti bisnis
  • EBIT: Earnings Before Interest and Taxes

Jadi, sudah siap menggunakan EBITDA sebagai senjata analisis bisnismu? Yuk mulai dari sekarang, jangan tunggu nanti-nanti!

Dengan integrasi antara Kasir Pintar dan Blazwa, kini Anda bisa menjalankan broadcast promo langsung ke pelanggan Anda dengan lebih cepat dan mudah! Setiap data transaksi dan pelanggan yang tercatat di Kasir Pintar dapat langsung digunakan untuk mengirimkan promo, penawaran spesial, hingga informasi terbaru melalui Blazwa. Tanpa perlu repot ekspor data manual, Anda bisa meningkatkan engagement, mendorong repeat order, dan membuat bisnis Anda lebih berkembang hanya dalam beberapa klik! 

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi kasir seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

  • Atur stok barang
  • Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
  • Laporan usaha lengkap
  • Manajemen Pelanggan (CRM)
  • Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Pintar HR: Aplikasi HRIS Modern, Praktis & Terjangkau
Kini tersedia di Playstore! Pintar HR bantu Anda kelola karyawan secara efisien lewat sistem cloud.
Cocok untuk UMKM hingga bisnis yang sedang berkembang.

Kenapa Pilih Pintar HR?
✅ Harga hemat, mulai dari Rp 260/staf/hari
✅ Diskon 50% untuk pengguna Kasir Pintar Pro
✅ Fitur lengkap: absensi online, rekap kehadiran, hingga laporan gaji otomatis
✅ Bebas stres saat penggajian akhir bulan!

Kelola SDM tanpa ribet. Cukup satu aplikasi, semua beres.
🌐 Kunjungi: pintarhr.com
📞 Hubungi CS: 0895-4057-62478

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur