Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Langkah Merintis Bisnis yang Tepat agar Tidak Gagal di Awal

Langkah Merintis Bisnis yang Tepat agar Tidak Gagal di Awal

29 Desember 2025 | marketing

Kasir Pintar

Merintis bisnis dari nol bukan perkara mudah. Banyak orang memulai usaha dengan penuh semangat, namun tidak sedikit pula yang harus berhenti di tengah jalan karena salah langkah di awal. Kegagalan bisnis sering kali bukan disebabkan oleh produk yang buruk, melainkan karena kurangnya persiapan dan strategi yang tepat sejak awal.

Agar usaha yang dirintis bisa bertahan dan berkembang, calon pelaku bisnis perlu memahami langkah-langkah penting sebelum dan saat memulai usaha. Artikel ini akan membahas langkah merintis bisnis yang tepat agar tidak gagal di awal, khususnya bagi pemula yang ingin membangun usaha secara berkelanjutan.

Memiliki Mindset Bisnis yang Kuat Sejak Awal

Langkah pertama dalam merintis bisnis adalah membangun mindset yang tepat. Bisnis bukan sekadar mencari keuntungan cepat, tetapi sebuah proses jangka panjang yang penuh tantangan. Seorang pebisnis harus siap menghadapi risiko, kegagalan, dan perubahan pasar.

Mindset yang kuat akan membantu pelaku usaha tetap konsisten dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi kendala. Dengan pola pikir yang benar, setiap masalah dapat dilihat sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.

Menentukan Ide Bisnis yang Relevan dan Dibutuhkan Pasar

Banyak bisnis gagal karena ide usaha yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis, lakukan riset sederhana mengenai apa yang dibutuhkan oleh calon konsumen.

Pilih ide bisnis yang memiliki peluang pasar, memiliki keunikan, dan sesuai dengan kemampuan serta minat yang dimiliki. Bisnis yang dijalankan dengan passion biasanya lebih tahan terhadap tekanan dan lebih mudah dikembangkan dalam jangka panjang.

Melakukan Riset Pasar dan Analisis Kompetitor

Riset pasar adalah langkah penting yang sering diabaikan oleh pemula. Padahal, memahami target pasar dan kompetitor akan membantu menentukan strategi bisnis yang tepat.

Dengan riset pasar, pelaku usaha dapat mengetahui karakteristik pelanggan, daya beli, serta kebiasaan konsumen. Sementara itu, analisis kompetitor membantu memahami kelebihan dan kekurangan pesaing, sehingga bisnis bisa menawarkan nilai tambah yang lebih menarik.

Menyusun Perencanaan Bisnis yang Matang

Perencanaan bisnis atau business plan menjadi panduan utama dalam menjalankan usaha. Di dalamnya berisi gambaran produk, target pasar, strategi pemasaran, perhitungan modal, serta proyeksi keuntungan.

Dengan perencanaan yang matang, pelaku usaha akan lebih terarah dan tidak menjalankan bisnis secara asal-asalan. Business plan juga sangat berguna jika suatu saat ingin mencari investor atau mengajukan pendanaan.

Mengelola Modal dan Keuangan dengan Bijak

Kesalahan umum pelaku bisnis pemula adalah mencampuradukkan keuangan pribadi dan keuangan usaha. Hal ini dapat membuat arus kas tidak jelas dan menyulitkan evaluasi bisnis.

Sejak awal, pisahkan keuangan usaha dan catat setiap pemasukan serta pengeluaran. Pengelolaan keuangan yang baik membantu bisnis tetap sehat dan mencegah kerugian yang tidak terdeteksi.

Menentukan Strategi Pemasaran yang Efektif

Bisnis yang bagus tidak akan berkembang tanpa pemasaran yang tepat. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar.

Manfaatkan media sosial, marketplace, dan platform digital lainnya untuk menjangkau konsumen lebih luas. Strategi pemasaran yang konsisten dan kreatif akan membantu meningkatkan brand awareness dan kepercayaan pelanggan.

Fokus pada Kualitas Produk dan Layanan

Kualitas produk dan layanan adalah kunci keberlangsungan bisnis. Pelanggan yang puas akan cenderung melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan bisnis kepada orang lain.

Pastikan produk memiliki kualitas yang konsisten dan layanan pelanggan dilakukan dengan ramah serta profesional. Kepuasan pelanggan adalah aset paling berharga dalam bisnis.

Mengurus Legalitas Usaha Sejak Dini

Legalitas usaha sering kali dianggap sepele oleh pelaku bisnis pemula. Padahal, legalitas seperti NIB dan izin usaha sangat penting untuk keberlanjutan bisnis.

Dengan legalitas yang lengkap, bisnis akan lebih dipercaya oleh konsumen, mitra, dan lembaga keuangan. Selain itu, legalitas memudahkan pelaku usaha mengikuti program bantuan atau pengembangan dari pemerintah.

Memanfaatkan Teknologi untuk Efisiensi Bisnis

Di era digital, teknologi menjadi alat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional. Penggunaan aplikasi kasir digital, pencatatan keuangan, dan manajemen stok dapat membantu pelaku usaha menghemat waktu dan mengurangi kesalahan.

Dengan teknologi yang tepat, pelaku bisnis dapat memantau performa usaha secara real-time dan mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat.

Membangun Jaringan dan Relasi Bisnis

Relasi bisnis yang baik dapat membuka banyak peluang baru. Bergabung dengan komunitas UMKM, mengikuti pelatihan, atau menghadiri acara bisnis dapat membantu memperluas jaringan.

Melalui networking, pelaku usaha bisa mendapatkan mentor, mitra, hingga pelanggan baru yang mendukung pertumbuhan bisnis.

Evaluasi dan Adaptasi Secara Berkala

Bisnis yang sukses adalah bisnis yang mampu beradaptasi. Lakukan evaluasi secara rutin terhadap kinerja bisnis, strategi pemasaran, dan kebutuhan pasar.

Dengan evaluasi berkala, pelaku usaha dapat mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Fleksibilitas dalam menghadapi perubahan menjadi kunci agar bisnis tidak tertinggal.

Baca Juga : Rekomendasi Aplikasi POS 2026 Terintegrasi Langsung dengan QRIS

Baca Juga : Cara Membuat Voucher TikTok untuk Menarik Lebih Banyak Pembeli

Merintis bisnis yang tepat sejak awal adalah langkah penting untuk menghindari kegagalan. Dengan mindset yang kuat, riset pasar yang matang, pengelolaan keuangan yang baik, serta pemanfaatan teknologi, peluang bisnis untuk bertahan dan berkembang akan semakin besar.

Kunci utama agar tidak gagal di awal adalah persiapan, konsistensi, dan kemauan untuk terus belajar. Dengan langkah yang tepat, bisnis tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan sukses dalam jangka panjang.

Rekomendasi Aplikasi Kasir Android yang Tepat

Biar pencatatan tokomu semakin terorganisir, yuk pakai aplikasi kasir, coba dulu sekarang Gratis 30 Hari Percobaan Loh ! 

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi Android seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

 

Pintar HR: Solusi HRIS Modern untuk Bisnis Masa Kini

Kini hadir! Pintar HR sudah bisa diunduh di Playstore dan siap menjadi solusi terbaik untuk manajemen karyawan yang lebih efisien dan terorganisir. Dengan sistem HRIS berbasis cloud, Anda bisa memantau kehadiran, mencatat rekap absensi, hingga mengelola penggajian secara otomatis dari mana saja.

Kenapa Harus Pintar HR?

✅ Harga Terjangkau – Mulai dari Rp 260 per staff per hari
✅ Diskon 50% untuk pengguna Kasir Pintar Pro
✅ Fitur lengkap: Absensi online, rekap kehadiran, hingga laporan gaji
✅ Memudahkan siklus penggajian, tanpa drama akhir bulan

Solusi Tepat untuk UMKM & Bisnis Bertumbuh

Dengan Pintar HR, Anda tak perlu lagi pusing urus data karyawan manual. Semuanya bisa dilakukan lewat satu aplikasi yang praktis dan efisien. Waktunya upgrade manajemen SDM Anda!

📲 Download sekarang: https://bit.ly/PintarHR
🌐 Info lengkap: pintarhr.com

 

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur