Peran UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Bali Pasca Pandemi
Seputar Bisnis | 10 Desember 2024
Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Mengenal Apa Itu Ergonomi, Prinsip, Manfaat dan Cakupannya
12 Agustus 2022 | marketing
Apakah Anda sudah mengetahui apa itu ergonomi? Bila berbicara mengenai kualitas lingkup pekerjaan, maka tidak terlepas dari ilmu satu ini.
Penting diingat, bahwa untuk menerapkan lingkup pekerjaan berkualitas tidak bisa dilakukan tanpa ilmu khusus sebagai acuan.
Tujuan dari penerapan ilmu secara lebih signifikan adalah meningkatkan produktivitas para pekerja.
Caranya yaitu dengan menciptakan sistem yang nyaman serta aman. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang penting dilakukan dalam perusahaan.
Selain membantu mengembangkan bisnis supaya lebih baik lagi, juga secara otomatis meningkatkan banyak aspek, salah satunya laba.
Untuk lebih mengetahui tentang ergonomi, baik itu pengertian, prinsip, manfaat maupun cakupannya, simak pembahasan berikut.
Menurut para ahli, definisi ergonomi ini memiliki pengertian berbeda-beda. Asal kata ergonomi dari bahasa Yunani, yaitu ergon dan nomos. Arti dari ergon adalah kerja, sedangkan nomos aturan.
Dari gabungan asal kata tersebut bisa disimpulkan bahwa ergonomi berhubungan erat dengan aturan dalam bekerja. Namanya bekerja bila tanpa aturan tidak akan tercipta suasana yang kondusif.
Pengertian ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia terhadap profesi, sistem, prinsip, metode, data dalam proses perancangan sistem supaya optimal sesuai kebutuhan, kekurangan serta keterampilan manusia.
Bisa dikatakan bahwa cabang ilmu satu ini fokus pada interaksi manusia terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya, terutama mengenai masalah pekerjaan.
Ergonomi merupakan hal penting yang perlu ada di tempat kerja supaya meningkatkan kesejahteraan.
Prinsip ergonomi kerja pada dasarnya mengutamakan masalah kenyamanan serta keamanan bagi para pekerja.
Supaya bisa mencapainya, ada beberapa prinsip yang bisa diterapkan, antara lain:
Prinsip pertama, menjaga supaya postur tubuh para pekerja tetap netral. Dalam hal ini, netral yang dimaksud yaitu postur badan berada pada tekanan minimal.
Bukan hanya itu, bagian sendi tubuh juga diusahakan supaya dalam posisi selaras dan seimbang.
Baik itu dalam kondisi duduk maupun berdiri. Jadi, nantinya, ketika menerapkan apa itu ergonomi prinsip satu ini, para pekerja bisa mempunyai kontrol serta mampu memproduksi kekuatan dengan maksimal.
Selain itu, pekerja juga tidak akan merasakan ketidaknyamanan karena posisi tertentu.
Salah satu cara mewujudkan postur netral ini yaitu dengan meletakkan segala sesuatu dalam jangkauan. Jadi, tarikan tidak perlu karena menjangkau sesuatu bisa diminimalisir.
Prinsip berikutnya, memberikan kesempatan pekerja untuk beristirahat dan melakukan peregangan.
Posisi statis maupun dinamis dalam bekerja dengan kurun waktu terlalu lama bisa menimbulkan kelelahan bukan hanya fisik, tapi juga mental.
Peregangan bukan hanya bisa dilakukan saat waktu istirahat, tapi juga di sela-sela bekerja. Upaya untuk mengurangi cedera atau kelelahan, bisa dengan menerapkan prinsip apa itu ergonomi satu ini.
Salah satu faktor yang mampu menurunkan kualitas dari ergonomi yaitu gerakan dilakukan secara repetitif.
Pekerjaan dengan gerakan berulang memang cukup banyak dan sering dilakukan, terutama yang sistemnya dikontrol oleh target.
Gerakan yang masuk dalam kategori repetitif bila berulangnya dalam waktu 30 detik.
Akibat buruk bisa ditimbulkan bila tanpa penanganan, salah satunya menyebabkan terjadinya cedera otot.
Inilah yang membuat gerakan repetitif sebaiknya dikurangi. Bila situasinya memang tidak bisa dikurangi, pastikan bahwa kekuatan yang dikeluarkan tidak berlebihan. Selain itu, pastikan postur tubuh netral selama proses pengerjaan.
Prinsip apa itu ergonomi terakhir yaitu mengurangi pemakaian tenaga secara berlebihan. Pemakaian kekuatan otot berlebihan atau terlalu besar bisa menimbulkan dampak kelelahan lebih cepat.
Selain itu, risiko mengalami cedera pada bagian otot maupun tulang juga berpotensi semakin tinggi.
Bila memang pekerjaan terkait membutuhkan tenaga sangat besar, ada upaya lain yang bisa dilakukan, seperti memanfaatkan alat bantu.
Ilmu ergonomi penting diterapkan dalam lingkup kerja bukanlah tanpa alasan.
Bila lingkungan kerja aman, nyaman dan kondusif bagi para pekerja, tentu secara otomatis berdampak positif terhadap kinerja mereka.
Beberapa manfaat dari penerapan ilmu satu ini diantaranya :
Manfaat menerapkan apa itu ergonomi pertama yaitu mengurangi biaya pengeluaran. Sebab, dengan menerapkan ilmu ini dengan baik dan tepat, risiko timbulnya penyakit bisa diminimalisir.
Seperti kita tahu bahwa penyakit yang dimaksud berkaitan dengan muskuloskeletal, mencakup punggung, badan serta leher.
Bila risiko ini berhasil diminimalisir, pihak perusahaan dapat menghemat biaya pengeluaran terkait kompensasi terhadap pekerja.
Manfaat selanjutnya, menciptakan budaya serta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Dampaknya sangat signifikan terhadap kinerja dari para pekerja yang menjadi lebih optimal dibandingkan saat lingkungannya tidak kondusif.
Menerapkan apa itu ergonomi bisa meningkatkan kualitas kerja tanpa ada hambatan.
Berbeda bila pekerjaan yang dilakukan terlalu membebani baik secara fisik maupun mental, kesalahan dalam bekerja lebih rentan terjadi.
Dengan kata lain, pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan standar ketentuan.
Bila kondisi seperti ini terjadi, tentu perusahaan akan ikut merugi karena pekerjaan tidak diselesaikan secara maksimal.
Manfaat terakhir, meningkatkan produktivitas kerja yang tentunya menjadi kabar baik bagi perusahaan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan kerja kondusif sangat berdampak terhadap tingkat produktivitas para pekerja.
Setelah mengetahui apa itu ergonomi, tidak kalah penting untuk memahami cakupan ilmu ini.
Pada kenyataannya, bukan hanya mencakup aspek fisik saja, tapi juga kognitif serta organisasi sebagaimana ulasan berikut.
Aspek physical ergonomic atau fisik berhubungan dengan yang tampak, seperti ciri fisiologis, anatomis, biomekanis, serta antropometris manusia.
Jadi, tujuan cakupan satu ini untuk mengatasi permasalahan fisik akibat pekerjaan.
Cakupan berikutnya adalah cognitive ergonomic, tujuannya mengetahui reaksi otak terhadap beban serta tekanan kerja yang diberikan.
Selain itu juga membantu dalam hal pengambilan keputusan penting.
Cakupan terakhir adalah organizational, dimana fokusnya terhadap pengetahuan yang dibutuhkan untuk membangun suasana kerja efektif serta produktif.
Aspek yang masuk dalam cakupan ini yaitu manajemen sumber daya, kerja sama tim, jam kerja dan lainnya.Menjalankan bisnis bukan hanya semata-mata mencari untung saja.
Jangan meremehkan penerapan ilmu apa itu ergonomi ini dalam lingkup kerja karena bisa memberikan dampak signifikan terhadap keberlangsungan perusahaan kedepannya.
Tag
#bisnisArtikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat