Cara Menggunakan Aplikasi Faktur Penjualan agar Lebih Cepat dan Rapi
Insight Bisnis | 1 Agustus 2025
Insight Bisnis / Mengenal Variable Costing: Pengertian, Fungsi dalam Bisnis, dan Contoh Perhitungannya
11 Juli 2025 | marketing
Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana sih cara perusahaan menghitung biaya produksi secara lebih detail dan akurat? Nah, salah satu metodenya adalah dengan menggunakan variable costing. Sederhananya, variable costing adalah metode akuntansi biaya yang hanya memasukkan biaya-biaya yang berubah seiring dengan perubahan volume produksi ke dalam harga pokok penjualan (HPP). Biaya tetap, seperti sewa pabrik atau gaji manajer, diperlakukan sebagai biaya periode dan langsung dibebankan ke laporan laba rugi. Jadi, apa saja sih yang termasuk biaya variabel? Dan kenapa metode ini penting untuk bisnis? Mari kita bahas lebih lanjut!
Okay, sekarang kita sudah tahu definisinya. Tapi, kenapa sih repot-repot pakai variable costing? Apa manfaatnya buat bisnis? Ternyata, ada banyak fungsi penting variable costing dalam membantu pengambilan keputusan bisnis yang lebih cerdas, lho!
Jadi, variable costing bukan cuma sekadar metode akuntansi, tapi juga alat yang ampuh untuk membantu bisnis mencapai tujuannya.
Seperti yang sudah kita bahas, variable costing hanya memasukkan biaya variabel ke dalam harga pokok penjualan. Lalu, apa saja sih yang termasuk biaya variabel? Secara umum, biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Beberapa contoh biaya variabel antara lain:
Biaya-biaya ini akan langsung dimasukkan ke dalam perhitungan harga pokok penjualan. Sementara itu, biaya tetap, seperti sewa gedung pabrik, gaji manajer pabrik, dan biaya depresiasi mesin, diperlakukan sebagai biaya periode dan langsung dibebankan ke laporan laba rugi.
Dalam akuntansi biaya, selain variable costing, ada juga metode absorption costing (kadang disebut full costing). Apa bedanya? Dalam absorption costing, semua biaya produksi, baik variabel maupun tetap, dimasukkan ke dalam harga pokok penjualan. Lalu, mana yang lebih baik? Sebenarnya, tidak ada jawaban tunggal. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jadi, pilihan metode tergantung pada tujuan penggunaan informasi biaya tersebut. Jika tujuannya untuk pengambilan keputusan internal, variable costing lebih disarankan. Jika tujuannya untuk pelaporan keuangan eksternal, absorption costing yang harus digunakan.
Biar lebih jelas, mari kita lihat contoh perhitungan variable costing. Misalkan, PT Maju Jaya memproduksi tas kulit. Berikut adalah data biaya produksi untuk bulan Januari:
Dengan variable costing, harga pokok penjualan per tas adalah:
HPP = Bahan baku langsung + Tenaga kerja langsung + Overhead variabel HPP = Rp 50.000 + Rp 30.000 + Rp 10.000 = Rp 90.000 per tas
Laporan laba rugi dengan variable costing akan terlihat seperti ini:
Penjualan: (100 tas x Rp 150.000) = Rp 15.000.000 HPP (Variable): (100 tas x Rp 90.000) = Rp 9.000.000 Margin Kontribusi: Rp 15.000.000 - Rp 9.000.000 = Rp 6.000.000 Biaya Tetap: Rp 5.000.000 Laba Bersih: Rp 6.000.000 - Rp 5.000.000 = Rp 1.000.000
Dari contoh ini, kita bisa melihat bahwa margin kontribusi sangat penting dalam variable costing. Margin kontribusi menunjukkan berapa banyak pendapatan yang tersisa untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba.
Ada beberapa rumus penting yang perlu kamu pahami dalam variable costing:
Rumus-rumus ini akan sangat membantu kamu dalam melakukan analisis biaya, perencanaan laba, dan pengambilan keputusan bisnis.
Setiap metode akuntansi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan variable costing. Sebelum memutuskan untuk menggunakan metode ini, penting untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.
Keuntungan Variable Costing:
Kerugian Variable Costing:
Jadi, timbang baik-baik pro dan kontra sebelum memutuskan untuk menggunakan variable costing.
Variable costing dapat diterapkan di berbagai jenis industri, mulai dari manufaktur hingga jasa. Berikut beberapa contohnya:
Intinya, variable costing dapat digunakan oleh perusahaan mana pun yang ingin memahami biaya-biaya yang terkait dengan produk atau layanannya secara lebih mendalam.
Agar variable costing dapat memberikan manfaat yang maksimal, ada beberapa tips dan trik yang perlu kamu perhatikan:
Dengan menerapkan tips dan trik ini, kamu bisa memaksimalkan manfaat variable costing untuk bisnis kamu.
Untungnya, di era digital ini, ada banyak software akuntansi yang dapat membantu kamu menerapkan variable costing dengan lebih mudah dan efisien. Beberapa contoh software akuntansi yang populer dan mendukung variable costing antara lain: Kasir Pintar, Accurate Online, dan MYOB. Software-software ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat mempermudah kamu dalam mengumpulkan data biaya, menghitung harga pokok penjualan, dan menyusun laporan laba rugi dengan metode variable costing.
Baca Juga : Food Menu Bukan Sekadar Daftar Makanan Tapi juga bisa untuk Pesan Loh !
Baca Juga : App Kasir Terbaik: Tingkatkan Penjualan dan Kelola Stok Lebih Mudah
Meskipun variable costing relatif mudah dipahami, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penerapannya. Berikut beberapa kesalahan yang harus kamu hindari:
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa memastikan bahwa variable costing memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi bisnis kamu.
Mungkin terdengar tidak langsung terkait, tapi variable costing juga bisa membantu dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Bagaimana caranya? Dengan memahami biaya tenaga kerja langsung sebagai bagian dari biaya variabel, perusahaan bisa membuat keputusan yang lebih tepat terkait dengan perekrutan, pelatihan, dan kompensasi karyawan. Misalnya, jika perusahaan berencana meningkatkan produksi, variable costing membantu menghitung berapa biaya tambahan untuk tenaga kerja langsung yang diperlukan. Informasi ini penting untuk perencanaan anggaran SDM. Selain itu, dengan mengetahui kontribusi margin dari setiap produk atau layanan, perusahaan bisa memberikan insentif yang lebih tepat kepada karyawan yang berkontribusi besar terhadap keuntungan. Untuk pengelolaan SDM yang lebih komprehensif, kamu juga bisa memanfaatkan platform seperti PintarHR.
Variable costing bukan hanya alat akuntansi, tapi juga bisa diintegrasikan dengan strategi pemasaran untuk meningkatkan efektivitas bisnis. Dengan memahami biaya variabel per unit, perusahaan bisa menentukan harga jual yang optimal dan merancang promosi yang efektif. Misalnya, jika perusahaan ingin memberikan diskon, variable costing membantu menghitung berapa batas minimum diskon yang masih menguntungkan. Selain itu, variable costing juga bisa digunakan untuk mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran. Dengan membandingkan peningkatan penjualan dengan biaya pemasaran variabel yang dikeluarkan, perusahaan bisa mengukur return on investment (ROI) dari setiap kampanye. Strategi pemasaran yang efektif akan membantu meningkatkan penjualan dan pada akhirnya, meningkatkan laba perusahaan.
Variable costing isn't just for accountants; it's a powerful tool that can significantly impact overall business strategy. By providing a clear understanding of variable costs, businesses can make informed decisions about pricing, production levels, and market expansion. For instance, if a company is considering entering a new market, variable costing can help determine the break-even point and assess the potential profitability of the venture. Furthermore, variable costing can facilitate better resource allocation. By identifying the products or services with the highest contribution margins, businesses can prioritize those areas and allocate resources accordingly. This strategic approach ensures that the company focuses on its most profitable ventures, maximizing overall efficiency and profitability. Don't forget to optimize your online presence to support these strategic decisions. Consider using platforms like Blazwa.com to enhance your digital marketing efforts.
Nah, itulah tadi pembahasan lengkap tentang variable costing. Dari pengertian, fungsi, komponen biaya, hingga contoh perhitungannya. Semoga artikel ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang variable costing dan bagaimana metode ini bisa membantu kamu dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih cerdas. Ingat, variable costing bukan hanya sekadar metode akuntansi, tapi juga alat yang ampuh untuk meningkatkan profitabilitas bisnis kamu! Jadi, jangan ragu untuk mempelajarinya dan menerapkannya dalam bisnis kamu. Selamat mencoba!
Biar pencatatan tokomu semakin terorganisir, yuk pakai aplikasi kasir, coba dulu sekarang Gratis 30 Hari Percobaan Loh !
Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi Android seperti Kasir Pintar
Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :
- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi
Kini hadir! Pintar HR sudah bisa diunduh di Playstore dan siap menjadi solusi terbaik untuk manajemen karyawan yang lebih efisien dan terorganisir. Dengan sistem HRIS berbasis cloud, Anda bisa memantau kehadiran, mencatat rekap absensi, hingga mengelola penggajian secara otomatis dari mana saja.
✅ Harga Terjangkau – Mulai dari Rp 260 per staff per hari
✅ Diskon 50% untuk pengguna Kasir Pintar Pro
✅ Fitur lengkap: Absensi online, rekap kehadiran, hingga laporan gaji
✅ Memudahkan siklus penggajian, tanpa drama akhir bulan
Dengan Pintar HR, Anda tak perlu lagi pusing urus data karyawan manual. Semuanya bisa dilakukan lewat satu aplikasi yang praktis dan efisien. Waktunya upgrade manajemen SDM Anda!
📲 Download sekarang: https://bit.ly/PintarHR
🌐 Info lengkap: pintarhr.com
Tag
#biaya variabel #biaya tetap #variable costing #akuntansi biaya #biaya produksi #laporan laba rugi #manajemen biaya #harga pokok penjualan #analisis biaya #pengambilan keputusan bisnis #contoh perhitungan variable costing #fungsi variable costing #keuntungan variable costing #kerugian variable costing #biaya campuranArtikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat