Jualan Sambil Live Tik Tok, Emang Bisa Bikin Laris ?
Seputar Bisnis | 22 Mei 2025
Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Service Level Agreement vs Kontrak Biasa: Apa Bedanya?
22 Mei 2025 | marketing
Dalam dunia bisnis, dua istilah ini sering muncul saat kerja sama dijalin: Service Level Agreement (SLA) dan kontrak biasa. Keduanya memang tampak mirip karena sama-sama dokumen legal yang mengikat dua pihak, namun sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
Buat kamu yang sedang membangun kerja sama dengan vendor, mitra, atau bahkan klien, penting banget untuk memahami perbedaan antara SLA dan kontrak biasa. Jangan sampai salah pilih dokumen dan akhirnya merugikan bisnis sendiri. Yuk, kita bahas satu per satu!
Kontrak biasa adalah perjanjian hukum antara dua atau lebih pihak yang berisi hak dan kewajiban masing-masing. Biasanya, kontrak mencakup hal-hal seperti:
Kontrak ini bersifat umum dan tidak selalu menyentuh detail teknis layanan, tapi menjadi dasar legal utama yang mengikat para pihak dalam hubungan bisnis.
Service Level Agreement adalah dokumen turunan dari kontrak yang secara spesifik menjelaskan standar layanan yang harus diberikan oleh penyedia jasa kepada klien. SLA digunakan ketika kerja sama melibatkan penyediaan layanan berkelanjutan, seperti:
SLA biasanya mencakup:
Bayangkan kamu menyewa layanan server untuk website tokomu. Di kontrak, hanya tertulis bahwa kamu akan membayar sejumlah uang untuk akses server selama 1 tahun. Tapi tanpa SLA, tidak ada jaminan soal:
Nah, SLA menjawab semua itu. Dengan SLA, kamu bisa menuntut kompensasi jika layanan tidak sesuai standar.
Tidak semua bisnis butuh SLA. Kalau kamu menjual produk atau layanan satu kali selesai (seperti jual barang fisik atau jasa potong rambut), kontrak biasa saja sudah cukup. Tapi kalau kamu:
… maka SLA adalah must have untuk menjamin kepuasan pelanggan dan profesionalisme.
Service Level Agreement (SLA) dan kontrak biasa punya peran berbeda dalam dunia bisnis. Kontrak biasa menjadi dasar kerja sama secara hukum, sementara SLA mengatur standar performa layanan secara lebih spesifik dan teknis.
Kalau kamu menjalankan bisnis berbasis layanan terutama digital pastikan kamu menyusun SLA yang jelas, terukur, dan adil bagi kedua belah pihak. Ini bisa menjadi pembeda antara layanan yang profesional dan yang biasa-biasa saja.
Biar pencatatan tokomu semakin terorganisir, yuk pakai aplikasi kasir, coba dulu sekarang Gratis 30 Hari Percobaan Loh !
Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi Android seperti Kasir Pintar
Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :
- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi
Kini hadir! Pintar HR sudah bisa diunduh di Playstore dan siap menjadi solusi terbaik untuk manajemen karyawan yang lebih efisien dan terorganisir. Dengan sistem HRIS berbasis cloud, Anda bisa memantau kehadiran, mencatat rekap absensi, hingga mengelola penggajian secara otomatis dari mana saja.
✅ Harga Terjangkau – Mulai dari Rp 260 per staff per hari
✅ Diskon 50% untuk pengguna Kasir Pintar Pro
✅ Fitur lengkap: Absensi online, rekap kehadiran, hingga laporan gaji
✅ Memudahkan siklus penggajian, tanpa drama akhir bulan
Dengan Pintar HR, Anda tak perlu lagi pusing urus data karyawan manual. Semuanya bisa dilakukan lewat satu aplikasi yang praktis dan efisien. Waktunya upgrade manajemen SDM Anda!
📲 Download sekarang: https://bit.ly/PintarHR
🌐 Info lengkap: pintarhr.com
📞 CS: 0895-4057-62478
Artikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat