Insight Bisnis / Venture Capital dalam Bisnis Startup: Pengertian, Jenis, dan Cara Mendapatkannya

Venture Capital dalam Bisnis Startup: Pengertian, Jenis, dan Cara Mendapatkannya

24 Juni 2025 | marketing

Kasir Pintar

Venture Capital (VC) adalah bentuk pembiayaan dari investor kepada startup atau perusahaan rintisan yang dianggap punya potensi pertumbuhan tinggi. Istilah gampangnya, ini kayak “modal nekat” dari investor buat kamu yang punya ide bisnis keren tapi belum punya dana jalanin idenya.

Kenapa Disebut Modal Ventura?

Disebut ventura karena memang ada unsur risiko besar di sana. Investor nggak cuma kasih duit, tapi juga bawa ekspektasi tinggi. Kalau berhasil, cuannya gede. Kalau gagal, ya hangus.

Peran Venture Capital dalam Dunia Startup

Lebih dari Sekadar Uang

VC nggak cuma suntik dana. Mereka juga kasih mentoring, networking, dan akses ke pasar lebih luas. Anggap aja mereka kayak co-pilot buat terbangin startup kamu ke level berikutnya.

Membuka Pintu Menuju Kesuksesan

VC seringkali jadi validasi buat startup. Kalau udah dapet suntikan VC, artinya idemu dianggap menjanjikan dan layak dikembangkan.

Kenapa Startup Butuh Venture Capital?

Modal Awal yang Besar

Banyak startup butuh modal gede untuk pengembangan teknologi, akuisisi pengguna, dan operasional. Bootstrap-an doang sering nggak cukup.

Akses ke Jaringan Investor

VC sering punya koneksi ke investor besar lainnya, bahkan bisa bantu kamu IPO kalau sudah waktunya.

Bukti Validasi Produk

Mendapatkan VC bisa jadi bukti bahwa produk atau layananmu layak dan berpotensi.

Jenis-Jenis Venture Capital

1. Seed Capital

Modal tahap awal buat ide yang masih mentah. Cocok buat validasi pasar dan bikin MVP (Minimum Viable Product).

2. Startup Capital

Biasanya buat perusahaan yang udah punya MVP dan mau ekspansi ke pasar yang lebih besar.

3. Early Stage Capital

Untuk startup yang udah punya traction, pengguna aktif, dan model bisnis yang mulai terbukti.

4. Expansion Capital

Diperuntukkan untuk startup yang mau ekspansi regional atau internasional. Pendanaan ini fokus ke scale-up.

5. Late Stage Capital

Startup udah solid, tinggal menunggu IPO atau akuisisi. Dana ini biasanya besar dan punya target exit jelas.

Tahapan Pendanaan Venture Capital

Tahap Pra-Pendanaan (Pre-Seed)

Biasanya berasal dari dana pribadi, teman, atau keluarga. VC jarang main di sini.

Tahap Seed

VC mulai melirik. Fokusnya ke validasi ide dan early traction.

Tahap Series A, B, C, dst

Semakin naik tahapannya, semakin besar dan matang juga ekspektasi investor. Di sini, bisnis harus sudah menunjukkan pertumbuhan nyata.

Cara Kerja Venture Capital

1. Startup Pitching

Founder mengajukan proposal dan melakukan pitch ke VC. Ibaratnya kamu lagi “jualan mimpi” tapi harus masuk akal.

2. Due Diligence

VC bakal cek semua aspek startup kamu: tim, keuangan, produk, pasar, dan legalitas.

3. Kesepakatan Investasi

Kalau cocok, akan ada perjanjian tentang jumlah investasi dan persentase saham yang diberikan ke VC.

4. Monitoring & Support

VC biasanya ikut memantau perkembangan startup secara rutin dan kadang ikut campur dalam strategi.

Cara Mendapatkan Venture Capital

1. Siapkan Pitch Deck yang Solid

Bikin presentasi yang menggambarkan idemu, tim, pasar, dan proyeksi dengan jelas. Jangan panjang-panjang, yang penting padat dan tajam.

2. Validasi Produk atau Pasar

VC butuh bukti kamu paham pasar dan produkmu dibutuhkan. Gunakan data real dari calon pengguna.

3. Tunjukkan Tim yang Tangguh

Tim kamu adalah aset. VC percaya bahwa ide bisa berubah, tapi tim hebat bisa atasi semua tantangan.

4. Cari VC yang Sesuai

Nggak semua VC cocok buat kamu. Pilih yang punya track record di industri yang sama dengan startup-mu.

5. Bangun Hubungan Sebelum Pitch

Follow mereka di LinkedIn, ikuti event tempat mereka hadir. Networking itu kunci!

Tips Jitu Saat Pitching ke Venture Capital

1. Ceritakan Masalah dan Solusinya

Mulai dari cerita nyata yang relatable. Misal: “Bayangkan kamu harus antre 3 jam buat bayar pajak…”

2. Gunakan Data Nyata

Data lebih powerful daripada kata-kata indah. Tampilkan grafik sederhana tapi meaningful.

3. Siapkan Jawaban untuk Pertanyaan Sulit

Dari “gimana cara monetisasi?” sampai “kenapa kamu bisa menang dari kompetitor?”

4. Jangan Terlalu Muluk

Optimis boleh, tapi tetap realistis. Jangan janji omset miliaran dalam 1 bulan tanpa bukti.

Contoh Sukses Startup yang Didukung VC

Tokopedia

Didukung oleh SoftBank dan Sequoia, kini menjadi salah satu e-commerce raksasa di Indonesia.

Gojek

Mulai dari ide ojek online, kini jadi super app dengan pendanaan dari berbagai VC global.

Baca Juga : Food Menu Bukan Sekadar Daftar Makanan Tapi juga bisa untuk Pesan Loh ! 

Baca Juga : Gak Cuma Tampil Keren, e-Katalog Olshopin Bisa Sekaligus Catat Penjualan 

Risiko Venture Capital

1. Kehilangan Kontrol

Karena saham diberikan ke investor, kamu bisa kehilangan kontrol atas arah perusahaan.

2. Tekanan untuk Tumbuh Cepat

VC menginginkan pertumbuhan cepat. Kadang ini bikin tim kehilangan fokus atau terlalu agresif.

3. Tidak Semua Berhasil

Banyak startup yang gagal meski sudah didanai. Jadi, VC bukan jaminan sukses.

Alternatif Pendanaan Selain Venture Capital

1. Bootstrapping

Bangun bisnis dengan modal sendiri. Cocok buat yang ingin kontrol penuh.

2. Crowdfunding

Dapatkan dana dari banyak orang lewat platform seperti Kitabisa atau Kickstarter.

3. Angel Investor

Investor individu yang memberikan dana dengan syarat lebih fleksibel daripada VC.

Kesimpulan: Perlu Nggak Sih Cari VC?

Semua tergantung pada visi dan gaya kamu dalam membangun bisnis. Kalau kamu ingin scale-up cepat dan siap berbagi kontrol, VC bisa jadi pilihan tepat. Tapi kalau kamu ingin membangun perlahan dengan kendali penuh, mungkin bootstrap atau angel investor lebih cocok.

Dengan integrasi antara Kasir Pintar dan Blazwa, kini Anda bisa menjalankan broadcast promo langsung ke pelanggan Anda dengan lebih cepat dan mudah! Setiap data transaksi dan pelanggan yang tercatat di Kasir Pintar dapat langsung digunakan untuk mengirimkan promo, penawaran spesial, hingga informasi terbaru melalui Blazwa. Tanpa perlu repot ekspor data manual, Anda bisa meningkatkan engagement, mendorong repeat order, dan membuat bisnis Anda lebih berkembang hanya dalam beberapa klik! 

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi kasir seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

  • Atur stok barang
  • Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
  • Laporan usaha lengkap
  • Manajemen Pelanggan (CRM)
  • Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Pintar HR: Aplikasi HRIS Modern, Praktis & Terjangkau
Kini tersedia di Playstore! Pintar HR bantu Anda kelola karyawan secara efisien lewat sistem cloud.
Cocok untuk UMKM hingga bisnis yang sedang berkembang.

Kenapa Pilih Pintar HR?
✅ Harga hemat, mulai dari Rp 260/staf/hari
✅ Diskon 50% untuk pengguna Kasir Pintar Pro
✅ Fitur lengkap: absensi online, rekap kehadiran, hingga laporan gaji otomatis
✅ Bebas stres saat penggajian akhir bulan!

Kelola SDM tanpa ribet. Cukup satu aplikasi, semua beres.
🌐 Kunjungi: pintarhr.com
📞 Hubungi CS: 0895-4057-62478

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur