Plan hadapi kemungkinan wabah corona pada bisnis kuliner

Kasus pertama WNI positif virus Corona muncul pada tanggal 14 Februari 2020. Hingga saat ini setidaknya sudah lebih dari 300 orang yang sudah positif tertular covid19 (coronavirus). Beberapa Kota seperti Jakarta sudah memulai untuk menerapkan lockdown untuk warganya.

Dengan kondisi seperti ini, sebagai pemilik bisnis kuliner Contingency Marketing plan harus dibuat untuk menghadapi beberapa skenario yang akan terjadi kedepan. Setidaknya hal ini akan terus meningkat hingga bulan ramadhan kedepan.

Baca Juga : Persiapan menghadapi kemungkinan terburuk dampak Corona pada bisnis

Mau tidak mau menuntut orang untuk tidak melakukan aktivitas diluar rumah. Dalam poin ini bisnis dengan sistem Dine in atau makan ditempat akan terkena impact yang besar. Apalagi jika kondisi sudah diputuskan untuk dilakukan lockdown.

Lalu jika sudah seperti itu, apa yang harus dilakukan agar bisnis tetap bertahan? Setidaknya ada 7 poin yang harus anda perhatikan.

Tingkatkan revenue dari delivery

Opsi delivery menjadi pengganti jika bisnis anda selama ini banyak mengandalkan revenue (pendapatan) dari sistem dine in. Mulai sekarang siapkan strategi untuk lebih eksis di dalam bidang delivery atau pesan antar makanan. 

Saat ini mulailah untuk fokus di 2 jasa pesan antar makanan yaitu Grabfood dan Gofood. Anda bisa memberikan diskon atau promo fantastis didalam menu yang ada di restoran anda untuk menarik pelanggan baru dan pelanggan lama anda.

Kurangi Cost OPEX 

Mulai sekarang anda harus mengkaji kembali cost yang akan anda keluarkan saat ini dan kedepannya. Apalagi ditambah sebentar lagi akan ada musim lebaran, banyak cost yang akan mengurangi budget anda. Jika terjadi penurunan penjualan secara drastis ditambah dengan pengeluaran yang banyak akan double impactnya. Maka hindari hal tersebut

Perketat Cashflow Bisnis Anda

Sementara untuk saat ini anda harus mengurangi spending seperti biasanya. Perketat lagi cash flow dari bisnis. Hal ini dilakukan karena saat ini ekonomi di Indonesia mengalami anjlok. Nilai dollar sudah mencapai Rp 16.000, ini artinya banyak bidang bisnis yang mengalami lonjakan harga. Sehingga solusi yang tepat untuk saat ini kurangi spend uang anda seperti biasanya.

Baca Juga : Kurangi Biaya Bisnis dengan Melakukan ini

Fokus pada menu yang COGS nya bagus

Seperti yang dibahas di point sebelumnya, bahwa anda harus memperketat cash flow dari bisnis anda. Maka salah satu yang bisa anda lakukan adalah fokus dengan produk yang COGS (cost of goods) atau yang biasa disebut dengan biaya HPP nya stabil. Maksudnya adalah fokuslah pada produk yang supply nya sampai saat ini masih stabil dan bahan baku yang mempunyai daya tahan lama untuk disimpan selama masa kedepan ini.

Berikan SOP terkait isu corona kepada karyawan

SOP terkait issue corona wajib untuk disosialisasikan secara tertulis kepada seluruh karyawan di bisnis anda. Baik itu berupa pencegahan maupun penanggulangan. 

Seperti contoh anda bisa membuat SOP untuk selalu melakukan mencuci tangan dengan hand sanitizer setiap akan melakukan produksi atau anda mewajibkan karyawan kasir untuk menggunakan masker agar meminimalisir penularan.

Selalu optimis

Bagaimanapun konsumen tetap membutuhkan konsumsi setiap harinya. Anda harus tetap optimis bisnis anda tetap berjalan meskipun tidak seperti biasanya. Mulailah untuk bisa beradaptasi dengan keadaan ini.

Kita semua berharap agar kondisi ini bisa membaik kedepannya. Tetap jaga kesehatan anda, hindari keramaian dan selalu optimis.