Terdapat 2 jenis Biaya dalam ilmu ekonomi, dua jenis biaya utama ini dikeluarkan perusahaan saat memproduksi barang atau jasa, yakni variabel cost dan fixed cost.
Apa itu variable cost dan fixed cost? Apa perbedaanya? Mari kita bahas secara ringkas tentang keduanya.
Variable cost
Variable cost adalah biaya perusahaan yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkannya. Variable cost perusahaan naik dan turun sesuai dengan volume produksinya.
Ketika volume produksi naik, Variable cost akan meningkat. Di sisi lain, jika volume turun, variable cost juga akan turun.
Variable cost umumnya berbeda antar industri. Alangkah baiknya jika Anda baik membandingkan biaya variabel antara dua bisnis yang beroperasi di industri yang sama.
Misalkan perusahaan ABC memproduksi bolpoin dengan harga 200 per bolpoin. Jika perusahaan memproduksi 500 unit, biaya variabelnya adalah 100.000. Namun, jika perusahaan tidak memproduksi satu unit pun, maka tidak ada biaya variabel untuk memproduksi bolpoin.
Fixed cost
Fixed cost perusahaan tidak berubah sesuai volume produksi. Tetap sama terlepas dari apakah barang atau jasa diproduksi atau tidak.
Dengan demikian, perusahaan tidak dapat menghindari biaya tetap. Semakin besar fixed cost yang dimiliki perusahaan, semakin besar pendapatan yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai BEP .
Misalkan perusahaan ABC memiliki biaya tetap sebesar 50.000 per bulan untuk menyewa mesin yang digunakannya untuk memproduksi mug.
Jika perusahaan tidak memproduksi mug apa pun untuk bulan itu, perusahaan masih harus membayar 50.000 untuk biaya sewa mesin. Sebaliknya, jika memproduksi satu juta mug, biaya tetapnya tetap sama.
Perbedaan utama
lalu apa yang memebedakan antara fixed cost dan variable cost? berikut perbedaanya
- Sifat
Fixed Cost : Fixed cost sudah pasti
Variable Cost : Variable Cost bervariasi
- Keterkaitan
Fixed Cost : Fixed cost tidak ada hubunganya dengan kapasitas produksi
Variable Cost : Variable cost bervariasi dengan variasi volume produksi - Skala Ekonomi
Fixed cost : semakin besar fixed cost perusahaan, maka semakin banyak penjualan yang ditargetkan perusahaan untuk mencapai BEP
Variable Cost : variable cost pada dasarnya tetap data - Risiko
Fixed cost : fixed cost lebih berisiko karena biaya tergantung pada tingkat produksi
Variable cost : resiko bervariasi karena biaya tergantung pada jumlah yang diproduks - Contoh
Fixed cost : pembayaran sewa, asuransi dan bunga
Variable cost : tenaga kerja (karyawan), komisi, pengemasan dan bahan mentah untuk produksi
Nah itu tadi penjelasan ringkas tentang fixed cost dan variable cost, bagaimana penjabaran fixed cost dan variable cost di usaha Kamu?
Sumber : Ilmukeuangan.com