Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Apa Itu Pivot Bisnis? Yuk Kenalan Sekarang

Apa Itu Pivot Bisnis? Yuk Kenalan Sekarang

14 Agustus 2025 | marketing

Kasir Pintar

Pernahkah kamu merasa bisnis yang kamu jalankan seperti berjalan di tempat? Atau bahkan semakin menjauh dari tujuan awal? Nah, mungkin inilah saatnya untuk melakukan pivot bisnis. Tapi, apa sebenarnya pivot bisnis itu? Sederhananya, pivot bisnis adalah perubahan arah strategis yang signifikan dalam sebuah bisnis. Ini bukan sekadar penyesuaian kecil, tapi perubahan fundamental dalam model bisnis, target pasar, produk, atau layanan yang ditawarkan.  

Mengapa Pivot Bisnis Penting?

Kenapa sih pivot bisnis itu penting? Bukankah lebih baik tetap fokus pada rencana awal?  Well, meskipun fokus itu penting, terkadang rencana awal yang kita buat ternyata tidak sesuai dengan realita di lapangan. Pasar bisa berubah, teknologi berkembang, atau bahkan selera konsumen bergeser. Jika kita tetap bersikeras dengan rencana awal, kita bisa tertinggal dan kehilangan peluang.  Pivot bisnis memungkinkan kita untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar. Ini adalah cara untuk: 

  1. Menyesuaikan diri dengan perubahan pasar: Pasar selalu dinamis. Dengan melakukan pivot, kita bisa beradaptasi dengan tren baru dan kebutuhan konsumen yang berubah. 
  2. Memanfaatkan peluang baru: Terkadang, peluang terbaik muncul di luar rencana awal kita. Pivot memungkinkan kita untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan peluang-peluang tersebut. 
  3. Memperbaiki kesalahan: Tidak semua ide bisnis langsung berhasil. Pivot adalah kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki strategi kita. 
  4. Meningkatkan efisiensi: Dengan berfokus pada hal-hal yang benar-benar berhasil, kita bisa meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.  Intinya, pivot bisnis adalah tentang menjadi fleksibel dan adaptif. Ini adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di dunia bisnis yang kompetitif. 

Kapan Saat yang Tepat untuk Melakukan Pivot Bisnis?

Pertanyaan bagus! Kapan kita tahu bahwa sudah waktunya untuk melakukan pivot? Ini bukan keputusan yang mudah, dan tidak ada jawaban tunggal yang berlaku untuk semua bisnis. Namun, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi bahwa pivot bisnis mungkin diperlukan: 

1.Penjualan stagnan atau menurun: Jika penjualan tidak menunjukkan pertumbuhan atau bahkan terus menurun, ini bisa menjadi tanda bahwa produk atau layanan kita tidak lagi relevan dengan pasar. 

2.Kehilangan pangsa pasar: Jika pesaing kita semakin unggul dan kita kehilangan pangsa pasar, ini bisa menjadi indikasi bahwa strategi kita perlu diubah. 

3.Umpan balik negatif dari pelanggan: Jika pelanggan memberikan umpan balik negatif secara konsisten, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan produk atau layanan kita yang perlu diperbaiki. 

4.Perubahan tren pasar: Jika ada perubahan signifikan dalam tren pasar yang mempengaruhi bisnis kita, kita perlu beradaptasi dengan cepat. 

5.Biaya operasional yang tinggi: Jika biaya operasional kita terlalu tinggi dan sulit untuk dikendalikan, kita perlu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi. 

6.Merasa tidak bersemangat: Jujur pada diri sendiri. Apakah kamu masih bersemangat dengan bisnis yang kamu jalankan? Jika tidak, mungkin ini saatnya untuk mencari arah baru.  Ingat, melakukan pivot tidak selalu berarti kegagalan. Justru, ini adalah tanda bahwa kamu berani mengambil risiko dan beradaptasi dengan perubahan. 

Jenis-Jenis Pivot Bisnis yang Umum Dilakukan

Ada berbagai jenis pivot bisnis yang bisa dilakukan, tergantung pada situasi dan tujuan bisnis kita. Berikut beberapa jenis yang paling umum: 

1.Pivot Produk: Mengubah produk atau layanan yang ditawarkan. Contohnya, sebuah perusahaan yang awalnya menjual software akuntansi beralih menjual solusi manajemen inventaris. Apakah bisnismu saat ini sudah menggunakan sistem manajemen inventaris yang tepat? 

2.Pivot Pasar: Mengubah target pasar. Contohnya, sebuah restoran yang awalnya menargetkan pelanggan kelas atas beralih menargetkan mahasiswa. 

3.Pivot Model Bisnis: Mengubah cara bisnis menghasilkan uang. Contohnya, sebuah perusahaan yang awalnya menjual produk secara langsung beralih ke model berlangganan. 

4.Pivot Teknologi: Mengubah teknologi yang digunakan. Contohnya, sebuah perusahaan yang awalnya menggunakan teknologi lama beralih ke teknologi cloud. 

5.Pivot Saluran Pemasaran: Mengubah cara bisnis menjangkau pelanggan. Contohnya, sebuah toko fisik yang mulai menjual produknya secara online. 

6.Pivot Strategi: Mengubah strategi bisnis secara keseluruhan. Ini adalah jenis pivot yang paling radikal dan biasanya dilakukan ketika bisnis menghadapi masalah serius. 

Pilihlah jenis pivot yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis kamu.  Ingat, pivot adalah tentang mencoba hal-hal baru dan melihat apa yang berhasil. Jangan takut untuk bereksperimen dan berinovasi.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Melakukan Pivot Bisnis

Meskipun pivot bisnis bisa menjadi kunci untuk kesuksesan, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari: 

1.Pivot Terlalu Cepat: Jangan terburu-buru melakukan pivot tanpa melakukan analisis yang mendalam. Berikan waktu pada strategi awal kamu untuk bekerja. 2.Pivot Tanpa Alasan yang Jelas: Jangan melakukan pivot hanya karena kamu merasa bosan atau karena melihat pesaing melakukan hal yang sama. Pastikan ada alasan yang kuat untuk melakukan perubahan. 

3.Pivot Tanpa Rencana: Jangan melakukan pivot tanpa rencana yang jelas. Tentukan target yang ingin dicapai dan langkah-langkah yang perlu diambil. 

4.Tidak Mendengarkan Pelanggan: Jangan mengabaikan umpan balik dari pelanggan. Pelanggan adalah sumber informasi yang berharga. 

5.Terlalu Takut Mengambil Risiko: Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru. Pivot bisnis membutuhkan keberanian untuk mengambil risiko. 

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa meningkatkan peluang keberhasilan pivot bisnis kamu.  Ingat, pivot adalah tentang belajar dari kesalahan dan beradaptasi dengan perubahan. Jangan takut untuk bereksperimen dan berinovasi.

Baca Juga : Gunakan Aplikasi Kasir untuk Stockopname Otomatis dan Akurat

Baca Juga : 5 Jenis Peralatan Kasir Modern yang Bisa Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda

Pantau metrik-metrik ini secara teratur dan gunakan informasi tersebut untuk membuat penyesuaian jika diperlukan. Ingat, pivot adalah proses yang berkelanjutan. Teruslah belajar, beradaptasi, dan berinovasi.

Rekomendasi Aplikasi Kasir Android yang Tepat

Biar pencatatan tokomu semakin terorganisir, yuk pakai aplikasi kasir, coba dulu sekarang Gratis 30 Hari Percobaan Loh ! 

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi Android seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

 

Pintar HR: Solusi HRIS Modern untuk Bisnis Masa Kini

Kini hadir! Pintar HR sudah bisa diunduh di Playstore dan siap menjadi solusi terbaik untuk manajemen karyawan yang lebih efisien dan terorganisir. Dengan sistem HRIS berbasis cloud, Anda bisa memantau kehadiran, mencatat rekap absensi, hingga mengelola penggajian secara otomatis dari mana saja.

Kenapa Harus Pintar HR?

✅ Harga Terjangkau – Mulai dari Rp 260 per staff per hari
✅ Diskon 50% untuk pengguna Kasir Pintar Pro
✅ Fitur lengkap: Absensi online, rekap kehadiran, hingga laporan gaji
✅ Memudahkan siklus penggajian, tanpa drama akhir bulan

Solusi Tepat untuk UMKM & Bisnis Bertumbuh

Dengan Pintar HR, Anda tak perlu lagi pusing urus data karyawan manual. Semuanya bisa dilakukan lewat satu aplikasi yang praktis dan efisien. Waktunya upgrade manajemen SDM Anda!

📲 Download sekarang: https://bit.ly/PintarHR
🌐 Info lengkap: pintarhr.com

 

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur