Bisnis Toko Bangunan Masa Kini
Catatan Sobat | 4 Mei 2023
Catatan Sobat / Bagaimana Cara Meraup Omset Fantastis dari Usaha Frozen Food?
21 September 2022 | marketing
Hallo sobat kaspin, kembali lagi bersama kami di catatan sobat edisi grebek merchant. Nah pada edisi grebek merchant kali ini kita bersama dengan Bapak Ahmad Fitrony pemilik usaha frozen food yang bernama PT. Indah Frozen Food.
Nah sobat kaspin, lantas bagaimana ya kira-kira Pak Ahmad ini mulai merintis usahanya? Mari bersama-sama kita simak cerita beliau ini ya.
Jadi sobat kaspin awal mula Pak Ahmad membuka usaha frozen food itu dimulai dari kakak beliau.
Sekarang yang mengelola PT. Indah Frozen Food itu adalah 3 orang bersaudara, yakni kakak nomor 1, kakak nomor 2 dan yang ke-3 adalah Pak Ahmad sendiri (saudara nomor 4).
Indah Frozen Food ini awal berdiri di tahun 2009 akhir (sekitar 3 tahun yang lalu). Pada awal membangun Pak Ahmad hanya mempunyai 1 freezer kecil.
Jika sekarang yang digunakan adalah freezer yang berkapasitas 1.200 liter, maka pada awal merintis hanya menggunakan freezer yang berkapasitas 300 liter.
Sebelumnya usaha kakak Pak Ahmad itu adalah bor sumur, galvalum, dan juga jamur tiram, kemudian beralih ke frozen food pada tahun 2019.
Pada awalnya mereka tidak mengambil untung, bahkan harga beli mereka disamakan juga dengan harga jualnya.
Nah setelah banyak pelanggan barulah Pak Ahmad bersaudara ini menaikkan harga jualnya, setelah itu mereka juga banyak melakukan iklan atau postingan yang berbayar juga.
Banyak sekali supplier - supplier yang menawarkannya kepada Pak Ahmad ini, bahkan ada yang berasal dari pabriknya langsung semua menawarkan produk.
Akhirnya sudah ada ratusan macam produk yang tersedia apabila dilihat dari aplikasinya.
Dalam usaha makanan tentu ada saja barang yang rusak atau tak layak makan, nah dalam kasus ini barang yang rusak tersebut tidak bisa dikembalikan ke pabriknya. Dalam artian pemilik bisnis lah yang menanggung akibat dari kerugian tersebut.
Namun biasanya kerugian yang ditanggung oleh pemilik itu cuma sedikit apabila dibandingkan dengan pendapatan hasil penjualannya.
Yang kedua adalah hambatan yang terjadi apabila terjadi pemadaman listrik, karena frezer penyimpanan makan beku itu kan harus nyala terus setiap waktu.
Ditambah lagi apabila terjadi pemadaman dari pagi sampai sore hari, otomatis barang-barang yang dijual tersebut banyak yang rusak jika freezer nya mati terlalu lama.
Nah sobat kaspin rupanya Pak Ahmad bersaudara ini tak hanya menjual makanan beku saja loh, tetapi ada juga makanan kering, tak banyak kerusakan yang terjadi di makanan kering, misal saja terjadi mungkin hanya kerusakan kemasan (bolong) akibat dimakan oleh tikus-tikus.
Rata-rata jumlah order per-hari yang diterima oleh Indah Frozen Food ini adalah sebesar 400-an tergantung dari jumlah konsumennya.
Pada awalnya dulu saat masih belum memakai aplikasi jumlah order sekitar 50 - 100 orang, dan sekarang sudah berada di angka 400-an setiap hari nya, dan itu konsisten.
Pada awalnya dalam melakukan pembukuan ini Indah Frozen Food melakukannya dengan cara manual, masih menggunakan nota manual.
Waktu itu yang menjual adalah Ibu dari Pak Ahmad bersaudara dibantu dengan tante beliau.
Lalu kemudian saat malam hari ketika pembukuan tersebut di cek, banyak terdapat kesalahan. Misalnya saat ada orang yang membeli daging di harga 42.000 kemudian beli sebanyak 10 pcs, harusnya total keseluruhannya adalah 420.000 namun tante dari Pak Ahmad ini hanya menuliskannya 42 saja, nah itu yang berdampak pada kesalahan-kesalahan berikutnya.
Dari sekian banyak nota yang ada, hanya sekitar 2-3 nota saja yang benar, sehingga di awal pun harus ada unda-undi keuntungan untuk menangani kekurangan yang terjadi akibat kerugian tadi.
Awal mula Pak Ahmad menggunakan Kasir Pintar adalah berawal dari mencari-cari di YouTube, banyak sekali aplikasi-aplikasi, namun Pak Ahmad memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya saja.
Pada aplikasi POS Kasir Pintar ini terdapat pembelian dengan harga grosir maupun harga ecer, jadi ini yang membuat Pak Ahmad untuk menggunakan Kasir Pintar. Karena ada banyak juga aplikasi serupa yang tidak bisa digunakan untuk sistem grosir jadi harga yang tersedia itu sama semua (flat).
Alasan kedua yang membuat Pak Ahmad ini tertarik untuk menggunakan Kasir pIntar adalah beliau butuh dengan pencatatan piutang (pembayaran jatuh tempo).
Nah pencatatan piutang itu khusus untuk barang yang diantar oleh kurir, yang biasanya para customer itu bayarnya via transfer dan sebagainya (dalam jangka waktu 2-3 hari), nah itulah yang masuk dalam pencatatan untuk kategori piutang.
Lalu ada juga pembelian barang, seperti barang kulak. Nah ketika kulakan ini tidak semua aplikasi itu bisa menginput barang tersebut saat pembelian. Dalam hal ini kita bisa melakukan input sesuai barang yang tersedia begitupun dengan stock dan juga harganya. Baru nantinya tinggal dicocokkan dengan nota apakah input tersebut sesuai atau tidak.
Seiring orang memberi nota, biasanya kendalanya adalah terdapat kesalahan dan tidak sesuai dengan aplikasi, pada akhirnya dilakukan revisi ulang oleh pengirim barang dari suppliernya.
Nah dari beberapa kesulitan tersebut, rupanya bisa diatasi dengan satu aplikasi POS bernama Kasir Pintar.
Awalnya dalam mengelola bisnis Indah Frozen Food ini Pak Ahmad menggunakan Kasri Pintar Free, kemudian melihat kebutuhan yang semakin banyak, seperti 100 produk lebih yang akan dijual kemudian beralih pada Kasir Pintar Pro.
Nah untuk fitur yang dirasa paling membantu dalam mengelola sistem POS dari Indah Frozen Food sendiri adalah transaksi penjualan.
Pak Ahmad bercerita bahwa dari fitur yang bernama transaksi penjualan beliau dapat melihat dan mengetahui tentang adanya pencurian atau tidak.
Misalnya saja pada hari itu, yang datang adalah produk sosis sebanyak 100 bungkus, lalu kemudian pada malam hari saat di cek sisa stock adalah 30, namun ketika melihat laporan penjualan per barang stoknya tersisa 65, nah berarti ada 5 bungkus yang tidak ada. Dari situ kemudian fitur yang berupa transaksi penjualan tadi sangat membantu sehingga membuat Pak Ahmad lebih berhati-hati lagi.
Untuk masalah pencurian barang sendiri, Pak Ahmad berkata bahwa orang (karyawan internal) yang mencuri barang akan dikeluarkan dari toko-nya, tetapi jika external apalagi saat ini banyak yang memakai helm atau masker saat masuk ke toko ya mereka tidak bisa mengidentifikasi.
Tetapi untuk barang-barang yang rawan dicuri mungkin akan diletakkan di dekat kasir supaya dapat dipantau dengan tujuan untuk mengamankan produk.
Karena letak barang-barangnya yang masuk-masuk (dalam rumah) juga ada bahkan hingga ke lorong-lorong itu tidak bisa dipantau, membuat Pak Ahmad untuk memasang CCTV sebanyak 12 buah.
Untuk saat ini, fitur-fitur yang tersedia untuk kelas kaspin itu sangat lengkap, mulai dari stock opname yang sangat membantu sekali.
Karena dari stock opname kita dapat mengetahui selisih barang kemudian juga stok fisik barang dan juga jumlah barang terbaru. Nah dari situ dapat terlihat apabila terjadi kelebihan barang yang kemudian bisa di edit dengan mudah.
Nah gimana tuh sobat kaspin, cerita dari Pak Ahmad ini sungguh sangat inspiratif bukan? Kira-kira selanjutnya kita akan grebek merchant bisnis apa lagi ya? Nantikan cerita inspiratif lain-nya hanya di Cerita Sobat edisi Grebek Merchant.
Jika kamu ingin menonton cerita lebih lengkapnya lagi, kamu bisa tonton disini ya sob!
Artikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat