Ini Alasan Mengapa Konten POV atau Roleplay di TikTok Selalu Populer!

Di TikTok, terdapat berbagai format konten yang unik, salah satunya adalah POV. 

Banyak pengguna TikTok yang tertarik dengan format ini, dan konten dengan jenis ini sering muncul di FYP. Mengapa hal ini terjadi?

Dalam tulisan sebelumnya, saya membahas 5 Tipe Konten TikTok yang Patut Dicoba di Tahun 2024! 

Salah satunya disebut sebagai roleplay atau bermain peran, yang dalam istilah lebih trendi dikenal sebagai POV (point of view).

Penggunaan istilah POV di TikTok tidak sama dengan konsepnya dalam kajian sastra yang lebih kompleks, di mana POV merujuk pada sudut pandang dalam narasi. 

Namun, di dunia media sosial, terutama TikTok, POV lebih sederhana, yaitu fokus pada sudut pengambilan gambar atau angle video.

Tujuan dari sudut pandang ini adalah agar penonton merasakan pengalaman seolah-olah mereka menjadi pelaku utama dalam konten tersebut.

Mengapa konten POV selalu menjadi tren dan sering muncul di FYP? Apa penyebabnya ya?

1. Efek Video TikTok yang Beragam

TikTok memiliki berbagai efek video yang sangat beragam. Dalam video POV, seseorang dapat memainkan peran berbagai karakter menggunakan efek yang tersedia di TikTok. 

Sebagai contoh, seorang wanita dapat menggambarkan karakter laki-laki dengan menggunakan efek kumis atau jenggot, atau bahkan berperan sebagai orang tua meskipun tetap terlihat muda. 

TikTok menawarkan berbagai efek lain yang mendukung video POV, dan hal ini tidak sebanyak yang dapat ditemukan di platform media sosial lainnya. Menarik, bukan?

Baca Juga: Wow! Mengungkap Cara Rahasia Meningkatkan Followers di TikTok

2. Keterlibatan Emosional Penonton

Selain memiliki beragam efek video, alasan lainnya adalah bahwa konten POV memiliki alur cerita yang menarik dan mengagumkan, sehingga dengan mudah menarik perhatian penonton. 

Video POV juga seringkali memperhatikan sudut pandang kreator konten dalam pembuatan video. 

Misalnya, ketika kreator konten berperan sebagai seseorang yang mengajak penonton untuk berkencan, penonton dapat merasa seolah-olah berinteraksi langsung dengan kreator tersebut. Lucu, bukan?

3. Dukungan Algoritma TikTok

Ketika video POV menarik dan membangkitkan emosi penonton, penonton cenderung tidak melewatkan video POV tersebut. 

Hal ini membaca algoritma TikTok sebagai video yang bagus. 

Meskipun konten POV atau roleplay menarik, tetapi keberhasilannya juga bergantung pada berbagai faktor lain, seperti ide konten yang menarik, pengambilan gambar yang jernih, dan lain sebagainya.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mencobanya, Sobat Kaspin? Siapa tahu Anda bisa mendapatkan dukungan dari berbagai konten yang Anda buat.