Kisah Inspiratif Erigo: Dari Pasar Lokal ke Kancah Internasional
Seputar Bisnis | 18 November 2024
Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Ketahui Perbedaan Landing Page dan Website!
30 Mei 2023 | marketing
Dalam bisnis online, ada dua konsep yang perlu dipahami, yaitu landing page dan website.
Meskipun seringkali dianggap sama, ternyata terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.
Dalam artikel ini akan dijelaskan secara lengkap perbedaan antara landing page dan website, berikut ini penjelasannya!
Perbedaan yang paling mencolok antara landing page dan website adalah bahwa landing page tidak memiliki navigasi, sedangkan website memiliki navigasi yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi berbagai halaman yang ada di dalamnya.
Ketika pengunjung mengakses sebuah website, mereka dapat dengan bebas menjelajahi konten yang telah dibuat dalam website tersebut.
Navigasi pada website biasanya terdiri dari halaman utama (homepage), portofolio, lokasi, kontak, informasi tentang perusahaan, dan hal-hal terkait lainnya.
Selain itu, perbedaan lainnya antara landing page dan website terletak pada isi yang ada di dalamnya.
Secara umum, landing page berfokus pada memberikan informasi tentang penawaran khusus dan mengumpulkan data pelanggan, seperti informasi kontak dan data diri singkat.
Di sisi lain, website memiliki tujuan untuk menyediakan konten, profil bisnis, dan informasi terkait lainnya agar pelanggan dapat lebih mengenal sebuah merek atau perusahaan.
Perbedaan lainnya antara landing page dan website adalah tujuan dibuatnya keduanya.
Landing page dibuat dengan tujuan untuk menjual produk/jasa atau mencari prospek yang berpotensi menghasilkan keuntungan.
Sementara itu, website dibuat dengan tujuan menjelaskan dan mempresentasikan bisnis secara keseluruhan sehingga pelanggan dapat memperoleh informasi tentang merek tersebut sebanyak mungkin.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang landing page dan website beserta cara penerapannya dalam bisnis, silahkan simak penjelasan selengkapnya.
Landing page, atau juga dikenal sebagai halaman arahan, merupakan sebuah halaman web tunggal yang berdiri sendiri dan dirancang khusus untuk melakukan penawaran kepada pelanggan.
Menurut wpbeginner, ini adalah sebuah alat yang serbaguna yang dapat digunakan untuk keperluan pemasaran, periklanan, dan kampanye merek dalam rangka menghasilkan prospek.
Pada landing page, dapat ditemukan penawaran berupa voucher diskon atau sampel produk kepada pelanggan, sehingga mereka dapat mencoba produk tersebut secara gratis.
Biasanya, landing page berisi informasi singkat tentang penawaran produk yang disertai dengan gambar menarik dan memiliki tombol CTA (Call-to-Action) sebagai ajakan untuk mengambil tindakan.
Contoh CTA tersebut mungkin berupa ajakan kepada pelanggan untuk mendaftar ke daftar email, membeli produk, mengisi formulir, dan sebagainya.
Dengan adanya landing page, pelanggan menjadi tertarik pada penawaran yang ditawarkan, dan pada akhirnya, hal ini mendorong mereka untuk menjadi prospek baru atau pelanggan yang berlangganan.
Landing page dapat membantu menjaga fokus pelanggan pada penawaran yang diberikan, sekaligus membantu bisnis dalam mengumpulkan informasi pelanggan sebanyak mungkin.
Baca Juga: Bagaimana Cara Optimalkan Traffic Estimation untuk SEO? Ini Caranya!
Berikut adalah beberapa tips dalam menerapkan penggunaan landing page untuk keperluan bisnis:
Sebelum membuat landing page, penting untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Ada berbagai tujuan yang dapat dipilih, seperti mengumpulkan data pelanggan melalui formulir, mendorong pelanggan untuk mendaftar atau melakukan pendaftaran, mengunduh konten, dan lain sebagainya.
Dengan memiliki tujuan yang jelas, landing page dapat difokuskan pada tindakan yang diinginkan tanpa adanya gangguan yang mengalihkan perhatian pelanggan.
Selain tujuan, penting juga untuk memilih target audiens dengan tepat. Identifikasi siapa target audiens yang ingin kamu sasar berdasarkan kriteria seperti usia, jenis kelamin, profesi, minat, dan lain-lain.
Dengan memahami karakteristik audiens, kamu dapat membuat landing page yang sesuai dan menarik bagi mereka, sehingga dapat membangun kedekatan dengan merek atau bisnismu.
Dalam pembuatan landing page, pastikan kamu menyajikan isi yang menarik dan relevan sehingga dapat memotivasi audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
Gunakan kata kunci yang relevan dan sering dicari oleh target audiens.
Pastikan isi landing page kamu singkat, jelas, dan mudah dipahami agar pesan kamu dapat disampaikan dengan baik.
Konten visual memiliki peran penting dalam landing page. Tambahkan desain menarik dengan menggunakan foto atau video yang relevan dengan penawaran atau produk yang kamu tampilkan.
Konten visual ini akan membantu menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi audiens saat mengakses landing page yang kamu miliki.
Saat membuat landing page, periksa dan pastikan bahwa tombol Call-to-Action (CTA) berfungsi dengan baik.
CTA merupakan ajakan yang mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan tertentu, misalnya "Unduh Sekarang!" atau "Beli Sekarang!".
Pastikan CTA terlihat jelas dan mudah ditemukan di landing page kamu agar audiens dapat dengan mudah merespons dan melakukan tindakan yang diinginkan.
Website adalah sebuah situs atau halaman yang digunakan untuk menyampaikan informasi terkait dengan merek kepada pelanggan.
Berbeda dengan landing page, website memiliki kegunaan yang lebih luas.
Selain dapat digunakan untuk membuat konten yang menjelaskan tentang merek atau memberikan tips dan trik tertentu, website juga berfungsi sebagai tempat untuk menampung pertanyaan dan memberikan jawaban.
Umumnya, sebuah website bisnis terdiri dari halaman profil/tentang merek, halaman blog terpisah, halaman kontak/hubungi kami, halaman produk dan layanan, dan berbagai halaman lain yang terkait dengan bisnis.
Sebuah website memberikan lebih banyak ruang untuk menyajikan informasi tentang bisnis daripada landing page.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa website adalah tempat yang ideal untuk menunjukkan apa yang bisnis tawarkan dan mendorong pengguna untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang merek yang mereka butuhkan.
Setelah memahami pengertian dan fungsi website, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk bisnismu:
Saat membuat website, penting untuk memilih nama domain yang sesuai.
Kamu dapat menggunakan nama bisnis sebagai domain untuk websitemu.
Pastikan domain yang dipilih mudah diingat dan ditulis oleh pelanggan.
Hindari penggunaan singkatan, akronim, atau angka yang dapat membingungkan pelanggan.
Setelah menentukan nama domain yang tepat, pilihlah hosting web untuk menyimpan semua file dan data websitemu.
Hosting web memungkinkan data dalam websitemu dapat diakses secara online.
Pilihlah hosting web yang menyediakan ruang server yang memadai sehingga pelanggan dapat mengakses websitemu dengan lancar.
Pastikan untuk melengkapi tampilan website dengan navigasi yang jelas. Sediakan halaman beranda, halaman toko online yang berisi produk, halaman lokasi, halaman kontak, dan lain sebagainya.
Dengan adanya navigasi yang teratur, pengunjung dapat menjelajahi informasi bisnismu dengan mudah dan nyaman.
Setelah websitemu dibuat, isi dengan konten-konten menarik yang dapat meningkatkan pengetahuan pelanggan tentang merek kamu.
Misalnya, buatlah halaman blog terpisah yang berisi informasi bermanfaat, tips, dan trik yang didukung dengan tampilan visual yang menarik.
Dengan konten yang menarik, kamu dapat memperkuat kredibilitas bisnismu dan menarik minat pelanggan.
Jangan lupa untuk mempromosikan website bisnismu melalui media sosial.
Manfaatkan platform-platform media sosial untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke websitemu, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan eksposur merekmu.
Demikianlah beberapa tips penggunaan website untuk bisnis. Dengan memahami perbedaan antara landing page dan website, kamu dapat menggunakan kedua elemen ini secara efektif dalam strategi bisnismu.
Baca Juga: Ini 5 Cara Merancang Web Sederhana untuk Pelaku UMKM!
Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar
Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :
- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi
Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro.
Artikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat