Insight Bisnis / Keuangan / Omset vs Laba : Apa Bedanya dan Mengapa Penting untuk Bisnis

Omset vs Laba : Apa Bedanya dan Mengapa Penting untuk Bisnis

9 Januari 2025 | marketing

Kasir Pintar

Omset dan laba sering digunakan untuk menggambarkan kinerja keuangan setiap perusahaan. Meskipun keduanya berkaitan dengan pendapatan, mereka memiliki arti yang sangat berbeda dan berfungsi untuk tujuan yang berbeda pula. 

Yuk, Pahami perbedaan antara omset dan laba sangat penting bagi pemilik bisnis, terutama untuk memastikan strategi keuangan dan pengelolaan usaha yang efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara omset dan laba, serta mengapa kedua istilah ini sangat penting bagi bisnis.

Apa Itu Omset?

Omset (atau pendapatan bruto) adalah total uang yang diterima oleh bisnis dari penjualan barang atau jasa dalam suatu periode tertentu, tanpa mengurangi biaya atau pengeluaran apapun. 

Omset ini mencakup seluruh pendapatan yang dihasilkan dari semua aktivitas penjualan, baik yang langsung maupun tidak langsung. Misalnya, dalam bisnis ritel, omset akan mencakup seluruh hasil penjualan produk dalam periode tertentu, baik produk yang berhasil terjual dengan harga penuh maupun dengan diskon.

Omset merupakan indikator seberapa besar aktivitas penjualan yang terjadi dalam bisnis. Meskipun omset menunjukkan seberapa banyak pendapatan yang dihasilkan, hal ini tidak memberi gambaran tentang keuntungan yang diperoleh karena omset belum memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut.

Apa Itu Laba?

Laba, di sisi lain, adalah jumlah keuntungan yang diperoleh bisnis setelah dikurangi semua biaya dan pengeluaran terkait dengan operasional, seperti biaya produksi, gaji karyawan, biaya pemasaran, dan biaya administrasi lainnya. 

Laba menggambarkan seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualannya setelah memperhitungkan semua biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.

Ada dua jenis laba yang sering digunakan dalam dunia bisnis:

  1. Laba Kotor: Laba yang dihitung setelah dikurangi dengan biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa (seperti bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung).

  2. Laba Bersih: Laba yang dihitung setelah semua biaya, termasuk biaya operasional dan pajak, dikurangkan dari omset. Laba bersih ini adalah indikator utama dari profitabilitas bisnis.

Baca Juga : 10 Contoh Segmentasi yang Bisa Anda Terapkan dalam Bisnis

Baca Juga : Tips Sukses Jualan di Tik Tok Shop Tanpa Ribet Stok Barang

Perbedaan Antara Omset dan Laba

Meskipun keduanya berkaitan dengan penghasilan bisnis, omset dan laba memiliki perbedaan mendasar:

  • Omset adalah total pendapatan dari penjualan barang atau jasa, sedangkan laba adalah keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi semua biaya operasional dan pengeluaran.
  • Omset mencerminkan seberapa besar perusahaan menghasilkan uang, sedangkan laba menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam mengelola biaya dan menghasilkan keuntungan dari pendapatannya.
  • Omset sering digunakan untuk mengukur volume penjualan, sedangkan laba digunakan untuk mengukur profitabilitas atau kesehatan keuangan perusahaan.

Sebagai contoh, sebuah restoran mungkin memiliki omset yang sangat tinggi karena banyak pengunjung yang datang dan membeli makanan, tetapi jika biaya bahan makanan, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya tinggi, laba restoran tersebut bisa sangat rendah, atau bahkan negatif.

Mengapa Memahami Omset dan Laba Itu Penting?

Memahami perbedaan antara omset dan laba sangat penting bagi pemilik bisnis karena keduanya memiliki peran yang berbeda dalam strategi bisnis. Berikut adalah alasan mengapa kedua istilah ini perlu dipahami dengan baik:

  1. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik

    Mengetahui perbedaan antara omset dan laba akan membantu Anda dalam mengelola keuangan bisnis secara lebih efektif. Omset yang tinggi tidak selalu berarti bisnis menguntungkan.

  2. Menilai Kinerja Bisnis

    Omset memberikan gambaran tentang seberapa besar aktivitas penjualan yang terjadi dalam bisnis, namun laba yang lebih penting untuk mengevaluasi kinerja keuangan sebenarnya. Laba adalah indikator utama apakah bisnis mampu menghasilkan keuntungan dari omset yang ada.

  3. Membantu Perencanaan Bisnis

    Dengan memahami laba, Anda bisa merencanakan strategi untuk meningkatkan profitabilitas, seperti dengan mengurangi biaya operasional atau meningkatkan efisiensi produksi. Jika omset tinggi tetapi laba rendah, mungkin saatnya untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan struktur biaya Anda.

  4. Menarik Investor atau Pembiayaan

    Investor dan pemberi pinjaman sering kali lebih tertarik pada laba bersih daripada omset. Laba bersih menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam mengelola pendapatan dan biaya, dan itu adalah indikator kunci dari kemampuan bisnis untuk tumbuh dan menghasilkan keuntungan di masa depan.

  5. Menghindari Kesalahan Keuangan

    Tanpa pemahaman yang jelas tentang omset dan laba, Anda bisa membuat keputusan yang salah dalam hal pengeluaran, pengembangan produk, atau ekspansi bisnis. Misalnya, jika Anda fokus hanya pada omset tinggi dan mengabaikan pengelolaan laba, Anda mungkin merasa bisnis Anda menguntungkan padahal sebenarnya tidak.

Baca Juga : Rahasia Sukses Membangun Bisnis Barbershop yang Menguntungkan

Baca Juga : Mengapa Bisnis Anda Membutuhkan Prototype Produk ? Ini Alasannya

Nah, Sobat Kaspin sekarang sudah tahu kan perbedaan antara omset dan laba dalam bisnis. Penting untuk selalu mengingat bahwa omset yang tinggi tidak selalu berarti laba yang besar. 

Oleh karena itu, selain fokus pada peningkatan omset, pastikan Anda juga menjaga pengelolaan biaya dan pengeluaran agar dapat memperoleh laba yang sehat dan berkelanjutan.

Kelola Bisnis Mu dengan Software Kasir 

Aplikasi kasir Android menawarkan banyak keunggulan yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis Anda. Dari kemudahan penggunaan hingga pengurangan biaya operasional, aplikasi ini memberikan solusi yang komprehensif

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi






Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur