Bisnis banyak uang tapi gagal bayar utang ? cek rasio cakupan kas-mu

Dalam dunia bisnis, banyak pemilik usaha merasa aman ketika melihat saldo kas yang cukup besar di rekening perusahaan. Uang masuk lancar, penjualan tinggi, dan laporan laba terlihat sehat. 

Namun anehnya, ketika jatuh tempo pembayaran utang tiba, bisnis malah kesulitan membayar. Bahkan tak jarang harus berutang baru hanya untuk melunasi kewajiban yang lama.

Kondisi ini sering kali bikin heran: “Kok bisa? Bukannya bisnis saya lagi banyak uang?”

Jawabannya bisa jadi terletak pada rasio cakupan kas atau dalam istilah keuangan dikenal sebagai Cash Coverage Ratio. 

Ini adalah salah satu indikator penting yang sering diabaikan oleh pelaku UMKM maupun bisnis skala menengah. Padahal, rasio ini dapat membantu kamu mengetahui apakah bisnis benar-benar siap bayar utang jangka pendek dengan uang tunai yang dimiliki.

Apa Itu Rasio Cakupan Kas?

Rasio cakupan kas adalah perbandingan antara kas dan setara kas yang dimiliki sebuah bisnis terhadap kewajiban jangka pendeknya, terutama utang lancar atau bunga yang jatuh tempo dalam waktu dekat.

Rumus sederhananya:

Cash Coverage Ratio = Kas & Setara Kas / Utang Lancar

Rasio ini menunjukkan seberapa besar kemampuan kas perusahaan untuk menutup utang jangka pendek tanpa harus menjual aset, menarik pinjaman baru, atau menunggu piutang masuk.

Mengapa Bisnis Bisa Gagal Bayar Meski Saldo Kas Besar?

Ada beberapa alasan mengapa saldo kas yang terlihat besar tidak menjamin kemampuan bisnis untuk membayar utang:

1. Kas Tidak Likuid

Uang yang ada mungkin tersimpan dalam bentuk deposito berjangka, investasi jangka panjang, atau bahkan dalam bentuk inventori. Artinya, dana tidak bisa langsung digunakan.

2. Arus Kas Tidak Stabil

Penjualan tinggi belum tentu menghasilkan arus kas masuk yang baik, terutama jika transaksi banyak dilakukan secara kredit. Kas bisa besar sesaat, tapi bocor untuk operasional sebelum jatuh tempo pembayaran utang.

3. Pengeluaran Tidak Terkontrol

Bisnis yang sedang tumbuh pesat kadang terlena dan melakukan belanja besar-besaran. Saldo kas bisa cepat menipis jika tidak dikendalikan dengan baik.

4. Tidak Melacak Rasio Keuangan

Pemilik bisnis sering mengandalkan intuisi atau saldo bank sebagai patokan kesehatan keuangan. Padahal, tanpa rasio seperti cash coverage, kamu tidak tahu apakah bisnismu benar-benar punya kapasitas bayar utang.

Berapa Rasio Cakupan Kas yang Ideal?

Idealnya, Cash Coverage Ratio ≥ 1, yang artinya kas kamu cukup atau lebih dari cukup untuk membayar utang jangka pendek.

• Jika rasio < 1, artinya kamu berisiko mengalami kesulitan membayar.
  
  
• Jika rasio jauh > 1, kas kamu mungkin terlalu idle dan bisa dioptimalkan untuk investasi atau pengembangan usaha.

Contoh Kasus Sederhana

Misal, sebuah bisnis memiliki:

• Kas & setara kas: Rp50 juta
  
  
• Utang jangka pendek: Rp100 juta
  

Cash Coverage Ratio = 50 juta / 100 juta = 0,5

Artinya, bisnis hanya punya separuh dari total kewajiban jangka pendek dalam bentuk kas. Jika tidak ada arus kas masuk tambahan atau pinjaman baru, bisnis berisiko gagal bayar utang.

Bagaimana Cara Meningkatkan Rasio Cakupan Kas?

1. Perbaiki Manajemen Arus Kas
   
   
• Pantau jadwal masuk dan keluar uang secara ketat
  
  
• Percepat penagihan piutang
  
  
• Tunda pengeluaran yang tidak mendesak
  
  
2. Kendalikan Biaya Operasional
   
   
• Lakukan evaluasi bulanan terhadap pengeluaran yang tidak produktif
  
  
• Gunakan aplikasi pencatatan untuk analisis biaya secara real time
  
  
3. Diversifikasi Sumber Kas
   
   
• Tambah produk digital seperti PPOB atau jasa tambahan yang cepat cair
  
  
• Tingkatkan penjualan tunai daripada kredit
  
  
4. Jangan Terlena Laba di Atas Kertas
   
   
• Fokus pada kas aktual, bukan sekadar “profit” yang terlihat di laporan
  
  
• Banyak bisnis untung di laporan, tapi minus di rekening
  

Baca Juga : Financial Distress: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Baca Juga : Cara Cerdas Mengelola Hutang dan Piutang di Warung Kelontong

Saldo kas besar tidak selalu berarti bisnis kamu sehat secara finansial. Tanpa perhitungan rasio keuangan yang tepat, terutama rasio cakupan kas, kamu bisa terjebak dalam ilusi likuiditas. Dan ketika utang jatuh tempo, barulah kamu menyadari bahwa kas yang tersedia tak cukup menutup kewajiban.

Jadi, sebelum terlambat, cek ulang kondisi keuangan bisnismu. Ukur cash coverage ratio, dan buat strategi cerdas untuk memperkuat posisi kas agar bisnis tetap aman, stabil, dan tumbuh sehat.

Kalau kamu belum punya sistem pencatatan yang mempermudah pelacakan arus kas dan utang piutang, kamu bisa mulai menggunakan aplikasi kasir digital seperti Kasir Pintar. 

Rekomendasi Aplikasi Kasir Android yang Tepat

Biar pencatatan tokomu semakin terorganisir, yuk pakai aplikasi kasir, coba dulu sekarang Gratis 30 Hari Percobaan Loh ! 

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi Android seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Pintar HR: Solusi HRIS Modern untuk Bisnis Masa Kini

Kini hadir! Pintar HR sudah bisa diunduh di Playstore dan siap menjadi solusi terbaik untuk manajemen karyawan yang lebih efisien dan terorganisir. Dengan sistem HRIS berbasis cloud, Anda bisa memantau kehadiran, mencatat rekap absensi, hingga mengelola penggajian secara otomatis dari mana saja.

Kenapa Harus Pintar HR?

✅ Harga Terjangkau – Mulai dari Rp 260 per staff per hari
✅ Diskon 50% untuk pengguna Kasir Pintar Pro
✅ Fitur lengkap: Absensi online, rekap kehadiran, hingga laporan gaji
✅ Memudahkan siklus penggajian, tanpa drama akhir bulan

Solusi Tepat untuk UMKM & Bisnis Bertumbuh

Dengan Pintar HR, Anda tak perlu lagi pusing urus data karyawan manual. Semuanya bisa dilakukan lewat satu aplikasi yang praktis dan efisien. Waktunya upgrade manajemen SDM Anda!

📲 Download sekarang: https://bit.ly/PintarHR
🌐 Info lengkap: pintarhr.com