Insight Bisnis / Keuangan / Perbedaan Antara Markup vs Markdown Pricing untuk Menentukan Harga Jual!

Perbedaan Antara Markup vs Markdown Pricing untuk Menentukan Harga Jual!

16 November 2023 | marketing

Kasir Pintar

Dalam dunia bisnis, menentukan harga jual produk atau layanan adalah salah satu aspek yang krusial. 

Harga yang ditetapkan tidak hanya mempengaruhi keuntungan perusahaan tetapi juga dapat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap nilai produk atau layanan yang ditawarkan. 

Dua pendekatan umum yang digunakan dalam menentukan harga adalah Markup dan Markdown Pricing. 

Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan keuntungan, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya. Mari kita eksplorasi lebih lanjut.

Markup Pricing: Menaikkan Nilai Produk

Markup pricing merupakan metode penentuan harga yang umum digunakan di banyak industri. 

Pendekatan ini melibatkan menentukan harga jual dengan menambahkan markup tertentu di atas biaya produksi atau akuisisi produk. 

Dalam konteks ini, markup adalah selisih antara harga jual dan biaya produksi. Ada beberapa jenis markup yang umum digunakan:

1. Markup Berdasarkan Persentase Biaya

  • Dalam metode ini, markup dihitung sebagai persentase dari biaya produksi.
  • Contoh: Jika biaya produksi suatu produk adalah 100 ribu rupiah dan markup yang ditetapkan adalah 50%, maka harga jualnya akan menjadi 150 ribu rupiah.

2. Markup Berdasarkan Persentase Keuntungan

  • Markup dihitung sebagai persentase dari keuntungan yang diinginkan.
  • Contoh: Jika perusahaan menginginkan keuntungan 30% dari harga jual, dan biaya produksi adalah 100 ribu rupiah, maka markupnya akan menjadi 42,86 ribu rupiah (30% dari 142,86 ribu rupiah).

3. Markup Tetap

  • Dalam hal ini, jumlah markup ditetapkan sebagai jumlah tetap, bukan persentase dari biaya atau keuntungan.
  • Contoh: Jika markup tetap yang ditetapkan adalah 20 ribu rupiah, maka harga jualnya akan selalu 20 ribu rupiah di atas biaya produksi.

Kelebihan dari markup pricing adalah sederhana dalam konsepnya dan memberikan kejelasan terkait dengan keuntungan yang akan diperoleh. 

Namun, kelemahannya adalah bahwa markup tidak selalu mencerminkan nilai atau permintaan pasar.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan COA? Pengertian, Ragam, dan Keuntungan bagi Bisnis!

Markdown Pricing: Penurunan Harga untuk Meningkatkan Penjualan

Markdown pricing, di sisi lain, melibatkan penurunan harga dari harga asli. 

Pendekatan ini sering digunakan untuk merespons perubahan dalam pasar atau untuk merangsang penjualan. 

Beberapa alasan umum untuk menerapkan markdown pricing termasuk:

1. Stok Tertentu atau Musiman

  • Untuk mengurangi stok barang yang mungkin menjadi usang atau tidak laku di musim tertentu.

2. Promosi dan Penjualan

  • Untuk menarik pelanggan dengan menawarkan diskon atau penurunan harga dalam rangka promosi atau penjualan khusus.

3. Peningkatan Daya Saing

  • Untuk bersaing dengan pesaing yang menawarkan harga lebih rendah.

 

Markdown pricing dapat dilakukan dengan beberapa cara:

a. Diskon Persentase

  • Menurunkan harga sebesar persentase tertentu dari harga asli.

b. Harga Tetap

  • Menetapkan harga baru yang lebih rendah untuk periode waktu tertentu.

c. Beli Satu Gratis Satu

  • Menawarkan pembelian satu produk dengan harga penuh dan mendapatkan produk lain secara gratis.

Kelebihan dari markdown pricing adalah dapat meningkatkan volume penjualan dan mempercepat perputaran stok. 

Namun, penggunaan yang berlebihan dapat merusak citra merek dan mengurangi keuntungan.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu! 5 Metode Penulisan Harga yang Tepat dalam Mata Uang Rupiah

Kesimpulan

Dalam menentukan harga jual, perusahaan perlu mempertimbangkan baik keuntungan yang diinginkan maupun kondisi pasar yang ada. 

Markup pricing memberikan kejelasan terkait keuntungan yang akan diperoleh, sementara markdown pricing dapat digunakan untuk mengatasi perubahan kondisi pasar atau untuk meningkatkan daya saing.

Penting bagi perusahaan untuk fleksibel dalam menentukan strategi pricing mereka. 

Kadang-kadang, kombinasi dari kedua pendekatan ini dapat menjadi solusi yang optimal, tergantung pada situasi dan tujuan bisnis yang diinginkan. 

Dengan memahami perbedaan antara markup dan markdown pricing, perusahaan dapat membuat keputusan harga yang lebih terinformasi dan efektif.

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro.

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur