Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Perbedaan Model Bisnis Tradisional dan Model Bisnis Modern

Perbedaan Model Bisnis Tradisional dan Model Bisnis Modern

27 Maret 2023 | marketing

Kasir Pintar

Dalam era digital seperti sekarang, model bisnis tradisional dan model bisnis modern memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Model bisnis tradisional didasarkan pada praktik bisnis yang telah ada sejak lama, seperti menjual barang atau jasa secara langsung kepada pelanggan, sementara model bisnis modern cenderung mengambil pendekatan yang lebih inovatif dan menggunakan teknologi untuk mencapai tujuan bisnis.

Perbedaan antara kedua model bisnis tersebut dapat dilihat dari cara mereka menghasilkan pendapatan, strategi pemasaran yang digunakan, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan.

Artikel ini akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut secara lebih detail, serta memberikan contoh-contoh perusahaan yang menerapkan masing-masing model bisnis.

Pengertian Model Bisnis Tradisional

Model bisnis tradisional adalah jenis model bisnis yang didasarkan pada praktik bisnis yang telah ada sejak lama, seperti menjual barang atau jasa secara langsung kepada pelanggan.

Model bisnis ini telah digunakan selama berabad-abad dan pada dasarnya mengandalkan pada penjualan produk atau layanan secara langsung kepada pelanggan dengan menggunakan saluran distribusi yang sudah mapan.

Model bisnis tradisional seringkali terdiri dari empat elemen penting, yaitu pengadaan barang atau bahan mentah, produksi, distribusi, dan penjualan.

Pada umumnya, model bisnis ini tidak menggunakan teknologi digital sebagai alat utama dalam menjalankan operasinya.

Contoh dari model bisnis tradisional termasuk toko retail yang menjual barang-barang secara langsung kepada konsumen, restoran yang menjual makanan atau minuman di tempat, dan perusahaan manufaktur yang memproduksi barang dan menjualnya melalui saluran distribusi tradisional seperti distributor dan agen penjualan.

Pengertian Model Bisnis Modern

Model bisnis modern adalah jenis model bisnis yang mengambil pendekatan yang lebih inovatif dan cenderung menggunakan teknologi untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Model bisnis ini didesain untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat dan memungkinkan untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam operasinya.

Model bisnis modern seringkali mencakup strategi pemasaran online, penggunaan data analytics, dan adopsi teknologi yang canggih seperti artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML).

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang pelanggan dan pasar, serta meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat pertumbuhan bisnis.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Omset Dengan Strategi Marketing Decoy Effect!

Ini Perbedaan Antara Model Bisnis Tradisional dan Model Bisnis Modern!

Berikut adalah perbedaan antara model bisnis tradisional dan model bisnis modern:

1. Pendekatan Pemasaran

Model bisnis tradisional biasanya mengandalkan media pemasaran tradisional seperti iklan cetak atau radio, sedangkan model bisnis modern cenderung menggunakan pemasaran digital seperti media sosial atau iklan online yang ditargetkan pada audiens tertentu.

2. Saluran Distribusi

Model bisnis tradisional seringkali mengandalkan saluran distribusi yang telah mapan seperti distributor dan agen penjualan, sedangkan model bisnis modern lebih mengandalkan platform online dan e-commerce untuk menjual produk atau layanan mereka.

3. Pengumpulan Data

Model bisnis modern menggunakan teknologi untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya untuk memperoleh wawasan tentang pelanggan dan pasar, sementara model bisnis tradisional lebih bergantung pada pengalaman dan pengetahuan yang telah ada.

4. Efisiensi Operasional

Model bisnis modern cenderung lebih efisien dalam operasinya karena mengandalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, sementara model bisnis tradisional seringkali membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan infrastruktur untuk menjalankan operasinya.

5. Inovasi

Model bisnis modern seringkali lebih inovatif dalam menciptakan produk atau layanan baru yang menggunakan teknologi terbaru, sedangkan model bisnis tradisional cenderung mengandalkan praktik bisnis yang telah mapan.

6. Interaksi dengan Pelanggan

Model bisnis modern lebih berfokus pada interaksi langsung dengan pelanggan melalui platform online dan media sosial, sementara model bisnis tradisional lebih mengandalkan interaksi tatap muka dengan pelanggan.

Secara umum, perbedaan utama antara model bisnis tradisional dan model bisnis modern adalah penggunaan teknologi dalam operasinya dan pendekatan yang lebih inovatif dalam mencapai tujuan bisnis.

Namun, kedua model bisnis ini masih memiliki tempat di pasar dan keduanya dapat digunakan tergantung pada jenis bisnis dan target pasar yang ingin dicapai.

Contoh Perusahaan yang Menerapkan Model Bisnis Tradisional!

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang menerapkan model bisnis tradisional:

1. Coca-Cola

Perusahaan minuman ringan ini telah ada sejak tahun 1886 dan masih menjual minuman mereka melalui toko retail dan restoran secara langsung kepada pelanggan.

2. McDonald's

Perusahaan makanan cepat saji ini telah menggunakan model bisnis tradisional sejak didirikan pada tahun 1940-an.

Mereka menjual makanan dan minuman di restoran mereka secara langsung kepada pelanggan.

3. Walmart

Perusahaan ritel ini telah menggunakan model bisnis tradisional sejak awal, menjual produk secara langsung kepada pelanggan melalui toko retail dan pusat belanja mereka.

4. Procter & Gamble

Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk konsumen seperti sabun, pasta gigi, dan produk perawatan rambut dan masih menjualnya melalui saluran distribusi tradisional seperti distributor dan toko retail.

5. Ford Motor Company

Perusahaan otomotif ini telah memproduksi mobil sejak awal abad ke-20 dan masih menjualnya melalui dealer dan agen penjualan.

Meskipun perusahaan-perusahaan di atas menerapkan model bisnis tradisional, namun beberapa di antaranya telah mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Sebagai contoh, Walmart telah memperkenalkan layanan e-commerce dan penggunaan big data untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan mereka.

Contoh Perusahaan yang Menerapkan Model Bisnis Modern!

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang menerapkan model bisnis modern:

1. Amazon

Perusahaan e-commerce ini mengandalkan teknologi untuk menjual produk secara online kepada pelanggan di seluruh dunia.

Amazon juga telah mengembangkan teknologi seperti assisten virtual Alexa dan platform cloud computing Amazon Web Services (AWS).

2. Uber

Perusahaan ini menyediakan layanan transportasi melalui aplikasi mobile. Pelanggan dapat memanggil mobil melalui aplikasi dan melakukan pembayaran secara online.

3. Netflix

Perusahaan ini mengandalkan teknologi streaming video untuk menyediakan layanan hiburan di rumah kepada pelanggan mereka.

Netflix telah menghasilkan beberapa program asli yang sangat sukses, seperti House of Cards dan Stranger Things.

4. Tesla

Perusahaan mobil listrik ini telah mengembangkan teknologi yang sangat maju untuk menciptakan mobil yang ramah lingkungan dan efisien energi.

5. TikTok

Aplikasi video pendek ini telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir dan mengandalkan teknologi untuk membuat konten video yang menarik dan menghibur.

Perusahaan-perusahaan di atas menerapkan model bisnis modern yang mengandalkan teknologi dan inovasi untuk mencapai tujuan bisnis mereka.

Dalam beberapa kasus, model bisnis ini telah mengubah industri secara signifikan dan memberikan alternatif baru bagi pelanggan.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa model bisnis tradisional dan modern memiliki perbedaan yang signifikan.

Model bisnis tradisional mengandalkan saluran distribusi dan pemasaran yang telah mapan, sedangkan model bisnis modern lebih fokus pada teknologi dan inovasi untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.

Perusahaan-perusahaan yang menerapkan model bisnis tradisional masih memiliki tempat dalam pasar, namun mereka harus beradaptasi dengan teknologi modern untuk tetap relevan dan bersaing.

Di sisi lain, perusahaan yang menerapkan model bisnis modern membutuhkan kecepatan dan fleksibilitas untuk terus berkembang dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan mereka.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami perbedaan antara kedua model bisnis ini dan memilih model bisnis yang paling cocok untuk mencapai tujuan bisnis mereka.

Baca Juga: Bisnis Waralaba: Pengertian dan Strategi Membangunnya!

Jangan lupa selalu mencatat setiap transaksi yang ada di tokomu dengan menggunakan aplikasi Kasir Pintar ya, karena setiap penjualan itu berharga dan kamu wajib untuk mencatatnya.

Lantas setelah menggunakan aplikasi Kasie Puintar, apa yang nantinya bisa kamu dapatkan ?

- Upload barang atau produk unlimited di database
- Catat transaksi unlimited
- Catat berbagai jenis metode pembayaran 
- Terintegrasi dengan Qris untuk pembayaran online
- Cetak & Kirim WhatsApp struk kepada pelanggan
- Laporan penjualan lengkap
- Integrasi toko online

Coba Gratis 30 Hari Tanpa syarat dan jangan lupa untuk menggunakan Kasir Pintar Pro untuk mengetahui semua fiturnya dan merasakan kemudahan dalam menggunakan aplikasi.

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur