7 Ide Bisnis UMKM Kekinian yang Menarik dan Potensial untuk Dikembangkan
Sales & Marketing | 21 November 2024
Insight Bisnis / Sales & Marketing / Personal Selling Untuk Usaha : Pengertian, Tujuan dan Contoh
23 Juni 2022 | marketing
Personal selling sering dilakukan pebisnis untuk mendapatkan lebih banyak prospek lho, sehingga personal selling bisa dibilang menjadi teknik penjualan yang efektif.
Bisa dibilang personal selling adalah teknik yang paling banyak menghasilkan penjualan karena langsung bertemu dengan calon pelanggan atau customer.
Lalu apa itu personal selling? Mari kita bahas selengkapnya pada artikel dibawah ini ya supaya bisa langsung diterapkan di bisnis kamu.
Secara bahasa personal selling terdiri dari 2 kata dalam bahasa inggris yaitu personal yang berarti perorangan dan selling yang berarti menjual.
Secara garis besar personal selling adalah salah satu metode penjualan yang menggunakan interaksi kepada calon pelanggan untuk mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Teknik ini mengharuskan kamu untuk bertemu dengan calon pelanggan satu per satu, mulai dari menjelaskan produk hingga membujuk calon pelanggan dengan bahasa yang persuasif.
Teknik ini lebih efektif untuk meningkatkan volume penjualan karena berinteraksi secara langsung dengan pelanggan, sehingga rasio goal penjualan bisa lebih besar.
Sebenarnya apa tujuan personal selling? tujuan utamanya sudah pasti adalah agar terjadinya transaksi pembelian.
Tetapi selain itu ada beberapa tujuan lain dari menggunakan teknik personal selling, yaitu :
Personal selling difungsikan sebagai alat penjualan yang penting dalam melakukan penawaran yang kompleks dan teknis yang memerlukan kontak manusia, personalisasi, persuasi, dan komunikasi cepat.
Biasanya, personal selling sering digunakan oleh bisnis yang mempunyai barang atau produk dengan harga tinggi.
Menggunakan personal selling membantu bisnis menginformasikan dan membujuk pelanggan menggunakan metode penjualan yang dipersonalisasi agar mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari calon pelanggan.
Secara umum, personal selling dapat dikategorikan menjadi tiga jenis berdasarkan aktivitas penjualan dan tenaga penjual yang terlibat.
Pengambil pesanan menerima permintaan dan pertanyaan dari pelanggan, secara sederhana pelanggan yang mendekati wiraniaga.
Mereka biasanya memegang posisi seperti asisten penjualan ritel atau telemarketer dan fokus terutama pada penentuan kebutuhan pelanggan dan menunjuk ke inventaris yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Order Getters menjangkau prospek baru dan membujuk mereka untuk melakukan pembelian langsung. Ini adalah tenaga penjual di lapangan yang membawa klien baru ke bisnis.
Pembuat pesanan tidak menutup kesepakatan, tetapi membujuk pelanggan untuk mempromosikan penawaran bisnis, yang pada akhirnya menghasilkan penjualan.
Misalnya, perusahaan farmasi menghubungi dokter untuk membujuknya meresepkan obat perusahaan.
Personal selling sama seperti elemen promosi lainnya, memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Lalu apa saja? Mari kita bahas
Personal selling membantu bisnis menyampaikan lebih banyak informasi daripada bentuk promosi lainnya.
Teknik ini mampu memahami kebutuhan pelanggan, menemukan peluang di dalamnya, dan memanfaatkannya dengan mengembangkan hubungan dengan mereka sambil meyakinkan mereka untuk mencoba produk dari usaha kamu.
Lebih berdampak karena tenaga penjual membantu pelanggan selama proses pembelian, menjawab pertanyaan, dan memecahkan keraguan.
Tidak seperti alat promosi lainnya, personal selling memungkinkan pelanggan untuk berkomunikasi dengan bisnis dan menghilangkan keraguan mereka sebelum melakukan pembelian.
Personal selling bisa membuat hubungan dengan pelanggan bertahan lama, karena mencakup hubungan antar pribadi dan memanfaatkan kepercayaan antara salesman dan pelanggan.
Karena personal selling melakukan kontak ke orang banyak, sehingga membutuhkan budget lebih besar karena butuh effort.
Terutama jika harus mendatangi calon pelanggan ke lokasi, biasanya kebutuhan paling besar terkait biaya bensin dan lainya.
Personal selling membutuhkan upaya lebih banyak, dan mungkin diperlukan waktu dan sumber daya yang cukup besar untuk mengubah prospek menjadi pelanggan akhir.
Karena penjualan pribadi adalah alat promosi satu lawan satu, jangkauannya terbatas dibandingkan alat lain seperti periklanan online.
Personal Selling adalah salah satu metode penjualan paling tradisional yang digunakan oleh bisnis.
Sejarah penjualan dimulai dengan penjualan pribadi di mana tenaga penjual melakukan interaksi tatap muka dengan calon pelanggan, menanyakan kebutuhan dan keinginan mereka, dan menyarankan penawaran bisnis mereka kepada pelanggan.
Saat ini seseorang dapat menyaksikan penjualan pribadi di berbagai macam jenis usaha seperti :
Proses personal selling melibatkan bisnis untuk mempekerjakan staf penjualan terampil yang dapat mendekati prospek, memahami titik kesulitan mereka, dan melakukan penawaran bisnis.
Tenaga penjual ini menerima pelatihan khusus untuk mengembangkan saluran penjualan yang tepat, memiliki interaksi dengan calon pelanggan dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.
Tenaga penjual mengikuti proses penjualan pribadi tertentu untuk membuat penjualan terjadi. Proses ini melibatkan 8 langkah, yakni :
Langkah pertama yaitu kita menghasilkan prospek, yaitu target pelanggan yang sesuai dengan segmen pasar target bisnis kamu.
Banyak chanel yang bisa digunakan untuk mendapatkan prospek, mulai dari telepon, social media marketing hingga online ads.
Lalu semua prospek kumpulkan menjadi 1 untuk dikumpulkan sebagai data prospek.
Setelah prospek ditemukan, tenaga penjual mengklasifikasikan mereka sebagai memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat berdasarkan apakah prospek akan tertarik untuk mencoba atau membeli penawaran.
Ini dilakukan dengan menyaring klien yang mampu membeli produk, membutuhkan produk, dan ingin segera melakukan pembelian.
Kegiatan ini mencakup semua yang dilakukan tenaga penjual sebelum menjangkau calon pelanggan.
Penelitian prospek biasanya menggunakan data ini untuk mempersiapkan dan merencanakan promosi penjualan.
Ini adalah pertama kalinya perwakilan penjualan mendekati klien dan mengadakan percakapan empat mata.
Tenaga penjual menggunakan pendekatan ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan pelanggan dan memahami titik kesulitan mereka untuk membuat strategi tentang cara menyajikan penawaran bisnis kepada mereka.
Tenaga penjual menggunakan informasi yang dikumpulkan selama fase pendekatan dan memperbaikinya untuk membuat presentasi penjualan yang bersifat pribadi bagi klien.
Presentasi ini biasanya dilakukan selama pertemuan tatap muka atau pertemuan tatap muka di mana perwakilan penjualan menunjukkan cara kerja penawaran.
Setelah presentasi penjualan selesai, pelanggan biasanya mengajukan pertanyaan, keraguan, dan kekhawatiran.
Fase ini melibatkan perwakilan penjualan untuk menangani masalah tersebut dan memenangkan kepercayaan pelanggan dengan menjawab pertanyaan dan mengarahkannya dengan cara yang benar.
Setelah keberatan diselesaikan, pelanggan melanjutkan untuk membeli penawaran. Tenaga penjual membantu klien dengan setiap langkah untuk menutup kesepakatan.
Setelah penjualan, pastikan bahwa pelanggan puas dengan pembeliannya, dan untuk melakukan itu kamu harus tetap mendampingi setelah dilakukan penjualan dengan me-follow-up kepada pelanggan.
Dari pembahasan detail diatas bisa disimpulkan bahwa personal selling adalah kegiatan promosi penjualan dilakukan 2 arah dan lebih fokus kepada memenangkan hati dari calon pelanggan.
Nah apakah usaha kamu siap melakukan strategi ini? Meskipun strategi penjualan ini ampuh dilakukan, tetap yang terpenting adalah untuk selalu mencatat setiap penjualan yang sudah dilakukan.
Agar tidak repot dan susah dan terjadi kekeliruan data, kamu bisa mencatat dengan aplikasi kasir kekinian yang praktis dan ga ribet yaitu Kasir Pintar Pro.
Kasir Pintar pro bisa penuhi kebutuhan Kamu meliputi
kamu bisa mencoba gratis selama 30 hari tanpa syarat, klik icon dibawah!
Artikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat