Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Prospek, Modal dan Tips Memulai Bisnis Media Tanam!

Prospek, Modal dan Tips Memulai Bisnis Media Tanam!

30 Mei 2023 | marketing

Kasir Pintar

Memelihara berbagai jenis tanaman telah menjadi salah satu hobi baru bagi banyak orang selama masa pandemi. 

Permintaan akan tanaman juga semakin meningkat. Tidak hanya tanaman, bisnis media tanam juga menjadi peluang yang menjanjikan.

Setiap orang yang mencintai tanaman pasti membutuhkan media tanam yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

Media tanam dapat dibedakan menjadi dua jenis, seperti yang dijelaskan oleh Kementerian Pertanian, yaitu media tanam organik dan anorganik.

Seperti namanya, media tanam organik terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari organisme hidup.

Media tanam anorganik, di sisi lain, adalah jenis media tanam yang berasal dari proses pelapukan di dalam inti bumi. Selain itu, komposisi media tanam anorganik kaya akan unsur mineral.

Kedua jenis media tanam ini memiliki prospek yang cerah dalam bisnis media tanam. Sebelum mengembangkan bisnis media tanam, penting bagi kamu untuk menentukan target pasar terlebih dahulu.

Berikut ini adalah panduan tentang bagaimana memulai bisnis media tanam.

Tips Memulai Bisnis Media Tanam

Bisnis media tanam memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan. Kamu dapat memasok kepada penjual tanaman, toko perlengkapan kebun, dan tentunya para pecinta tanaman.

Media tanam seperti kompos sering digunakan oleh para hobiis berkebun. Manfaatnya adalah membuat tanaman lebih subur dan sehat.

Bisnis media tanam sangat mudah dan bahkan dapat dimulai dengan memanfaatkan sampah organik yang ada di rumah dan mengolahnya menjadi pupuk.

Penjualan media tanam dapat dilakukan secara online dan promosi dapat dilakukan melalui media sosial untuk menjangkau lebih banyak pembeli. 

Apa saja yang harus dilakukan? Ikuti langkah-langkah berikut ini, ya.

1. Lakukan Riset

Sebelum memulai bisnis media tanam, kamu perlu melihat peluang pasar dengan seksama. Amati jenis media tanam yang paling diminati di sekitarmu.

Periksa juga jenis media tanam yang paling banyak digunakan. 

Meskipun demikian, kamu juga harus menyediakan jenis media tanam lain dengan kualitas yang baik.

2. Buat Rencana Anggaran

Sebagai seorang pengusaha, kamu perlu menginvestasikan sejumlah dana untuk memulai bisnis media tanam. 

Pertimbangkan berapa modal yang diperlukan sebelum memulai bisnis tersebut.

Tentukan jenis media tanam yang akan dijual berdasarkan riset pasar yang telah dilakukan sebelumnya.

Rencana anggaran meliputi berapa biaya yang diperlukan untuk memproduksi media tanam sendiri. 

Mulai dari sumber bahan media tanam hingga proses pengolahan agar siap digunakan. Semua hal ini juga harus dimasukkan ke dalam perhitungan anggaran.

Baca Juga: 9 Strategi untuk Menciptakan Nama Brand yang Efektif bagi Bisnis Kamu!

3. Kenali Jenis-Jenis Media Tanam

Sebelum kamu menginvestasikan banyak uang, lakukan riset terlebih dahulu. 

Riset ini bukan hanya tentang apa yang paling laris dan diminati, tetapi juga mengenai jenis-jenis media tanam yang akan dijual.

Misalnya, riset mengenai kelebihan dan kekurangan sekam bakar kompos, sabut kelapa, dan lain-lain.

Kamu juga perlu mengetahui kekurangan dan kelebihan media tanam organik dan anorganik. 

Jika kamu belum memiliki pengetahuan yang cukup, bacalah buku dan majalah tentang tanaman.

Selain itu, kamu juga dapat belajar dari teman atau kolega yang telah lebih dahulu terjun ke dalam dunia tanaman.

4. Mulailah Memperkenalkan Bisnis Media Tanam

Mulailah memperkenalkan bisnismu. Kamu dapat mempromosikannya melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Toko TikTok.

Kamu juga dapat mengajukan penawaran kepada toko penjual tanaman, pengelola kebun, toko perlengkapan kebun, dan lain-lain.

In Lho Prospek Bisnis Media Tanam!

Bisnis media tanam memiliki prospek yang cerah. Para pecinta tanaman lebih cenderung memilih media tanam yang sudah siap pakai daripada harus mengolahnya sendiri.

Inilah yang membuat prospek bisnis media tanam menjadi menjanjikan, terutama karena jumlah pecinta tanaman meningkat pesat sejak masa pandemi. 

Kamu dapat memanfaatkan peluang ini. Media tanam juga dicari oleh mereka yang ingin berkebun namun tidak memiliki lahan yang memadai.

Media tanam seperti kompos, pupuk kandang, dan sekam menjadi alternatif bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan.

Sebagian besar orang lebih memilih media tanam organik, terutama untuk tanaman konsumsi seperti cabai, tomat, jeruk nipis, dan berbagai jenis tanaman lainnya.

Kamu bisa mengolah media tanam sendiri di rumah atau bekerja sama dengan orang yang memiliki pengalaman dalam mengolah pupuk.

Sebagai seorang pengusaha, tugasmu adalah mengembangkan bisnis media tanam melalui kemasan yang menarik, promosi yang efektif, dan harga yang terjangkau.

Berapa Modal yang dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Media Tanam? 

Modal untuk memulai bisnis media tanam bisa bervariasi tergantung pada skala dan kompleksitas bisnis yang ingin kamu jalankan. Berikut adalah beberapa komponen modal yang perlu dipertimbangkan:

1. Investasi awal

Modal ini meliputi pembelian bahan baku untuk media tanam, seperti kompos, pupuk, sekam, atau bahan organik lainnya. 

Juga termasuk dalam investasi awal adalah alat dan peralatan yang diperlukan untuk produksi media tanam, seperti wadah, alat pengolahan, dan perlengkapan pengepakan.

2. Biaya produksi

Ini mencakup biaya operasional harian untuk menghasilkan media tanam, termasuk biaya listrik, air, transportasi, dan tenaga kerja jika diperlukan. 

Perhitungkan juga biaya penyimpanan dan pengemasan media tanam.

3. Promosi dan pemasaran

Untuk memperkenalkan bisnis media tanam dan menjangkau calon pelanggan, kamu perlu mengalokasikan anggaran untuk promosi dan pemasaran. 

Ini termasuk biaya iklan online atau offline, pembuatan materi promosi, pembuatan website atau toko online, serta kehadiran di acara atau pameran pertanian.

4. Pengembangan produk

Jika kamu ingin mengembangkan varian produk media tanam atau menawarkan media tanam khusus untuk jenis tanaman tertentu, mungkin diperlukan investasi tambahan untuk penelitian dan pengembangan produk baru.

5. Administrasi dan keuangan

Anggaran juga perlu dialokasikan untuk administrasi dan keuangan, termasuk pembuatan laporan keuangan, pembayaran pajak, asuransi, serta pembelian software atau sistem manajemen bisnis yang diperlukan.

Penting untuk menyusun rencana bisnis yang matang dan menghitung dengan cermat modal yang dibutuhkan berdasarkan skala dan tujuan bisnis media tanam yang ingin kamu jalankan. 

Jika memungkinkan, konsultasikan dengan seorang ahli keuangan atau perencanaan bisnis untuk membantu mengestimasi modal yang diperlukan.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis di Pertengahan Tahun!

Jangan lupa selalu mencatat setiap transaksi pada bisnis media tanammu dengan menggunakan aplikasi Kasir Pintar ya, karena setiap penjualan itu berharga dan kamu wajib untuk mencatatnya.

Lantas setelah menggunakan aplikasi Kasir Pintar, apa yang nantinya bisa kamu dapatkan ?

- Upload barang atau produk unlimited di database
- Catat transaksi unlimited
- Catat berbagai jenis metode pembayaran 
- Terintegrasi dengan Qris untuk pembayaran online
- Cetak & Kirim WhatsApp struk kepada pelanggan
- Laporan penjualan lengkap
- Integrasi toko online

Coba Gratis 30 Hari Tanpa syarat dan jangan lupa untuk menggunakan Kasir Pintar Pro untuk mengetahui semua fiturnya dan merasakan kemudahan dalam menggunakan aplikasi.

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur