10 Pesan singkat untuk Memulai usaha di 2021

Memulai usaha di 2021 menjadi sesuatu yang menarik, jika kembali ke tahun  2020 banyak Perusahaan melakukan pemutusan kerja karyawanya (PHK). Tak terkecuali untuk kalangan milenial dan gen Z yang juga mengalami PHK.

Banyak yang akhirnya berpindah haluan dari sebelumnya bekerja lalu memutuskan untuk memiliki usaha sendiri.

Meskipin kondisi sedang sulit, namun peluang membuka usaha masih terbuka lebar. Asalkan kamu teliti dalam melihat pasar dan peluang.

Baca Juga : Perhatikan 3 Hal ini Saat Memutuskan Menjadi Reseller

hal tersebut menjadi kunci agar kamu bisa mengawali usaha. Berikut kami sampaikan beberapa tips sederhana untuk memulai usaha untuk generasi milenial dan Gen Z

1. Cari hal yang Kamu sukai

memulai sesuatu yang bukan interest kamu akan terasa sangat melelahkan dan terkesan terpaksa.

Alhasil terjadi Kamu suka mengeluh dan tidak betah dengan hal tersebut. Terjadi juga dengan ketika kita memulai usaha.

Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis, cari tahu apa yang kamu sukai. Misalnya kamu suka memasak, maka buka rumah makan, kafe, restoran, atau bisnis kuliner lain, seperti buka katering, terima pesanan kue, dan sebagainya.

Namun hal ini tak selamanya benar, usaha yang kamu sukai juga harus ada di poin 2.

2. Riset Market

Seperti yang dibilang tadi, hal yang kamu sukai tidak berati itu adalah yang terbaik sebagai pilihan bisnis kamu.

yang paling penting adalah bisnis yang kamu sukai tersebut mempunyai Market dan bisa menghasilkan cuan.

Kamu bisa cari dan riset tentang calon target market mu. Dari mulai demographic, interest hingga dimana mereka biasa berkumpul.

Dengan menemukan ciri target market, tujuanya adalah untuk memudahkan Kamu dalam menentukan kepada Siapa Kamu memasarkan produk.

3. Dapatkan informasi valid yang berhubungan dengan bisnis

informasi ini bisa terkait dengan marketing, bahan baku dan semua yang berhubungan dengan teknis dari bisnis kamu.

Semisal usaha yang akan kamu buka adalah restoran. Kamu bisa mencari tahu suplier bahan baku dari restoran kamu, trend makanan saat ini, teknis memasak dan lainya.

Cari informasi terupdate yang bisa kamu gunakan di internet. Banyak sumber yang bisa dijakdikan refrensi sekarang.

Semakin banyak informasi yang kamu dapat, makin banyak pula referensinya. Tetapi pastikan kamu menyaring informasi yang didapat. Jangan asal ‘telan’ semua informasi. Pilih yang mana yang paling pas untuk bisnismu nanti.

4. Buat Konsep yang Berbeda

Saat ini semua bidang kategori pasti ada namanya persaingan. Oleh karena itu membuat usaha Kamu sedikit atau banyak beda dari kompetitor adalah salah satu cara agar terlihat oleh calon customer kita.

Konsep ini mulai pra produksi, produksi, sampai pasca produksi. Buat gambaran kasarnya atau kerangka besarnya.

Konsep bisnis ini akan membantumu memaksimalkan rencana bisnis yang ingin kamu wujudkan. Kalau perlu diskusikan konsep bisnis tersebut kepada orang yang menjadi mentormu.

Dengan begitu, kamu akan mendapatkan masukan, kritik, dan saran agar konsep tersebut lebih baik dan dapat dijalankan dengan maksimal.

5. Hitung modal usaha

Begitu konsep tersusun secara menyeluruh, saatnya menghitung modal usaha. Di antaranya modal pembelian peralatan usaha, pengadaan aset, maupun perlengkapan kantor apabila dibutuhkan.

Jika ingin merekrut tenaga kerja, hitung pula modal untuk gaji karyawan. Tak ketinggalan, biaya listrik, telepon, air, sewa tempat, dan biaya operasional lain.

Baca Juga : Tips potong modal usaha untuk UMKM disaat wabah COVID-19

Pastikan kamu sudah menyiapkan dananya. Apabila ternyata masih kurang modal, sementara biaya operasionam maupun non-operasional sudah tidak bisa dipangkas, kamu dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman dari bank.

6. Realisasikan usaha

Harus ada aksi untuk mewujudkan mimpi. Jadi, jangan hanya rencana dan konsep bisnis. Realisasikan menjadi nyata.

Bangun usaha sesuai rencana dan konsep bisnis yang sudah kamu buat. Pastikan tidak ada yang terlewat. Jalankan strategi produksi dan pemasaran yang tepat agar dapat menghasilkan.

7. Minta pendapat dari konsumen

Bisnis sudah berjalan beberapa hari, minggu, atau bulan, lakukan evaluasi. Kalau dirasa tidak sesuai target, evaluasi kekurangannya.

Minta kritik dan saran dari konsumen. Apakah barang atau jasa yang kamu jual dan dibeli oleh mereka sudah menjawab kebutuhan mereka. Apa yang harus diperbaiki atau harus ditingkatkan dari produkmu.

Kamu dapat meminta pendapat konsumen secara langsung, maupun lewat suara konsumen dan media sosial. Kerahkan semua kanal untuk menampung aspirasi konsumen, termasuk pengaduan. Setelah itu, lakukan perbaikan menyeluruh.

Kalau perlu kembangkan produk yang sudah ada atau buat produk baru, agar produk tersebut merupakan jawaban dari kebutuhan dan keinginan konsumen.

8. Selalu belajar dan belajar

Saat COVID ini banyak muncul webinar-webinar gratis yang sesuai dengan kebutuhan kamu. pelajari satu persatu bidan yang ingin dikuasai.

Hindari untuk belajar banyak materi sekaligus, karena nanti Kamu akan tidak terfokus dan menjadi sia-sia.

Maka list terlebih dahulu apa yang ingin dipelajari terkait pengembangan usaha yang kamu rintis.

9. Pantau keuangan secara benar

Salah satu hal yang sering membuat para UMKM gagal adalah karena tidak bisa mengelola keuangan secara benar.

sering terjadi miss dalam pencatatan menjadi faktor utama dalam kesalahan mengelola keuangan. Tidak mungkin memang untuk melakukan banyak hal sekaligus, apalagi jika baru mulai usaha dan SDM terbatas.

Solusinya adalah dengan menggunakan alat bantu seperti Aplikasi POS atau Aplikasi Kasir yang dapat memantau setiap penjualan yang masuk dan mendapatkan laporan yang tepat mengenai keuangan usaha Kamu.

Salah satu Aplikasi POS yang bisa kamu gunakan secara free adalah Kasir Pintar Free. Kamu juga bisa mendapatkan versi pro dan mendapatkan fitur-fitur lengkap yang dapat lebih membantu bisnis. Pelajari Selengkapnya

Baca Juga : Alasan kenapa pelaku usaha wajib punya data penjualan

10. Tetap fokus membangun bisnis

Ini bukan sesuatu yang dibangun secara singkat, namun harus dilakukan secara terus-menerus. Lebih baik bertahap daripada besar singkat gagal juga singkat.

Apalagi disaat pandemi saat ini, mental seoran genterpreneur sangat diuji. Banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan namunu sekarang tidak.

Namun kuncinya tetap semangat dalam dan yakin akan tetap ada jalan.

Jadi sudah memutuskan jadi entrepeneur sekarang?