Memahami Persamaan Dasar Akuntansi untuk Bisnis Kecil
Keuangan | 1 November 2024
Insight Bisnis / Keuangan / 4 Strategi Menghitung Diskon dengan Cermat Agar Tidak Rugi!
19 Mei 2023 | marketing
Menghitung diskon dari segi nominalnya sebenarnya adalah hal yang cukup mudah.
Kamu dapat menggunakan rumus matematika dasar untuk melakukannya.
Namun, bagi para pebisnis, menentukan diskon untuk produk bisa menjadi tugas yang rumit. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
Jika tidak merencanakan diskon dengan baik, persentase diskon yang diberikan dapat merusak citra merek. Bahkan, dapat mengurangi keuntungan dan menyebabkan kerugian.
Untuk memastikan bahwa harga diskon menguntungkan bagi bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pertama, kamu perlu menetapkan tujuan yang jelas. Kamu juga perlu mengetahui berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kedua, kamu harus menghitung dengan teliti untuk memastikan bahwa kamu mencapai tujuan tersebut.
Inilah sebabnya mengapa cara menghitung diskon sangat penting.
Sebelum merumuskan strategi dan mempelajari cara menghitung diskon, penting bagi kamu untuk memiliki tujuan yang jelas.
Apa yang ingin kamu capai dengan memberikan diskon? Bagaimana kamu akan memasarkannya?
Jenis konsumen seperti apa yang kamu harapkan datang dengan diskon? Berikut adalah beberapa tujuan yang dapat kamu sasar:
Penawaran diskon dapat digunakan untuk menarik pelanggan baru. Dengan adanya diskon, mereka dapat mencoba produk yang kamu tawarkan dengan risiko yang rendah.
Dengan menawarkan diskon dalam jangka waktu tertentu, kamu dapat mendorong mereka untuk membeli produk kamu segera.
Harga yang lebih murah memiliki potensi untuk menarik lebih banyak pembeli. Menawarkan diskon bisa menjadi solusi ketika tujuanmu adalah untuk meningkatkan penjualan.
Untuk mendapatkan pelanggan yang setia dan melakukan pembelian secara berulang, diperlukan pendekatan yang berbeda.
Kamu dapat menggunakan diskon untuk mendorong loyalitas pelanggan.
Berbeda dengan tujuan mendapatkan pelanggan baru, di mana diskon diberikan agar mereka mencoba produk kamu, dalam tujuan ini, diskon diberikan melalui program loyalitas.
Misalnya, memberikan diskon khusus kepada pelanggan yang telah melakukan beberapa kali pembelian.
Jika kamu memiliki persediaan yang berlebihan yang mengisi gudang atau ruang penyimpanan, itu dapat menjadi masalah.
Untuk dengan cepat mengosongkan stok tersebut, kamu dapat menerapkan diskon pada produk-produk lama.
Hal ini dilakukan agar ada ruang bagi produk-produk baru yang masuk.
Berbeda dengan tujuan meningkatkan penjualan, margin keuntungan tidak begitu penting dalam hal ini.
Yang terpenting adalah seberapa cepat kamu dapat menjual stok yang tidak akan laku tersebut.
Baca Juga: Wajib diikuti! Ini Cara Membuat Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Sekarang, setelah mengetahui tujuan kamu dalam menerapkan diskon pada produk, saatnya untuk memahami cara menghitung diskon.
Pastikan persentase diskon yang kamu tetapkan masih memungkinkan untuk memperoleh margin keuntungan. Berikut adalah tahapan dalam menghitung diskon:
Jika kamu adalah seorang produsen yang memproduksi produk sendiri, kamu perlu menghitung semua biayanya.
Ini termasuk biaya bahan baku, biaya listrik, transportasi, dan lain sebagainya.
Jika bisnismu berfokus pada retail, hitung semua biaya transportasi atau jasa pengiriman, penanganan gudang, dan pengeluaran lainnya.
Hal ini penting untuk mengetahui berapa modal yang telah kamu keluarkan untuk melakukan penjualan. Jangan lupa, biaya pemasaran juga perlu dihitung.
Setelah menghitung semua biaya produksi, langkah berikutnya adalah menghitung harga dasar produk. Misalnya, jika kamu menghasilkan 100 produk dalam satu produksi.
Bagikan total biaya produksi dengan jumlah produk tersebut, yaitu angka 100. Dari hasil tersebut, kamu dapat melihat harga dasar per produk tanpa memasukkan margin keuntungan.
Selanjutnya, kamu perlu menentukan berapa margin keuntungan yang Anda harapkan pada produk kamu. Bagaimana cara menentukannya? Anda perlu melakukan riset.
Perhatikan produk serupa yang dimiliki pesaing di pasar. Apakah harga kamu kompetitif atau tidak?
Kamu dapat menentukan harga yang lebih rendah atau bahkan lebih tinggi jika fokus kamu adalah pada kualitas dalam strategi pemasaran.
Perhatikan juga permintaan dan penawaran di pasar. Kamu dapat menetapkan harga sedikit lebih tinggi jika permintaan juga tinggi.
Namun, bagi bisnis retail, kamu perlu berhati-hati. Produk yang kamu pasok biasanya memiliki harga eceran tertinggi (HET). Pastikan harga tidak melebihi angka yang telah ditetapkan.
Dengan mengetahui harga dasar dan menentukan margin keuntungan, kamu telah menentukan harga jual produk.
Dari harga jual ini, kamu dapat menentukan besaran diskon yang akan diberikan.
Pastikan diskon yang kamu tetapkan hanya mempengaruhi margin keuntungan, tidak sampai mempengaruhi harga dasar.
Jika diskon melebihi harga dasar, itu berarti kamu akan merugi karena penjualan tidak akan mencukupi biaya produksi.
Ayo kita simulasi cara sederhana menghitung diskon untuk produkmu.
Misalnya, kamu memiliki bisnis pakaian. Untuk membuat 100 kaus, kamu mengeluarkan modal sebesar Rp5.000.000,-.
Biaya produksi sebesar Rp5.000.000,- itu mencakup biaya kain, benang, listrik, konveksi, dan lain-lain.
Kemudian, kamu mengeluarkan biaya Rp1.000.000,- untuk memasang iklan online di media sosial.
Jadi, total biaya yang dikeluarkan adalah Rp6.000.000,-. Oleh karena itu, harga dasar per kaus adalah Rp60.000,-.
Setelah melakukan riset pasar, kamu menemukan bahwa bisnis pakaian rata-rata menjual kaus dengan harga Rp120.000,-. Dalam usaha bersaing, kamu memutuskan untuk menjual kaus dengan harga Rp110.000,-. Ini berarti margin keuntunganmu adalah Rp50.000,-.
Untuk meningkatkan penjualan, kamu memutuskan untuk memberikan diskon. Mari kita hitung diskonnya dengan kelipatan 10%.
Potongan 10% dari Rp110.000,- adalah Rp11.000,-. Mengingat margin keuntunganmu hanya Rp50.000,-, maksimal kamu hanya bisa memberikan diskon hingga 4 kali lipat.
Diskon sebesar 40%, artinya Rp44.000,-, dan kamu masih memperoleh margin sebesar Rp6.000,-.
Ada cara lain, yakni dengan mengalikan margin keuntungan (Rp50.000,-) dengan 100, lalu dibagi dengan harga jual (Rp110.000,-). Hasilnya adalah 45,45%.
Itulah persentase diskon terbesar yang bisa kamu berikan, namun dengan catatan kamu tidak mendapatkan margin keuntungan.
Untuk tetap mendapatkan keuntungan meski tipis, upayakan agar diskon yang kamu berikan lebih rendah dari 45,45%.
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang ini, mengetahui cara mengelola diskon dengan cerdas adalah kunci untuk mempertahankan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang terlibat, termasuk biaya produksi, harga jual, dan margin keuntungan yang diinginkan, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang bijak dalam memberikan diskon yang menarik bagi pelanggan, sambil tetap memastikan kelangsungan bisnis yang sukses.
Baca Juga: Kiat Aman dalam Bertransaksi Secara Digital
Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar
Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :
- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi
Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro.
Tag
#diskonArtikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat