Insight Bisnis / Sales & Marketing / 5 Strategi Marketing Jasa untuk Menawarkan Bisnis Jasa!

5 Strategi Marketing Jasa untuk Menawarkan Bisnis Jasa!

16 Agustus 2023 | marketing

Kasir Pintar

Strategi pemasaran jasa menunjukkan perbedaan yang cukup substansial jika dibandingkan dengan pemasaran produk fisik lainnya.

Ini disebabkan oleh sifat non-material dari apa yang ditawarkan.

Dengan tidak adanya bentuk fisik yang dapat diperlihatkan, pendekatan dalam memasarkan jasa menjadi sangat berpengaruh.

Dalam pemasaran jasa, kemampuan untuk meyakinkan melalui kata-kata menjadi krusial.

Terkadang, bergantung pada kesaksian konsumen yang telah menggunakan jasa, sehingga mempengaruhi calon konsumen untuk memilih layanan tersebut.

Namun, tantangan utama adalah memperoleh konsumen pertama, terutama ketika strategi pemasaran jasa belum terarah dengan baik.

Dalam artikel ini, akan diulas secara mendalam mengenai strategi pemasaran jasa dan aspek-aspek yang terkait.

Definisi Strategi Marketing Jasa

Menurut Mbaskool, Strategi pemasaran jasa merujuk pada pendekatan yang memajukan manfaat serta nilai yang tak berwujud yang disediakan oleh perusahaan untuk menghadirkan kebermanfaatan kepada pelanggan.

Layanan ini dapat berwujud penawaran independen dari layanan atau layanan pendukung bagi produk fisik yang ada.

Strategi pemasaran jasa adalah gagasan yang terpusat pada bisnis yang menghasilkan barang tak berwujud atau immaterial.

Jasa merupakan aset utama suatu entitas usaha yang penuh dengan interaksi interpersonal dan tidak dapat dipegang oleh para konsumennya.

Satu-satunya ukuran keberhasilan jasa adalah bagaimana tingkat kepuasan pelanggan, apakah kebutuhan mereka terpenuhi atau tidak.

Industri-industri seperti perhotelan, pariwisata, layanan finansial, layanan profesional, dan sejenisnya, memadai untuk mengadopsi pendekatan pemasaran jasa.

Strategi pemasaran jasa sendiri dapat dirinci dalam tiga dimensi, yakni pemasaran eksternal, internal, serta interaktif.

Pemasaran eksternal mencakup aspek penetapan harga, distribusi, dan promosi jasa kepada konsumen.

Pemasaran internal, di lain pihak, melibatkan aspek pelatihan serta motivasi karyawan agar mampu melayani konsumen dengan optimal.

Terakhir, pemasaran interaktif bergantung pada keterampilan karyawan dalam berinteraksi dengan para pelanggan.

Jenis Strategi Pemasaran Jasa

Sebelum menerapkan strategi pemasaran jasa, penting untuk memahami klasifikasi dan karakteristik yang mendasari pemasaran layanan.

Paling tidak, terdapat tiga variasi pemasaran jasa yang dapat dijalankan.

1. Bisnis ke Konsumen (B2C)

Bisnis ke konsumen atau B2C merupakan bentuk pemberian layanan dari suatu perusahaan langsung kepada konsumen akhir.

Layanan ini dapat mencakup bidang telekomunikasi, layanan keuangan, industri perhotelan, dan bahkan jasa perbaikan.

Fokus utama dalam model bisnis ini adalah penjualan layanan. 

Sebagai contoh, bisnis di bidang perhotelan atau konsultasi keuangan mengandalkan layanan sebagai inti dari operasi mereka.

2. Bisnis ke Bisnis (B2B)

Bisnis ke bisnis atau B2B menciptakan kerja sama antara dua entitas perusahaan. Banyak perusahaan berperan sebagai pemasok untuk perusahaan lain.

Jasa yang termasuk dalam kategori B2B meliputi layanan keuangan, perjalanan, teknologi, media, dan sejenisnya.

Pendekatan pemasaran dalam jenis ini difokuskan pada nilai bisnis yang dihadirkan kepada organisasi yang memanfaatkan layanan tersebut.

3. Layanan Pasca-Pembelian

Jenis pemasaran layanan ini dilaksanakan setelah konsumen melakukan pembelian produk.

Layanan pasca-pembelian ini mencakup garansi, dukungan pelanggan, layanan konsumen, perbaikan barang, dan lainnya.

Misalnya, perusahaan yang bergerak dalam industri elektronik menyediakan layanan pelanggan untuk menerima keluhan dan pertanyaan terkait produk.

Jika produk mengalami kerusakan, konsumen dapat menggunakan garansi dan membawa produk ke pusat perbaikan.

Baca Juga: Wajib dicoba! Strategi Marketing Campaign dengan Jingle

Ciri-ciri Strategi Pemasaran Jasa

Pemasaran jasa memiliki sejumlah atribut yang perlu dikenali, mengingat perbedaannya dengan pemasaran produk fisik.

Berikut beberapa ciri khas strategi pemasaran jasa:

1. Abstrak

Layanan bersifat abstrak, tak dapat dilihat atau diraba, melainkan dirasakan atau dialami.

Keputusan pembelian bergantung pada pemahaman konsumen terhadap layanan tersebut.

Kemampuan pemasar untuk mempersuasi calon konsumen menjadi sangat penting karena ini mempengaruhi keputusan mereka. 

Bahkan, informasi negatif yang sedikit pun mengenai layanan bisa mengubah pendapat konsumen.

2. Keterlibatan Produk Fisik

Perusahaan jasa kerap memanfaatkan produk fisik untuk menyampaikan layanannya.

Sebagai contoh, agen perjalanan memesan tiket pesawat bagi kliennya, sementara bisnis perhotelan menyiapkan kamar beserta perlengkapannya sebagai bagian dari layanan.

3. Absennya Stok

Layanan disediakan dan dihadirkan secara langsung. Tidak ada simpanan stok seperti pada produk fisik. 

Ini membuat pemilik bisnis jasa tak perlu menyimpan persediaan atau mengurus pemeliharaan stok.

4. Penentuan Harga

Penentuan harga sangat sentral dalam strategi pemasaran jasa. Di industri jasa, kualitas layanan seringkali lebih diutamakan oleh konsumen daripada harga.

Harga rendah bisa menimbulkan keraguan tentang kualitas, sementara harga terlalu tinggi dapat menimbulkan ekspektasi yang sulit terpenuhi. 

Konsumen berharap mendapatkan layanan yang maksimal sesuai dengan harga yang dibayarkan.

Strategi Pemasaran Jasa

Strategi pemasaran jasa merujuk pada pendekatan yang direncanakan dan dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mempromosikan, mengenalkan, dan menjual layanan tak berwujud yang mereka tawarkan kepada pasar. 

Pemasaran jasa memerlukan pendekatan yang unik karena sifatnya yang abstrak dan non-fisik. 

Berikut beberapa elemen kunci yang terlibat dalam strategi pemasaran jasa:

1. Segmentasi Pasar

Seperti dalam pemasaran produk fisik, identifikasi dan pemilihan target pasar merupakan tahapan awal yang penting. 

Memahami segmen pasar yang membutuhkan layanan Anda membantu dalam menyusun pesan dan pendekatan yang tepat.

2. Penentuan Nilai Unik

Menentukan nilai khas yang membedakan layanan Anda dari pesaing sangatlah penting. 

Ini bisa berupa kualitas pelayanan, kecepatan, kreativitas, atau elemen lain yang membuat layanan Anda menonjol.

3. Branding dan Identitas Visual

Membangun merek yang kuat dan identitas visual yang menarik dapat membantu mengkomunikasikan nilai dan karakteristik layanan Anda kepada konsumen potensial.

4. Komunikasi Efektif

Dalam pemasaran jasa, komunikasi berperan besar. Pesan yang jelas dan relevan perlu disampaikan kepada target pasar melalui berbagai saluran, seperti iklan, media sosial, dan kampanye pemasaran.

5. Promosi dan Penawaran Khusus

Mengembangkan promosi dan penawaran khusus dapat membantu menarik perhatian konsumen potensial. 

Diskon, paket bundel, atau layanan tambahan bisa menjadi daya tarik.

6. Bukti Sosial (Social Proof)

Karena sifat layanan yang tak berwujud, testimoni dan ulasan positif dari pelanggan sebelumnya sangat berpengaruh. 

Bukti sosial membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap layanan Anda.

7. Kualitas Pelayanan

Tidak ada strategi pemasaran yang berhasil jika kualitas pelayanan tidak memenuhi harapan konsumen. 

Memberikan pengalaman positif kepada konsumen akan membangun hubungan jangka panjang dan merekomendasikan layanan Anda kepada orang lain.

8. Pemasaran Digital

Dalam era digital, kehadiran online sangat penting. Memanfaatkan situs web, media sosial, konten online, dan strategi SEO membantu meningkatkan visibilitas dan dapat menjangkau calon konsumen yang lebih luas.

9. Pemantauan dan Penyesuaian

Pemasaran jasa adalah proses berkelanjutan. Mengukur efektivitas strategi, menganalisis hasil, dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan adalah langkah penting dalam menjaga daya saing.

10. Layanan Pelanggan yang Unggul

Pelayanan pelanggan yang berkualitas tinggi akan membangun loyalitas konsumen.

Respon cepat terhadap pertanyaan, keluhan, dan masukan akan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Pemasaran jasa memiliki dinamika tersendiri yang memerlukan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan preferensi konsumen serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi.

Baca Juga: 9 Strategi Pemasaran Online ke Offline untuk Meningkatkan Penjualan!

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar. 

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro.

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur