Memahami Persamaan Dasar Akuntansi untuk Bisnis Kecil
Keuangan | 1 November 2024
Insight Bisnis / Keuangan / Akun Nominal VS Akun Riil : Pengertian dan Jenisnya
11 Agustus 2022 | marketing
Akun nominal merupakan salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia akuntansi. Seperti kita tahu bahwa ilmu tentang akuntansi memiliki peran sangat penting dalam proses pencatatan aktivitas keuangan suatu perusahaan.
Aktivitas keuangan yang sudah dilakukan nantinya melalui proses penyusunan dalam sistem akuntansi. Setelah itu, dicatat dalam bentuk laporan keuangan. Sedangkan akun merupakan transaksi keuangan yang nantinya dicatat.
Proses pencatatan menyesuaikan dengan jenis akun yang terkena dampak. Ada jenis nominal dan riil, dimana perbedaan keduanya berdasarkan beberapa aspek sebagaimana akan dibahas pada uraian berikut.
Pengertian dari nominal account yaitu sebuah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi. Dalam proses pencatatan, jenis ini diklasifikasikan ke dalam tipe tertutup dan dituliskan tanpa jumlah saldo.
Inilah yang membuatnya disebut juga dengan akun sementara., jenis ini tidak mempunyai saldo karena telah dipindahkan ke modal.
Fungsi jenis ini yaitu mempermudah perusahaan untuk mengawasi pengeluaran serta pendapatan dalam kegiatan bisnis. Jadi, nantinya bisa dipakai sebagai bahan untuk menganalisa keuangan bisnis.
Ada aturan dasar yang penting dipahami pada proses pencatatan transaksi ini, yaitu seluruh pengeluaran dan beban dicatat pada bagian debit. Sedangkan keuntungan dan pendapatan pada bagian kredit.
Baca Juga : Manfaat Pencatatan Buku Kas untuk Bisnis
Akun nominal terbagi menjadi dua jenis yang penting diketahui, yaitu pendapatan dan beban. Keduanya memiliki pengertian berbeda, supaya lebih jelasnya kamu bisa menyimak uraian berikut.
Pendapatan mengandung informasi penting penambahan jumlah aset berasal dari aktivitas serta operasional perusahaan. Jenis ini pencatatannya memakai dasar penjualan produk yang terjadi pada periode waktu tertentu, baik itu berupa barang maupun jasa.
Jenis ini mencakup dua kelompok, yakni pendapatan lain dan pendapatan operasional perusahaan. Untuk pendapatan operasional, meliputi aktivitas penjualan atau kegiatan utama dilakukan oleh perusahaan.
Sedangkan untuk pendapatan lain, meliputi pendapatan yang perolehannya tidak tetap dalam perusahaan. Contoh yang termasuk kategori pendapatan tidak tetap ini adalah bunga dan komisi.
Jenis kedua, beban merupakan akun nominal mencakup seluruh biaya yang harus dibayarkan oleh perusahaan dalam rangka melakukan operasional.
Beberapa contoh jenis ini yaitu biaya penjualan, perlengkapan serta beban lainnya. Jenis satu ini terdiri dari dua kelompok yaitu beban pendapatan perusahaan dan beban lainnya.
Beban pendapatan merupakan pengeluaran biaya dengan tujuan menjalankan seluruh aktivitas perusahaan. Sedangkan beban lain dikeluarkan secara tiba-tiba.
Jenis berikutnya selain nominal dan tidak kalah penting dicatat dalam laporan akuntansi adalah riil atau real account.
Dalam proses pencatatan, jenis ini memiliki jumlah saldo tetap atau permanen dalam periode waktu tertentu selama perusahaan beroperasional.
Inilah penyebabnya disebut juga sebagai akun permanen atau terbuka. Sebab, saldo yang ada nantinya akan dibuka pada periode tahun berikutnya. Dari penjelasan tersebut, sudah tampak jelas perbedaan antara akun nominal dengan riil.
Berbeda dengan nominal, jenis riil mencakup tiga kelompok, yaitu hutang, aktiva atau harta serta ekuitas atau modal. Hutang merupakan biaya yang harus dibayarkan perusahaan sesudah memakai produk terlebih dahulu.
Aktiva mencakup beberapa aspek, seperti deposito, piutang serta kas perusahaan. Ekuitas merupakan total keseluruhan kekayaan atau aset yang dimiliki perusahaan, seperti uang, tanah bangunan dan lain-lain.
Dari uraian yang sudah dibahas sebelumnya, sudah tampak perbedaan keduanya. Supaya lebih jelas, beberapa perbedaan kedua jenis ini akan diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek, meliputi:
Perbedaan pertama adalah dari aspek waktu tutup akun. Pada akun nominal, waktu tutupnya dilakukan pada setiap akhir tahun. Jadi, pada tahun selanjutnya, rekening nominal berubah menjadi nol.
Berbeda dengan akun riil, di mana pada akhir periode tidak dilakukan penutupan. Untuk jumlah saldo yang terdapat di akhir periode nantinya bukan berubah menjadi nol. Melainkan dijadikan sebagai saldo awal pada periode akuntansi berikutnya.
Bisa disimpulkan bahwa jenis nominal selalu dimulai dengan angka saldo nol dan diakhiri juga saldo nol.
Sedangkan untuk jenis riil, tidak dapat kembali ke saldo nol pada tahun fiskal sedang berlangsung alias akan dilanjutkan ke tahun berikutnya.
Perbedaan selanjutnya adalah dari aspek pencatatan akun. Pada akun nominal, pencatatannya dalam laporan laba rugi, berisikan mengenai nilai laba, pengeluaran, pendapatan serta kerugian perusahaan.
Berbeda dengan jenis riil yang pencatatannya dalam laporan neraca. Laporan satu ini berisikan catatan ekuitas pemilik, kewajiban serta aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Perbedaan dari aspek tujuan pemakaian, jenis nominal untuk mengetahui jumlah kerugian serta keuntungan bersih sebuah bisnis.
Berbeda dengan pemakaian jenis riil yang bertujuan untuk menentukan posisi keuangan sebuah perusahaan.
Selain itu juga untuk mengetahui jumlah aset dimiliki serta liabilitas tanggungan perusahaan. Dari segi tujuan akun nominal dan riil saja sudah berbeda, sehingga keduanya tidak bisa dibandingkan karena saling mendukung satu sama lain.
Kedua jenis ini pembuatannya sudah dikelompokkan sedemikian rupa bukanlah tanpa alasan dan tujuan. Salah satu tujuannya yaitu untuk membedakan setiap akun mengingat fungsinya masing-masing berbeda.
Bukan hanya itu, pengelompokan ini juga bertujuan supaya pencatatan dalam sistem akuntansi dapat dilakukan dengan lebih mudah. Tujuan berikutnya, sebagai sumber informasi yang penting bagi perusahaan.
Dengan adanya metode pengelompokan, ketika perusahaan ingin melihat akun nominal bisa langsung mengecek pada laporan laba rugi. Sedangkan bila ingin melihat jenis riil, bisa mencari langsung pada laporan neraca keuangan.
Tujuan terakhir adalah untuk mengetahui pertumbuhan atau perkembangan aset. Caranya tentu saja dengan mencermati catatan pada setiap transaksi, baik riil maupun nominal.
Jadi, nantinya perkembangan aset bisa diketahui dengan mudah untuk kemudian dilakukan prediksi.
Selain itu juga bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan. Dalam mengambil sebuah kebijakan terutama yang sifatnya penting, perusahaan tidak boleh melakukannya secara sembarangan.
Perlu adanya acuan, terutama laporan keuangan supaya nantinya kebijakan dipilih tepat dan minim mengalami gagal. Analisa laporan keuangan tersebut juga tidak boleh sembarangan, harus dilakukan oleh seseorang yang sudah berpengalaman.
Walaupun kedua jenis akun ini berbeda, tapi sama-sama berperan penting dalam proses kelancaran sistem laporan perusahaan. Bukan memilih salah satu, antara akun nominal dengan riil, karena keduanya penting dimiliki oleh perusahaan.
Agar akuntansi bisnis Kamu lancar, Mudah & Efisien. Kamu bisa menggunakan Aplikasi Kasir Pintar Pro sebagai software untuk mencatat setiap transaksi penjualan Kamu, Tak hanya itu Kamu juga akan mendapatkan beberpa kemudahan seperti :
Kamu bisa pelajari fitur-fitur dari Kasir Pintar dengan mengklik link berikut ini, Pelajari Fitur
Kamu juga bisa coba gratis selama 30 Hari dan mendapatkan fitur lengkap dari Kasir Pintar Pro.
Artikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat