Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Apa Itu E-Commerce? Pengertian dan Perbedaan dengan Marketplace!

Apa Itu E-Commerce? Pengertian dan Perbedaan dengan Marketplace!

24 Februari 2023 | marketing

Kasir Pintar

E-commerce, atau perdagangan elektronik, telah menjadi fenomena global yang mendominasi dunia bisnis saat ini.

Dengan miliaran pengguna internet di seluruh dunia, e-commerce telah membuka pintu bagi konsumen dan penjual untuk terhubung dengan cara yang lebih mudah dan lebih efisien daripada sebelumnya.

E-commerce telah mengubah cara kita berbelanja, berinteraksi dengan merek dan toko, dan bahkan cara kita berpikir tentang konsumsi.

Dari pembelian barang-barang kebutuhan sehari-hari hingga pembelian produk-produk mewah, e-commerce telah membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah dan dapat diakses secara global.

Namun, meskipun e-commerce memiliki banyak keuntungan, ada juga tantangan yang harus diatasi.

Persaingan yang sengit, keamanan transaksi online, dan masalah logistik adalah beberapa contoh tantangan yang harus dihadapi para penjual e-commerce.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang dunia e-commerce, mengeksplorasi manfaat dan tantangan, dan memberikan saran dan tips untuk memulai dan mengembangkan bisnis e-commerce kamu sendiri.

Apa Sih E-Commerce Itu? 

E-commerce atau Electronic Commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan jual-beli atau transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui internet.

E-commerce melibatkan proses transaksi elektronik seperti pembelian, penjualan, pemesanan, pembayaran, pengiriman, dan pertukaran informasi melalui jaringan internet.

E-commerce umumnya dilakukan melalui situs web e-commerce atau platform e-commerce, yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual barang atau jasa secara online.

Situs web e-commerce dapat menampilkan daftar produk, deskripsi produk, harga, opsi pengiriman dan pembayaran, serta ulasan dan rating pelanggan.

E-commerce telah menjadi bagian penting dari kegiatan bisnis modern, karena memungkinkan bisnis untuk memperluas jangkauan dan mencapai konsumen di seluruh dunia dengan biaya yang lebih rendah.

Selain itu, e-commerce juga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk atau jasa dari mana saja dan kapan saja tanpa harus meninggalkan rumah mereka.

Baca Juga: 10+ Peluang Usaha di Dunia Digital, Tertarik Untuk Mencoba?

E-Commerce Menurut Pandangan Para Ahli!

Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai e-commerce:

1. Laudon dan Traver (2016)

Mengatakan bahwa e-commerce adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan transaksi bisnis secara elektronik.

2. Turban, Lee, King, dan Chung (2015)

Menyatakan bahwa e-commerce adalah sebuah konsep yang mencakup seluruh aktivitas transaksi bisnis, seperti pembelian dan penjualan, yang dilakukan melalui jaringan internet.

3. Kalakota dan Whinston (1996) 

Menjelaskan bahwa e-commerce adalah penggunaan teknologi informasi dan jaringan elektronik untuk melakukan aktivitas bisnis secara elektronik, termasuk penjualan, pemasaran, dan distribusi.

4. Rayport dan Jaworski (2001) 

Berpendapat bahwa e-commerce adalah sebuah model bisnis yang didasarkan pada teknologi informasi dan jaringan elektronik, yang memungkinkan konsumen dan perusahaan untuk berinteraksi dan melakukan transaksi bisnis secara online.

5. Chaffey dan Ellis-Chadwick (2019) 

Menyatakan bahwa e-commerce adalah penggunaan teknologi internet untuk memfasilitasi aktivitas bisnis, seperti penjualan dan pemasaran produk, layanan pelanggan, dan manajemen rantai pasokan.

Secara umum, para ahli menyepakati bahwa e-commerce adalah sebuah konsep yang mencakup seluruh aktivitas transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui internet.

E-commerce memanfaatkan teknologi informasi dan jaringan elektronik untuk memudahkan dan mempercepat proses transaksi bisnis, serta memperluas jangkauan pasar bisnis dan konsumen.

Ini Lho Jenis-jenis E-Commerce!

Berikut adalah beberapa jenis e-commerce yang sering ditemukan:

1. Business-to-Consumer (B2C) 

E-commerce yang dilakukan antara perusahaan dengan konsumen akhir.

Contoh: toko online, layanan reservasi tiket pesawat atau kereta api.

2. Business-to-Business (B2B) 

E-commerce yang dilakukan antara perusahaan dengan perusahaan lain.

Contoh: sistem pengadaan online antar perusahaan, marketplace untuk supplier.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

E-commerce yang dilakukan antara konsumen dengan konsumen lain.

Contoh: situs lelang online, situs jual beli barang bekas.

4. Consumer-to-Business (C2B)

E-commerce yang dilakukan antara konsumen dengan perusahaan.

Contoh: situs freelance, platform pengumpul uang.

5. Mobile commerce (M-commerce)

E-commerce yang dilakukan melalui perangkat mobile, seperti ponsel atau tablet.

Contoh: aplikasi belanja online, aplikasi perbankan.

6. Social commerce

E-commerce yang dilakukan melalui platform media sosial.

Contoh: fitur belanja di Instagram atau Facebook, iklan promosi di media sosial.

6. Collaborative commerce

E-commerce yang melibatkan kolaborasi antara perusahaan dan konsumen dalam menciptakan dan memasarkan produk.

Contoh: platform crowdsourcing.

7. Cloud commerce 

E-commerce yang menggunakan teknologi cloud computing.

Contoh: layanan penyimpanan dan pengelolaan data di cloud.

Setiap jenis e-commerce memiliki keunikan dan tantangan tersendiri.

Bisnis dapat memilih jenis e-commerce yang sesuai dengan kebutuhan dan target pasar mereka.

Manfaat E-Commerce

E-commerce memberikan banyak manfaat bagi bisnis dan konsumen, di antaranya:

1. Meningkatkan jangkauan pasar

Bisnis dapat mencapai konsumen di seluruh dunia tanpa terbatas oleh batasan geografis atau waktu.

2. Meningkatkan efisiensi

E-commerce memungkinkan bisnis untuk memproses transaksi secara otomatis, mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk melakukan transaksi bisnis.

3. Meningkatkan kecepatan

E-commerce memungkinkan transaksi untuk dilakukan secara cepat, dengan waktu respons yang lebih singkat.

4. Meningkatkan fleksibilitas 

Konsumen dapat membeli produk atau jasa kapan saja dan di mana saja, bahkan di luar jam kerja toko fisik.

5. Mengurangi biaya 

E-commerce dapat mengurangi biaya operasional, seperti biaya penyimpanan dan pengiriman, yang sering terjadi pada bisnis tradisional.

6. Memudahkan pelacakan dan analisis 

E-commerce menyediakan data dan informasi yang mudah dilacak dan dianalisis untuk membantu bisnis dalam mengambil keputusan.

7. Meningkatkan pengalaman pelanggan 

E-commerce memungkinkan konsumen untuk membeli produk atau jasa dengan mudah dan aman, serta memberikan akses ke berbagai macam pilihan produk dan harga yang lebih kompetitif.

8. Mempercepat inovasi 

E-commerce memungkinkan bisnis untuk menguji dan memperkenalkan produk baru dengan cepat, serta mempercepat proses pengembangan produk.

Secara keseluruhan, e-commerce memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis dan konsumen dalam meningkatkan efisiensi, kecepatan, fleksibilitas, penghematan biaya, serta mempercepat inovasi dan pertumbuhan bisnis.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Online dengan Modal Minim

10 Web dan Platform E-Commerce yang Bisa Kamu Coba!

Berikut adalah beberapa contoh website dan platform e-commerce yang terkenal:

1. Amazon 

Salah satu platform e-commerce terbesar di dunia yang menyediakan berbagai macam produk dari berbagai merek dan penjual.

2. Alibaba

Platform e-commerce terbesar di Cina yang menyediakan berbagai macam produk dari penjual di Cina dan negara lain.

3. Lazada 

Salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara yang menyediakan produk dari berbagai kategori, termasuk produk lokal.

4. Tokopedia

Salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang menyediakan produk dari berbagai kategori, termasuk produk lokal dan UMKM.

5. Shopee 

Platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara yang menyediakan produk dari berbagai kategori dan juga menyediakan fitur belanja melalui aplikasi mobile.

6. Shopify 

Platform e-commerce yang memungkinkan pengguna untuk membuat toko online mereka sendiri tanpa perlu pengetahuan teknis yang mendalam.

7. WooCommerce

Plugin e-commerce untuk platform WordPress yang memungkinkan pengguna untuk membuat toko online mereka sendiri dengan mudah.

8. eBay

Platform e-commerce yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual produk baru dan bekas dengan sistem lelang online.

9. Etsy

Platform e-commerce yang fokus pada produk kerajinan tangan dan barang-barang unik yang dibuat oleh pengrajin dan pedagang kecil.

10. Zalora

Platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara yang fokus pada fashion dan kecantikan dengan menyediakan berbagai produk dari berbagai merek dan penjual.

Perbedaan E-Commerce dan Marketplace!

E-commerce dan marketplace adalah dua konsep yang berbeda dalam perdagangan elektronik. Berikut adalah perbedaan antara e-commerce dan marketplace:

  • Definisi

E-commerce adalah bentuk perdagangan elektronik di mana penjual dan pembeli melakukan transaksi langsung melalui website atau aplikasi online.

Sementara marketplace adalah platform perdagangan online yang menghubungkan penjual dengan pembeli dalam sebuah pasar virtual.

  • Produk

Dalam e-commerce, penjual menjual produk atau jasa langsung kepada konsumen.

Sementara itu, dalam marketplace, penjual menjual produk mereka melalui platform marketplace kepada konsumen.

  • Model bisnis

Dalam e-commerce, penjual biasanya menjalankan bisnis mereka secara independen dan mengelola transaksi mereka sendiri.

Dalam marketplace, penjual biasanya membayar biaya penggunaan platform marketplace, serta harus mengikuti aturan dan kebijakan platform tersebut.

  • Kompetisi

Dalam e-commerce, penjual bersaing secara langsung dengan toko online lain yang menjual produk yang sama.

Sementara dalam marketplace, penjual bersaing dengan penjual lain yang menjual produk yang sama pada platform marketplace yang sama.

  • Pengelolaan stok

Dalam e-commerce, penjual bertanggung jawab atas pengelolaan stok dan pengiriman produk.

Dalam marketplace, platform marketplace biasanya memiliki sistem untuk membantu penjual dalam manajemen stok dan pengiriman produk.

  • Branding

Dalam e-commerce, penjual dapat mengembangkan merek mereka sendiri, sementara dalam marketplace, merek penjual biasanya kurang menonjol karena konsumen lebih fokus pada produk yang dijual.

Secara umum, e-commerce dan marketplace memiliki perbedaan dalam model bisnis, cara berkompetisi, dan pengelolaan stok.

Namun, keduanya dapat memberikan manfaat kepada penjual dalam hal memperluas jangkauan pasar dan memudahkan konsumen untuk membeli produk.

Cara Membuat E-Commerce untuk Bisnis!

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat e-commerce untuk bisnis:

1. Tentukan jenis produk atau jasa yang ingin dijual

Sebelum membuat e-commerce, tentukan jenis produk atau jasa yang ingin dijual dan pastikan bahwa produk atau jasa tersebut memiliki potensi pasar yang cukup besar.

2. Pilih platform e-commerce yang sesuai

Ada beberapa platform e-commerce yang bisa digunakan untuk membuat toko online, seperti Shopify, WooCommerce, Magento, dan PrestaShop.

Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan teknis kamu.

3. Daftar dan buat akun

Setelah memilih platform e-commerce, daftar dan buat akun untuk memulai membuat toko online.

4. Buat desain toko online

Buat desain toko online yang menarik dan responsif agar konsumen mudah menemukan produk yang mereka cari dan dapat melakukan pembelian dengan mudah.

5. Tambahkan produk atau jasa

Tambahkan produk atau jasa yang ingin dijual ke dalam toko online.

Pastikan untuk memberikan deskripsi produk atau jasa yang jelas dan menarik.

6. Atur sistem pembayaran

Tentukan metode pembayaran yang ingin digunakan, seperti kartu kredit, transfer bank, atau e-wallet.

7. Atur sistem pengiriman

Tentukan metode pengiriman yang ingin digunakan, seperti jasa pengiriman terpercaya atau pengambilan langsung oleh konsumen di toko offline.

8. Aktifkan situs dan lakukan uji coba

Aktifkan situs toko online dan lakukan uji coba untuk memastikan bahwa semua fungsi dan fitur bekerja dengan baik.

9. Lakukan promosi

Lakukan promosi untuk menarik pengunjung dan meningkatkan penjualan, seperti dengan memanfaatkan media sosial, iklan online, atau email marketing.

10. Analisis dan perbaikan

Lakukan analisis dan perbaikan secara teratur untuk meningkatkan kinerja toko online, seperti dengan melakukan analisis data, mengoptimalkan tampilan situs, dan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

Membuat e-commerce untuk bisnis membutuhkan waktu dan upaya yang cukup besar, namun dengan melakukan langkah-langkah di atas dengan baik, kamu dapat memiliki toko online yang sukses dan dapat meningkatkan pendapatan bisnis kamu.

Kesimpulan

E-commerce telah menjadi bagian penting dalam perdagangan global modern.

Perkembangan teknologi dan internet telah membuka peluang baru untuk berbisnis, dengan cara yang lebih mudah, lebih efisien, dan lebih terjangkau.

E-commerce tidak hanya memberikan manfaat bagi penjual, tetapi juga bagi konsumen, dengan memudahkan mereka untuk membeli produk atau jasa yang mereka butuhkan dengan mudah dan cepat.

Namun, untuk meraih kesuksesan dalam e-commerce, penjual harus memiliki strategi yang baik, mulai dari desain toko online yang menarik, hingga sistem pembayaran dan pengiriman yang handal.

Dalam dunia e-commerce yang kompetitif, penjual harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang mereka tawarkan, serta menjaga hubungan yang baik dengan konsumen.

Secara keseluruhan, e-commerce adalah sebuah konsep yang terus berkembang dan memberikan potensi besar bagi penjual untuk meraih kesuksesan dalam bisnis mereka.

Dengan terus mengikuti perkembangan teknologi dan menjaga kualitas layanan, e-commerce dapat menjadi sebuah peluang besar bagi siapa saja yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis mereka secara online.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini, Sebelum Membuka Toko E-Commerce

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro.

 

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur