Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Bagaimana Cara Menjadi Supplier Pakaian dengan Minim Modal?

Bagaimana Cara Menjadi Supplier Pakaian dengan Minim Modal?

16 Agustus 2023 | marketing

Kasir Pintar

Pada era ini, terdapat beragam bisnis yang berkembang pesat, terutama dalam bidang yang memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Nyatanya, hampir semua jenis bisnis memiliki potensi menghasilkan pendapatan yang substansial.

Salah satu jenis usaha yang menonjol dengan potensi omset besar adalah bisnis di sektor kuliner dan pakaian. 

Bayangkan saja, kedua bidang usaha tersebut selalu mengalami lonjakan pengunjung.

Fenomena ini mungkin tidak mengherankan, mengingat tren dan preferensi konsumen selalu berubah seiring waktu.

Perubahan ini menjadi pendorong lahirnya gagasan-gagasan baru dalam memenuhi tuntutan para pelanggan. 

Jika Anda tertarik untuk terlibat dalam bisnis pakaian tanpa ingin terjebak dalam kesulitan, peluang sebagai pemasok pakaian mungkin sangat menarik.

Menjadi pemasok pakaian memang lebih efisien, mengingat model bisnis ini umumnya mengadopsi konsep penjualan B2B (Business to Business), bukan B2C (Business to Consumer).

Artinya, pemasok pakaian menjual produknya kepada rekan bisnis, bukan kepada konsumen akhir.

Pemasok pakaian akan menawarkan produknya kepada distributor, reseller, atau dropshipper. 

Dengan pendekatan ini, Anda sebagai pemasok tidak perlu terlibat secara langsung dengan konsumen akhir.

Namun, bagaimana langkah-langkah untuk menjadi pemasok pakaian? Ayo, simak beberapa panduannya melalui tulisan di bawah ini!

Memahami Prinsip Bisnis Sebagai Supplier Pakaian

Sebelum kamu melangkah menjadi seorang pemasok, langkah awal yang perlu kamu ambil adalah memahami fundamental operasi bisnis ini.

Seperti yang telah dibicarakan sebelumnya, bisnis pemasok pakaian beroperasi dalam model B2B.

Apakah kamu familiar dengan istilah B2B? Menurut Investopedia, B2B mengacu pada transaksi yang terjadi antara dua entitas bisnis, contohnya antara produsen dan grosir, atau antara grosir dan pengecer.

Idea B2B menggambarkan hubungan bisnis yang terjalin antara perusahaan, bukan antara perusahaan dengan konsumen perorangan.

Transaksi B2B berperan sebagai siklus umum dalam rantai pasok produk. 

Hal ini disebabkan karena perusahaan harus memperoleh bahan baku yang diperlukan dalam proses manufaktur, demi menghasilkan produk akhir yang siap dijual.

Nilai dari layanan atau produk dalam konteks B2B jauh lebih signifikan dibandingkan dengan model B2C, karena melibatkan pengaturan standar yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak perusahaan.

Kerjasama dalam skenario B2B umumnya memiliki jangka waktu yang lebih panjang atau terikat dalam perjanjian kontrak resmi.

Pemasok pakaian termasuk dalam skema bisnis B2B, karena operasinya tidak berfokus pada penjualan langsung kepada individu konsumen.

Pemasok pakaian menjual produknya kepada dropshipper, reseller, atau distributor, yang nantinya akan menjualnya secara eceran.

Jenis pakaian apa yang bisa diakomodasi? Pada dasarnya, pemasok dapat menawarkan berbagai macam jenis pakaian. 

Ini termasuk seragam kerja, kaos, kemeja, pakaian muslim, jersey olahraga, pakaian renang, dan masih banyak lagi.

Dalam setiap transaksi, keterlibatan pemasok dengan dropshipper, reseller, atau distributor biasanya mencakup sejumlah produk yang telah ditentukan.

Sebagian besar waktu, pemasok hanya menerima pesanan dalam jumlah besar, karena tujuannya adalah membantu dropshipper, reseller, atau distributor dalam mendistribusikan produk ke konsumen akhir.

Namun, para dropshipper, reseller, atau distributor yang memperoleh produk dari pemasok pakaian biasanya mendapatkan harga yang lebih menguntungkan.

Dengan demikian, mereka dapat menghasilkan margin keuntungan yang memadai ketika menjual produk secara eceran kepada konsumen.

Baca Juga: 5 Panduan Memulai Usaha Sewa Apartemen untuk Pemula!

Ini Cara Menjadi Supplier Pakaian!

Untuk membekali diri dengan langkah-langkah menjadi pemasok pakaian, berikut adalah beberapa petunjuk yang dapat Anda eksplorasi. Jangan lupa untuk mencatatnya!

1. Kuasai Mekanisme Bisnis

Langkah pertama dalam menjadi pemasok pakaian adalah memastikan bahwa Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang mekanisme bisnis ini.

Sebagai pemasok pakaian, Anda akan menerapkan model B2B, yang berarti pendekatan penjualan Anda akan sangat berbeda dari penjualan langsung kepada konsumen.

Strategi pemasaran umum mungkin tidak dapat diterapkan dengan efektif karena target pasar Anda adalah rekan-rekan dalam bisnis. 

Fokus utama bukanlah mengesankan target pasar dengan produk, tetapi membangun kepercayaan dalam bisnis Anda. 

Pendekatan dalam bisnis B2B jauh lebih serius dan hati-hati dibandingkan dengan bisnis B2C.

Menemukan mitra bisnis mungkin lebih menantang dibandingkan menjual langsung kepada konsumen.

2. Definisikan Jenis Pakaian

Setelah memahami aspek mekanisme bisnis, langkah selanjutnya adalah memilih jenis pakaian yang akan Anda jual. 

Anda dapat menawarkan berbagai jenis pakaian, seperti seragam kerja, kaos, pakaian olahraga, piyama, pakaian renang, atau pakaian muslim.

Namun, Anda tidak wajib untuk menjual semua jenis pakaian. Fokus pada satu jenis pakaian tertentu dapat lebih menguntungkan. 

Misalnya, Anda bisa konsentrasi pada penjualan pakaian tidur atau piyama.

Pakaian jenis ini memiliki pasar yang lebih spesifik, dan persaingan tidak sehebat pada kaos atau kemeja.

Mulailah dengan menjual jenis pakaian yang paling mudah dan menguntungkan bagi Anda.

3. Ikuti Tren dan Pertahankan Kualitas

Sebagai pemasok pakaian, tentunya Anda perlu mengikuti tren mode terkini. Namun, jangan lupakan fakta bahwa kualitas juga harus diutamakan.

Anda tidak berinteraksi langsung dengan konsumen, tetapi Anda harus membangun kepercayaan mitra bisnis Anda dengan menawarkan produk pakaian berkualitas tinggi. 

Sebaiknya, hindari terlalu sering mengubah pilihan pakaian karena perubahan tren.

Jika ingin lebih aman, sediakan jenis pakaian yang umum dan lebih stabil dari segi tren. Misalnya, Anda dapat fokus pada penjualan seragam kantor, seragam sekolah, kaos, atau pakaian muslim.

4. Berjualan secara Daring

Langkah selanjutnya adalah memulai proses penjualan. Saat ini, toko fisik semakin ditinggalkan karena menjalankan toko fisik memerlukan biaya sewa yang cukup besar.

Oleh karena itu, cobalah menjalankan bisnis secara daring melalui media sosial, WhatsApp Business, atau platform e-commerce.

Berjualan secara daring lebih praktis, cepat, dan hemat biaya. Anda dapat menjual pakaian dalam jumlah bal atau karungan. Satu bal biasanya terdiri dari beberapa potong pakaian.

Melalui penjualan daring, bisnis Anda akan berkembang lebih cepat. Target pasar dapat dijangkau dari berbagai lokasi.

Tak hanya itu, fitur dropship yang tersedia dalam toko daring dapat membantu Anda menemukan mitra bisnis yang tepat.

5. Berikan Panduan Bisnis kepada Reseller

Dalam menjalankan bisnis pemasok pakaian, strategi pemasaran yang Anda terapkan sangat mempengaruhi loyalitas mitra bisnis Anda.

Anda dapat memberikan panduan dan dukungan bisnis kepada rekan reseller Anda.

Ingat bahwa Anda menjual produk kepada sesama pengusaha, yang berarti Anda dapat memahami posisi penjual dengan baik.

Oleh karena itu, tidak hanya menyediakan produk saja, tetapi juga memberikan panduan bisnis kepada mitra Anda.

Bantu mereka menjual produk dengan efektif dan sukses di pasaran. 

Dalam bisnis B2B, kualitas hubungan bisnis yang terjaga adalah hal yang sangat penting, selain dari aspek finansial.

Itulah beberapa panduan dan langkah-langkah untuk menjadi pemasok pakaian yang dapat Anda coba. 

Model bisnis B2B ini menawarkan peluang menarik, terutama bagi mereka yang ingin menjauh dari interaksi langsung dengan konsumen perorangan.

Membangun hubungan baik dengan rekan bisnis juga dapat mempercepat perkembangan usaha Anda dan membuka peluang ekspansi. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

Baca Juga: 7 Panduan Sukses Memulai Bisnis Hijab Batik!

Jangan lupa selalu mencatat setiap transaksi pada usahamu dengan menggunakan aplikasi Kasir Pintar ya, karena setiap penjualan itu berharga dan kamu wajib untuk mencatatnya.

Lantas setelah menggunakan aplikasi Kasir Pintar, apa yang nantinya bisa kamu dapatkan ?

- Upload barang atau produk unlimited di database
- Catat transaksi unlimited
- Catat berbagai jenis metode pembayaran
- Terintegrasi dengan Qris untuk pembayaran online
- Cetak & Kirim WhatsApp struk kepada pelanggan
- Laporan penjualan lengkap
- Integrasi toko online

Coba Gratis 30 Hari Tanpa syarat dan jangan lupa untuk menggunakan Kasir Pintar Pro untuk mengetahui semua fiturnya dan merasakan kemudahan dalam menggunakan aplikasi.

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur