Baru Mulai Usaha Online? Ini Kesalahan Pemula yang Wajib Dihindari

16 Desember 2025 | marketing

Mulai usaha online tuh emang seru banget, tapi juga penuh tantangan loh! Banyak pemula langsung semangat jualan tanpa mikirin strategi, target pasar, atau hal-hal penting lain yang bikin usaha lancar. Akibatnya, bukannya dapet cuan, yang ada malah ribet sendiri, bingung ngatur stok, promosi gak nyambung, bahkan omzetnya stagnan.

Kalau gak hati-hati, hal-hal kecil yang terlihat sepele bisa jadi penghalang besar buat perkembangan bisnismu loh! Misalnya posting produk asal-asalan, harga jual yang gak sesuai pasar, atau catatan transaksi yang berantakan. Kalau kebanyakan, semuanya bisa bikin bisnis online baru cepat mandek.

Tapi tenang aja, semua itu sebenernya bisa dihindari kok! Biar bisnismu lancar, rapi, dan cepat berkembang, yuk kenali kesalahan pemula yang wajib diwaspadai berikut. Kalau ngerti hal-hal ini sejak awal, kamu bisa mulai usaha online lebih pede, strategi jelas, dan hasilnya maksimal.

Nah, biar lebih gampang dipahami, kita bakal bahas satu per satu kesalahan pemula yang paling sering terjadi. Simak sampai habis yuk!

1. Gak Menentukan Target Pasar

Banyak pemula tuh langsung jualan aja tanpa mikirin siapa yang mau beli. Akibatnya, produk yang dijual kadang gak sesuai sama kebutuhan pasar dan promosinya pun gak efektif deh. Misalnya, kamu jual baju anak-anak, tapi promosinya di akun media sosial yang kebanyakan difollow sama anak muda. Hasilnya, penjualan jadi kurang maksimal karena target pasarnya gak sesuai.

Tipsnya tuh, tentuin dulu siapa target pelangganmu, usia, minat, dan platform yang mereka pakai. Dengan begitu, semua strategi pemasaranmu bisa lebih tepat sasaran dan peluang penjualan pun meningkat deh.

2. Gak Punya Strategi Pemasaran Jelas

Jualan online tanpa strategi itu kayak lempar koin yang hasilnya gak pasti. Banyak pemula posting produk mereka secara asal-asalan, bikin diskon tanpa rencana, atau pasang iklan tanpa target yang jelas. Akibatnya, engagementnya jadi rendah dan omzetnya pun stagnan. Padahal, kalo strateginya dipikirin mateng-mateng bisa aja produk mereka laku keras si pasaran.

Nah, tipsnya adalah kamu harus ngerencanain semua hal dengan jelas. Mulai dari nentuin waktu yang tepat buat posting produk, hingga pilih platform yang paling efektif untuk target pasar. Kalau semuanya udah terencana, jualan pun jadi lebih gampang dan hasilnya bisa lebih maksimal deh.

3. Harga Produk Gak Sesuai Pasar

Nentuin harga jual itu tricky banget loh! Kalau kemahalan bisa bikin calon pelanggan jadi kabur, dan kalau kemurahan bisa bikin kamu rugi deh. Biasanya, banyak pemula usaha tuh langsung nentuin harga jual secara asal dan tanpa riset dulu. Padahal, harga yang pas tuh bisa bikin produk jadi lebih cepat laku loh!

Nah, biar harga jual produkmu sesuai, kamu bisa lakuin beberapa tips ini. Mulai dari riset harga dengan kompetitor, hitung semua biaya produksi dan operasional, terus tentuin harga yang tetap bikin kamu untung. Jangan lupa buat pertimbangin psikologi harga juga ya! Misalnya nih, harga Rp49.900 itu lebih menarik di mata pembeli daripada harga Rp50.000. Dengan harga yang tepat, peluang produkmu laku keras di pasaran pun jadi lebih besar deh.

4. Mengabaikan Pentingnya Branding

Banyak pengusaha pemula cuma fokus jual produk tanpa mikirin branding yang tepat. Padahal branding itu penting banget buat usaha loh! Dengan branding yang konsisten, bisnismu jadi gampang dikenali, terlihat lebih profesional, dan bikin pelanggan lebih percaya.

Mulai dari nama toko, logo, warna, sampai gaya postingan di media sosial, semua hal kecil ini ngebantu orang buat lebih gampang inget sama brand-mu. Kalau brandingnya jelas, pelanggan pun lebih tertarik buat beli produkmu lagi. Bahkan, mereka bisa jadi promotor alami buat bisnismu loh!

5. Tidak Mengatur Keuangan dengan Baik

Kesalahan klasik banget buat pemula adalah mikir uang yang masuk tuh otomatis jadi keungungan mereka. Padahal, uang itu belum dipotong biaya bahan, ongkir, dan operasional. Kalau gak dicatat dengan rapi, pasti bikin bingung dan resiko rugi pun makin tinggi.

Nah, biar kamu gak ngalamin hal ini, tipsnya adalah catat semua pemasukan dan pengeluaran dengan rapi. Kamu bisa pakai spreadsheet atau aplikasi kasir digital kayak Kasir Pintar. Dengan catatan yang tertata, kamu bisa tahu produk mana yang paling laku, evaluasi bisnis lebih gampang, dan ambil keputusan jualan pun lebih cepat dan tepat.

6. Gagal Memanfaatkan Teknologi

Ada banyak pengusaha pemula yang masih pakai cara manual buat catat transaksi, cek stok, atau laporan bulanan. Akibatnya, kerjaan mereka jadi lebih lama dan risiko salah catat pun lebih tinggi.

Tips yang bisa kamu pakai adalah pakai tools atau aplikasi kasir digital yang bisa secara otomatis buat catat transaksi, stok, dan laporan keuangan. Dengan cara ini, kerjaan jadi lebih cepat, rapi, dan kamu bisa fokus ke strategi jualan deh. Salah satu aplikasi yang bisa kamu pakai adalah Kasir Pintar, semua data langsung tercatat otomatis, jadi lebih gampang kontrol bisnismu tanpa ribet.

7. Sering Ganti Strategi Terlalu Cepat

Banyak pemula tuh gampang bosan dan gak sabaran. Akhirnya, mereka suka gonta-ganti platform jualan, ubah promo, atau strategi lain tanpa ngecek dulu hasilnya gimana. Hal ini tuh bikin usaha mereka jadi sulit berkembang karena gak konsisten loh!

Tipsnya tuh, kasih waktu minimal 1–3 bulan buat strategimu jalan, terus lihat hasilnya dulu. Nah, kalau emang gaada perubahan, baru diubah ke strategi yang lain deh. Kalau kamu sabar dan konsisten, dijamin usahamu jadi lebih lancar dan ngasilin cuan terus deh!

8. Kurang Fokus pada Layanan Pelanggan

Banyak pemula tuh cuma fokus jualan dan promo aja. Mereka seringkali lupa buat nanggepin pertanyaan atau keluhan dari pelanggan dengan cepat. Akibatnya, pelanggan jadi kecewa dan bisa kabur ke kompetitor deh.

Nah, biar kamu gak ngalamin hal yang sama, usahain buat balas chat dan komentar dari pelanggan dengan cepat, ramah, dan jelas ya. Layanan pelanggan yang bagus tuh bikin orang lebih percaya dan kemungkinan mereka buat repeat order tuh lebih tinggi. Kalau mau lebih gampang buat kelola semua chat dan pertanyaan pelanggan, tools kayak Blazwa bisa jadi pilihan supaya semuanya lebih tertata. Kamu pun bisa fokus buat jualan deh.

9. Tidak Memantau Performa Penjualan

Banyak pemula tuh jualan tapi gak pernah ngecek mana produk yang laku dan mana yang gak. Akibatnya, stok barang mereka jadi gak terkontrol, promosi gak efektif, dan keputusan bisnis jadi asal-asalan.

Biar terhindar dari masalah ini, catat dan pantau terus penjualan tiap produk. Kamu bisa pakai spreadsheet sederhana, atau kalau mau lebih gampang, pakai aplikasi kasir digital yang otomatis mencatat transaksi dan laporan penjualan kayak Kasir Pintar. Dengan begitu, kamu bisa lihat performa produk lebih jelas dan ambil keputusan jualan lebih cepat tanpa ribet.

Jangan Lupa Pakai Aplikasi Ini Juga Ya!

Kalau kamu udah mulai punya tim atau pegawai, urusan absensi, tugas, dan progres kerja tuh bisa bikin pusing kalau dicatat secara manual. Nah, tools seperti PintarHR bisa bantu pantau semua itu dengan rapi dan gampang. Mulai dari absensi, pengaturan tugas, sampai evaluasi performa tim, semua bisa lebih tertata. Jadi, kamu bisa fokus buat ngembangin bisnis tanpa ribet urus administrasi tim deh.

Gimana? Siap Mulai Usaha Onlinemu?

Sekarang kamu udah tahu kesalahan pemula yang paling sering terjadi di usaha online. Hindari hal-hal ini supaya bisnismu lebih lancar, rapi, dan siap berkembang.

Ingat, usaha online sukses itu bukan cuma soal produk, tapi strategi, konsistensi, dan manajemen yang rapi. Terapkan langkah kecil tapi konsisten, dan lihat bisnismu makin berkembang dengan lebih pede dan hasil maksimal!

Rekomendasi Aplikasi Kasir Android yang Tepat

Biar pencatatan tokomu semakin terorganisir, yuk pakai aplikasi kasir, coba dulu sekarang Gratis 30 Hari Percobaan Loh !

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi Android seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi