Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Harga Merugikan (Predatory Pricing) : Definisi, Dampak, dan Kasus-Kasusnya di Indonesia

Harga Merugikan (Predatory Pricing) : Definisi, Dampak, dan Kasus-Kasusnya di Indonesia

2 November 2023 | marketing

Kasir Pintar

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, strategi harga merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan. 

Namun, terdapat praktik-praktik yang tidak etis dalam penetapan harga yang dapat merugikan pesaing dan konsumen. 

Salah satu praktik ini adalah Predatory Pricing atau Harga Merugikan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, dampak, dan beberapa kasus Predatory Pricing yang terjadi di Indonesia.

Definisi Harga Merugikan

Predatory Pricing merupakan strategi bisnis di mana sebuah perusahaan menetapkan harga produk atau jasa mereka di tingkat yang sangat rendah, seringkali di bawah biaya produksi, dengan tujuan untuk mengeliminasi pesaing dari pasar atau mencegah pesaing baru masuk ke pasar. 

Praktik ini ilegal di banyak negara karena dapat mengakibatkan monopoli dan merugikan konsumen.

Dampak Harga Merugikan

  • Eliminasi Pesaing: Dengan menetapkan harga dibawah biaya produksi, perusahaan yang menggunakan Predatory Pricing dapat membuat pesaing gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan harga yang sangat rendah tersebut.
  • Kurangnya Inovasi: Praktik Predatory Pricing dapat menghambat inovasi di pasar karena perusahaan yang berusaha berinovasi sulit bersaing dengan perusahaan yang menjual produk atau jasa dengan harga yang sangat rendah.
  • Monopoli: Jika praktik Predatory Pricing berhasil, perusahaan pelaku dapat menciptakan monopoli di pasar, yang dapat merugikan konsumen karena harga yang tinggi dan kurangnya pilihan.

Baca Juga: 6 Langkah Memulai Bisnis Print on Demand, Ingin Mencoba?

Kasus-Kasus Harga Merugikan di Indonesia

1. Kasus PT Freeport Indonesia

Pada tahun 2001, PT Freeport Indonesia dituduh menggunakan Predatory Pricing dalam penjualan tembaga. 

Mereka diduga menjual tembaga di bawah biaya produksi untuk mengeliminasi pesaing kecil di pasar.

2. Kasus Perusahaan Rokok

Beberapa perusahaan rokok di Indonesia juga telah dituduh menggunakan Predatory Pricing dengan menetapkan harga rokok di tingkat yang sangat rendah untuk menghilangkan pesaing lokal, terutama produsen rokok skala kecil.

3. Kasus Perusahaan Telekomunikasi

Dalam industri telekomunikasi, ada beberapa laporan tentang perusahaan besar yang menetapkan harga layanan telekomunikasi di tingkat yang sangat rendah untuk menghancurkan pesaing kecil dan mencegah pesaing baru masuk ke pasar.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengemas Paket agar Tetap Aman? Ini 10+ Caranya!

Penutup

Predatory Pricing merupakan praktik bisnis yang merugikan pesaing dan konsumen. 

Pemerintah dan otoritas pengawas pasar harus aktif dalam mengidentifikasi dan menghentikan praktik ini untuk memastikan persaingan yang sehat dan melindungi kepentingan konsumen. 

Semua pihak terkait, termasuk pelaku bisnis, konsumen, dan pemerintah, harus bekerja sama untuk mencegah praktik Predatory Pricing dan memastikan pasar yang adil dan berdaya saing.

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro. 

Tag

#harga

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur