Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Runway Metric : Strategi Mengatur Keuangan Startup

Runway Metric : Strategi Mengatur Keuangan Startup

26 September 2025 | marketing

Kasir Pintar

Mengelola keuangan merupakan tantangan terbesar bagi sebuah startup. Banyak bisnis rintisan tumbang bukan karena idenya buruk, melainkan karena tidak mampu bertahan secara finansial. Di sinilah pentingnya memahami runway metric  sebuah indikator yang membantu startup menghitung seberapa lama mereka bisa bertahan dengan kondisi kas yang ada.

Apa Itu Runway Metric?

Runway metric adalah ukuran yang menunjukkan berapa lama sebuah startup bisa terus beroperasi sebelum kehabisan dana, jika pendapatan dan pengeluaran tetap seperti sekarang. Biasanya runway dihitung dalam bulan.

Contoh: Jika sebuah startup memiliki kas sebesar Rp1 miliar dengan pengeluaran bulanan Rp100 juta, maka runway startup tersebut adalah 10 bulan. Artinya, dalam 10 bulan ke depan, perusahaan harus menemukan cara menambah pemasukan, mengurangi biaya, atau mendapatkan pendanaan baru.

Pentingnya Runway Metric untuk Startup

  1. Memberikan gambaran kesehatan finansial
    Runway membantu founder tahu seberapa jauh bisnis bisa bertahan tanpa suntikan modal tambahan.

  2. Membantu dalam pengambilan keputusan
    Dengan runway yang jelas, startup bisa menentukan kapan harus melakukan efisiensi, pivot, atau mulai mencari investor.

  3. Meningkatkan kepercayaan investor
    Investor lebih percaya pada startup yang memiliki kontrol atas cash flow dan perencanaan keuangan yang matang.

  4. Menghindari kebangkrutan mendadak
    Tanpa perhitungan runway, startup bisa kehabisan dana tanpa persiapan solusi.

Cara Menghitung Runway Metric

Formula sederhana runway adalah:

Runway = Total Kas / Burn Rate Bulanan

Di mana:

  • Total Kas = jumlah uang tunai yang dimiliki startup.

  • Burn Rate = jumlah pengeluaran rata-rata per bulan.

👉 Contoh: Startup dengan kas Rp500 juta dan burn rate Rp50 juta/bulan → runway = 10 bulan.

Strategi Mengatur Keuangan Startup dengan Runway Metric

1. Mengontrol Burn Rate

Burn rate terlalu tinggi adalah musuh terbesar startup. Evaluasi kembali semua pengeluaran: gaji, operasional, marketing, hingga biaya software. Prioritaskan pengeluaran yang benar-benar mendukung pertumbuhan.

2. Diversifikasi Sumber Pendapatan

Jangan hanya mengandalkan satu jenis pemasukan. Startup bisa menambah layanan premium, berkolaborasi dengan partner, atau membuka jalur monetisasi baru.

3. Menentukan Target Pendanaan

Runway metric membantu founder menentukan kapan waktu yang tepat untuk mencari investor. Jika runway hanya tersisa 3–4 bulan, maka fundraising harus segera dilakukan.

4. Membuat Proyeksi Keuangan

Selain menghitung runway saat ini, penting untuk membuat proyeksi 6–12 bulan ke depan. Dengan begitu, startup bisa memprediksi skenario terbaik maupun terburuk.

5. Efisiensi Tanpa Mengorbankan Pertumbuhan

Efisiensi bukan berarti memotong semua biaya. Startup harus tetap mengalokasikan dana untuk hal-hal yang mendorong pertumbuhan, seperti pengembangan produk atau akuisisi pelanggan.

6. Monitoring Berkala

Runway bukan angka yang statis. Lakukan evaluasi setiap bulan untuk melihat apakah pengeluaran membengkak atau pemasukan bertambah. Dengan monitoring ketat, risiko bisa ditekan sejak dini.

Kesalahan Umum Startup dalam Mengelola Runway

  • Terlalu optimis terhadap proyeksi pendapatan.

  • Menggunakan dana investor untuk gaya hidup, bukan operasional.

  • Tidak menyiapkan buffer dana darurat.

  • Menunda fundraising sampai runway hampir habis.

Baca Juga : Perbandingan Cek Ongkir Beberapa Ekspedisi: Mana yang Paling Murah dan Cepat?

Baca Juga : Cetak struk PPOB Gampang dengan Kasir Pintar Pelanggan Makin Percaya

Runway metric bukan sekadar angka, tetapi alat strategis untuk mengelola keuangan startup agar tetap sehat dan berkelanjutan. Dengan memahami dan mengoptimalkan runway, founder bisa membuat keputusan lebih bijak: kapan efisiensi perlu dilakukan, kapan fokus pada pertumbuhan, hingga kapan mencari pendanaan baru.

Startup yang mampu mengatur runway dengan baik bukan hanya bertahan lebih lama, tetapi juga lebih menarik di mata investor dan berpeluang tumbuh menjadi perusahaan besar di masa depan.

Rekomendasi Aplikasi Kasir Android yang Tepat

Biar pencatatan tokomu semakin terorganisir, yuk pakai aplikasi kasir, coba dulu sekarang Gratis 30 Hari Percobaan Loh ! 

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi Android seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Pintar HR: Solusi HRIS Modern untuk Bisnis Masa Kini

Kini hadir! Pintar HR sudah bisa diunduh di Playstore dan siap menjadi solusi terbaik untuk manajemen karyawan yang lebih efisien dan terorganisir. Dengan sistem HRIS berbasis cloud, Anda bisa memantau kehadiran, mencatat rekap absensi, hingga mengelola penggajian secara otomatis dari mana saja.

Kenapa Harus Pintar HR?

✅ Harga Terjangkau – Mulai dari Rp 260 per staff per hari
✅ Diskon 50% untuk pengguna Kasir Pintar Pro
✅ Fitur lengkap: Absensi online, rekap kehadiran, hingga laporan gaji
✅ Memudahkan siklus penggajian, tanpa drama akhir bulan

Solusi Tepat untuk UMKM & Bisnis Bertumbuh

Dengan Pintar HR, Anda tak perlu lagi pusing urus data karyawan manual. Semuanya bisa dilakukan lewat satu aplikasi yang praktis dan efisien. Waktunya upgrade manajemen SDM Anda!

📲 Download sekarang: https://bit.ly/PintarHR
🌐 Info lengkap: pintarhr.com

 

 

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur