Insight Bisnis / Strategi Harga dalam Persaingan Bisnis: Mengoptimalkan Keuntungan dan Pertumbuhan

Strategi Harga dalam Persaingan Bisnis: Mengoptimalkan Keuntungan dan Pertumbuhan

18 Agustus 2023 | marketing

Kasir Pintar

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan ketat, harga menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi daya tarik produk atau layanan. 

Pengertian Strategi Harga

Strategi harga merujuk pada pendekatan yang digunakan perusahaan untuk menentukan harga produk atau layanan mereka. Ini mencakup berbagai pertimbangan seperti biaya produksi, nilai tambah, posisi pasar, dan tujuan perusahaan.

Manfaat Strategi Harga

Penerapan strategi harga yang tepat dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi perusahaan. 

  • Pertama, harga yang kompetitif dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar dan menarik lebih banyak pelanggan.
  • Kedua, strategi harga yang cerdas dapat meningkatkan margin keuntungan, membantu perusahaan mencapai target laba.
  • Ketiga, harga yang tepat juga dapat membantu memposisikan merek perusahaan di benak pelanggan, baik sebagai merek premium atau sebagai opsi nilai terbaik.

Cara Menentukan Strategi Harga

1. Analisis Biaya

Langkah pertama adalah memahami biaya produksi, distribusi, dan pemasaran produk. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, transportasi, dan lain-lain. Dengan memahami biaya ini, perusahaan dapat menentukan titik impas (break-even point) dan menghitung margin keuntungan yang diinginkan.

2. Pemahaman Nilai Pelanggan

Penting untuk memahami bagaimana pelanggan menilai produk atau layanan Anda. Apa manfaat utama yang mereka cari? Berapa banyak mereka bersedia membayar untuk mendapatkan manfaat tersebut? Ini akan membantu Anda menentukan apakah produk Anda akan menjadi pilihan premium atau ditawarkan dengan harga lebih terjangkau.

3. Analisis Persaingan

Teliti pesaing Anda. Apa harga yang mereka tawarkan untuk produk serupa? Bagaimana posisi Anda dibandingkan dengan pesaing? Anda dapat memilih untuk bersaing dengan harga yang lebih rendah, sebanding, atau bahkan lebih tinggi jika Anda memiliki nilai tambah yang jelas.

4. Segmentasi Pasar

Pisahkan pasar Anda menjadi segmen yang berbeda dan pertimbangkan apakah Anda ingin menerapkan harga berbeda untuk masing-masing segmen. Misalnya, Anda mungkin menawarkan harga khusus untuk pelanggan korporat atau pelanggan setia.

5. Strategi Penetapan Harga

Ada beberapa pendekatan yang bisa Anda ambil:

  • Harga Tertinggi Pertama (Skimming): Memulai dengan harga tinggi dan secara bertahap menurunkannya seiring waktu.
  • Harga Terendah Pertama (Penetration): Memulai dengan harga rendah untuk meraih pangsa pasar, kemudian naikkan harga seiring dengan pengakuan merek.

6. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai

Menetapkan harga berdasarkan manfaat dan nilai yang diberikan kepada pelanggan.

7. Penetapan Harga Dinamis

Menggunakan algoritma untuk menyesuaikan harga berdasarkan permintaan, waktu, atau faktor lainnya.

8. Promosi dan Diskon

Pertimbangkan penggunaan promosi, diskon, atau penawaran khusus untuk mendorong pembelian. Namun, pastikan harga diskon masih memungkinkan Anda mencapai keuntungan yang layak.

9. Evaluasi dan Penyesuaian

Pantau kinerja strategi harga Anda secara teratur. Tinjau bagaimana harga mempengaruhi penjualan, pangsa pasar, dan margin keuntungan Anda. Jika perlu, lakukan penyesuaian strategi harga untuk menghadapi perubahan dalam lingkungan bisnis atau respons pelanggan.

Baca Juga : Riset Pemasaran: Pengertian, Tujuan, dan Langkah-langkahnya

Studi Kasus Strategi Harga

agar lebih jelas dan terbayang bagaimana gambaran penerapan strategi harga, mari kita coba buat contoh studi kasus berikut ini : 

UMKM "Maju Jaya Craft" adalah perusahaan kecil yang berfokus pada produksi dan penjualan produk kerajinan tangan seperti tas anyaman, dompet kulit, dan aksesori lainnya. Perusahaan ini berada dalam persaingan yang ketat di pasar kerajinan tangan lokal dan berupaya untuk mengembangkan strategi harga yang efektif guna meraih pangsa pasar yang lebih besar.

Langkah-langkah Pengembangan Strategi Harga

1. Analisis Biaya dan Nilai

"Maju Jaya Craft" melakukan analisis mendalam terkait biaya produksi bahan baku, waktu tenaga kerja, serta biaya operasional lainnya. Mereka juga memahami nilai yang dihadirkan produk-produk mereka kepada pelanggan, seperti kualitas kerajinan, desain unik, dan nilai seni.

2. Pemahaman Pelanggan

Perusahaan ini secara aktif berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami preferensi mereka dan sejauh mana mereka bersedia membayar untuk produk kerajinan tangan berkualitas. Mereka menemukan bahwa pelanggan menilai produk mereka berdasarkan keunikan dan keaslian.

3. Analisis Persaingan

"Maju Jaya Craft" meneliti pesaing sejenis dalam pasar kerajinan tangan, baik skala lokal maupun online. Mereka menemukan bahwa beberapa pesaing menargetkan pasar premium dengan harga tinggi, sementara yang lain fokus pada harga terjangkau namun dengan kualitas standar.

4. Segmentasi Pasar

Perusahaan ini membagi pasar mereka menjadi dua segmen: konsumen yang mencari produk berkualitas tinggi dengan nilai artistik dan konsumen yang lebih sensitif terhadap harga.

5. Strategi Penetapan Harga

"Maju Jaya Craft" memutuskan untuk menerapkan strategi harga berdasarkan nilai. Mereka menetapkan harga yang sedikit lebih tinggi dari pesaing kualitas standar, tetapi tetap terjangkau bagi pelanggan yang menghargai kerajinan tangan berkualitas tinggi. Namun, mereka juga menawarkan produk-produk koleksi spesial dengan harga lebih tinggi untuk pelanggan yang mencari keunikan dan eksklusivitas.

6. Promosi dan Diskon

Perusahaan ini menggunakan promosi terbatas, seperti diskon musiman atau penawaran khusus untuk pelanggan setia, untuk menarik perhatian dan mendorong pembelian.

7. Evaluasi dan Penyesuaian

Setiap enam bulan, "Maju Jaya Craft" mengevaluasi kinerja strategi harga mereka. Jika terjadi perubahan dalam preferensi pelanggan atau kompetisi yang lebih intens, mereka siap untuk menyesuaikan harga mereka secara proporsional.

Hasil dan Dampak

Dengan menerapkan strategi harga yang berfokus pada nilai, "Maju Jaya Craft" berhasil mencapai beberapa hasil yang positif:

  • Mereka berhasil menarik perhatian pelanggan yang menghargai kualitas dan desain unik, sehingga meningkatkan pangsa pasar dalam segmen ini.
  • Pendapatan per penjualan meningkat karena harga yang lebih tinggi, dan mereka berhasil mempertahankan margin keuntungan yang sehat.
  • Posisi merek "Maju Jaya Craft" menguat sebagai penyedia produk kerajinan tangan berkualitas tinggi dengan sentuhan seni, membedakan mereka dari pesaing yang lebih mengutamakan harga rendah.

Kesimpulan

Studi kasus UMKM "Maju Jaya Craft" memperlihatkan pentingnya pengembangan strategi harga yang bijaksana dalam persaingan bisnis yang sengit.

Dengan memahami biaya, nilai produk, dan preferensi pelanggan, UMKM dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menentukan harga yang sesuai.

Penerapan strategi harga yang tepat tidak hanya dapat meningkatkan daya saing dan keuntungan, tetapi juga memungkinkan UMKM untuk membangun citra merek yang kuat di pasar yang kompetitif.

Baca Juga: Cash and Carry, Pahami Cara Kerjanya dalam Transaksi Jual-Beli!

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro. 

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur