Memahami Persamaan Dasar Akuntansi untuk Bisnis Kecil
Keuangan | 1 November 2024
Insight Bisnis / Keuangan / Cash and Carry, Pahami Cara Kerjanya dalam Transaksi Jual-Beli!
18 Agustus 2023 | marketing
Apa yang dimaksud dengan "cash and carry"?
Istilah "cash and carry" mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, dalam lingkup dunia bisnis, istilah ini cukup umum ditemui.
Bagi mereka yang belum familiar, "cash and carry" adalah suatu model bisnis yang sudah lama ada, tepatnya sejak abad 1900-an.
"cash and carry" adalah sistem transaksi jual beli yang dilakukan dengan pembayaran tunai. Hanya setelah pembayaran tunai diselesaikan, konsumen berhak mendapatkan barang atau layanan yang mereka inginkan.
Model ini termasuk dalam metode perdagangan tradisional, dimana transaksi digital belum dikenal dan tidak umum dilakukan oleh masyarakat.
Meskipun saat ini teknologi telah maju pesat, metode "cash and carry" atau transaksi tunai masih banyak digunakan oleh para penjual dan pembeli.
Cara operasional "cash and carry" dalam dunia perdagangan bersifat sederhana.
Seperti transaksi konvensional lainnya yang melibatkan uang tunai sebagai alat pembayaran.
Dalam mekanisme ini, penjual menerima pembayaran tunai dari pembeli.
Setelah itu, pembeli berhak atas barang yang diinginkannya.
Meskipun saat ini pola transaksi masyarakat telah mengalami pergeseran ke arah digital, namun metode perdagangan dengan uang tunai tetap menjadi pilihan di antara penjual dan pembeli.
Namun, sekarang ini, perdagangan dengan uang tunai seringkali disandingkan dengan metode pembayaran nontunai.
Biasanya, ini dilakukan ketika pembeli hendak membeli sejumlah besar barang sekaligus, sehingga nilai uang yang dibutuhkan menjadi cukup besar.
Demi mempermudah proses jual beli, pembayaran secara daring juga diperbolehkan.
Contohnya, melalui transfer antar rekening, pemanfaatan QRIS, dompet elektronik (e-wallet), serta berbagai alternatif pembayaran tanpa uang tunai lainnya.
Baca Juga: Apa itu Petty Cash atau Kas Kecil? Pahami Penjelasan Lengkapnya di Sini!
Pemilihan metode pembayaran tunai oleh pemilik toko bukanlah keputusan tanpa alasan.
Sebaliknya, terdapat sejumlah manfaat yang dapat diperoleh ketika bisnis Anda menerapkan metode pembayaran ini, termasuk:
Metode pembayaran dengan uang tunai jelas lebih umum daripada transaksi non-tunai.
Terutama ketika transaksi dilakukan di pedesaan atau daerah terpencil.
Sebagian besar masyarakat masih mengandalkan metode konvensional, yakni membayar dengan uang tunai.
Dengan menerapkan metode ini, bisnis Anda dapat menjangkau pembeli dari berbagai kalangan.
Keuntungan lain dari menggunakan uang tunai dalam perdagangan adalah absennya batasan dalam transaksi.
Pembeli dapat melakukan transaksi berulang dengan jumlah yang tidak terbatas.
Berbeda dengan pembayaran digital yang umumnya memiliki batasan transaksi.
Contohnya dompet digital yang hanya memiliki batas tertentu untuk setiap transaksi.
Sama halnya dengan transfer bank yang sering kali dibatasi dalam jumlah yang dapat ditransfer.
Saat bertransaksi menggunakan metode konvensional seperti uang tunai, baik pembeli maupun penjual tidak dikenakan biaya ekstra.
Jumlah yang diterima merupakan hasil penjualan yang sebenarnya, tanpa ada potongan lain yang umumnya diterapkan dalam pembayaran online.
Sebagai contoh, dalam pembayaran melalui transfer bank, pengirim sering dikenai biaya administrasi jika rekening tujuan berbeda bank.
Tentu saja, hal ini mengakibatkan pembeli harus membayar lebih selama proses transaksi.
Karena ada biaya ekstra yang perlu dibayarkan kepada pihak ketiga sebagai penyedia layanan pembayaran.
Di samping transaksi tunai, metode cash and carry juga mampu dilaksanakan melalui transaksi kredit.
Dalam skenario ini, pembeli memiliki opsi untuk menggunakan kartu kredit untuk memproses pembayaran kepada penjual.
Secara keseluruhan, proses pembelian dengan pendekatan kredit ini tidak berdampak pada penjual.
Sebagai penjual, Anda masih akan mendapatkan pembayaran sepenuhnya di depan. Pengelolaan angsuran atau pembayaran cicilan menjadi tanggung jawab pembeli dengan pihak ketiga yang menyediakan layanan kredit.
Nyatanya, keberadaan kartu kredit membuka peluang bagi penjual untuk mengoptimalkan keuntungan bisnis.
Dalam situasi ini, konsumen yang mungkin belum memiliki dana tersedia tetap memiliki kesempatan untuk berbelanja berkat adanya pilihan pinjaman atau kredit.
Baca Juga: Apa itu Tax Planning? Simak Pembahasan Lengkapnya!
Bagi penjual yang menerapkan sistem cash and carry dan memungkinkan transaksi menggunakan kredit, terdapat beberapa keunggulan yang dapat diperoleh, diantaranya:
Penggunaan metode pembayaran yang didukung oleh kartu kredit berlangsung dengan mudah.
Pembeli hanya perlu menyerahkan kartu kredit untuk diproses melalui mesin EDC.
Mereka lalu memasukkan jumlah pembayaran, mengetik PIN, dan transaksi dapat diselesaikan dengan cepat.
Dengan kenyamanan ini, pemegang kartu kredit dapat lebih leluasa dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Sistem transaksi kredit ini dapat dimanfaatkan oleh siapa pun yang memenuhi persyaratan dari pihak penyedia kredit.
Setiap organisasi yang menerbitkan kartu kredit untuk keperluan transaksi biasanya memiliki ketentuan sendiri.
Kartu kredit satu dengan yang lainnya dapat memiliki manfaat yang berbeda-beda.
Bagi pemilik usaha yang menyediakan opsi pembayaran kredit, hal ini tentu memberikan keuntungan.
Usaha dapat menerima penjualan dari sejumlah pembeli secara simultan, dengan pembayaran di muka dari pemilik kartu kredit.
Dengan cara ini, bisnis tetap bisa menghasilkan pendapatan meskipun pembeli membayar secara angsuran.
Sebagai penjual, Anda tidak akan terdampak oleh ini. Jumlah pembayaran yang diterima tetap sesuai dengan jumlah pembelian.
Hanya pihak pemegang kartu kredit yang akan menanggung angsuran atau pembayaran cicilan.
Pembayaran non-tunai menggunakan kartu kredit sangatlah praktis dan nyaman.
Pemegang kartu kredit dapat melakukan transaksi di berbagai toko, asalkan toko tersebut menerima pembayaran dengan kartu kredit.
Namun, kartu kredit biasanya memiliki batas transaksi. Ini tergantung pada ketentuan yang diberlakukan oleh pemberi kredit kepada nasabah.
Selain memudahkan proses transaksi, penggunaan kartu kredit juga bisa memberikan keuntungan bagi pemegangnya. Mengapa demikian?
Pemberi kredit seringkali memberikan hadiah berupa poin atau promosi menarik saat pemegang kartu melakukan transaksi.
Tentu saja, hal ini menarik bagi pemegang kartu kredit. Ini mendorong mereka untuk melakukan transaksi dengan menggunakan kredit.
Meskipun demikian, pemegang kartu kredit harus menggunakan kartunya dengan bijak. Penting untuk mengetahui batas kredit dan kemampuan pembayaran saat melakukan transaksi cicilan.
Hindari situasi di mana pembayaran cicilan menjadi sulit atau tidak mampu dilakukan.
Keterlambatan pembayaran kredit biasanya akan dikenai bunga.
Ini berarti jumlah pembayaran akan semakin besar karena adanya denda keterlambatan.
Dengan ini, Anda semakin memahami tentang cash and carry, bukan? Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan Anda.
Baca Juga: 5 Tips dan Trik untuk Mengelola Keuangan dengan Baik!
Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar
Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :
- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi
Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro.
Tag
#cash and carryArtikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat