Insight Bisnis / Branding / Cara Membangun Personal Branding : Langkah Mudah Dalam Meningkatkan Karir

Cara Membangun Personal Branding : Langkah Mudah Dalam Meningkatkan Karir

7 September 2022 | marketing

Kasir Pintar

Sebelum masuk pada topik pembahasan lebih lanjut, apakah sebelumnya kamu sudah tahu atau pernah mendengar istilah tentang apa itu personal branding?

Mungkin apakah sebelumnya kamu juga pernah menganggap bahwa personal branding hanya diperuntukkan bagi pemilik bisnis saja?

Rupanya bukan hanya pemilik bisnis saja yang diharuskan untuk mempunyai personal branding, namun individu juga diperlukan untuk membangun sendiri branding-nya dengan sebaik mungkin.

Lalu apa tujuannya dari dibentuknya sebuah personal branding? Apakah personal branding  diri sendiri itu penting? 

Nah, untuk memahami semua itu, mari simak penjelasan lengkap dibawah ini.

Apa Itu Personal Branding?

Definisi sesungguhnya dari personal branding adalah suatu proses membentuk sebuah persepsi masyarakat terhadap aspek yang ada pada dalam diri setiap individu.   

Aspek yang ada dalam diri, misalnya : nilai, kepribadian atau bisa juga kemampuan yang ada pada dalam diri dengan tujuan baik yaitu untuk membangun persepsi positif di masyarakat.

Baca Juga : Sukseskan Branding Perusahaan Dengan Membuat Company Profile yang Benar

Personal branding juga dibuat dengan tujuan lain, misal : untuk membuat kamu lebih dikenal oleh banyak orang, menarik, serta memiliki karakteristik yang berbeda daripada orang lain.  

Personal branding juga dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan seseorang dalam membangun nilai, keahlian atau kepercayaan yang dianggap menarik oleh orang lain.

Tujuan Dibentuknya Personal Branding?

Selain tujuan umumnya yaitu untuk memikat serta meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri sendiri. Selain itu, dibawah ini adalah beberapa alasan penting dibentuknya personal branding :

1. Untuk Mengembangkan Kepercayaan

Personal branding dibuat salah satunya yaitu untuk membangun branding serta menciptakan kepercayaan terhadap masyarakat.

Dengan adanya sebuah personal branding mungkin orang lain akan merasa lebih nyaman dan juga akan percaya pada kamu, walaupun sebelumnya belum pernah bertemu atau bertatap muka.

Hal itu karena salah satu pengaruh personal branding sehingga mampu meyakinkan orang baru, karena sebelumnya kamu sudah banyak pula dikenal dengan baik oleh orang-orang lainnya.

2. Untuk Membangun Kredibilitas Dalam Diri

Manfaat lain yang dapat kamu peroleh dengan adanya personal branding yaitu dapat membangun kredibilitas yang ada pada dalam diri kamu.

Dengan memiliki branding yang bagus, maka secara tidak langsung kamu akan disegani banyak orang. 

Sehingga hal tersebut akan memicu timbulnya rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan publik.

3. Untuk Membangun Rasa Percaya Diri

Salah satu alasan penting mengapa personal branding sangat penting adalah karena dengan kamu mempunyai personal branding kamu akan secara otomatis mempunyai tingkat rasa percaya diri yang baik. 

Jangan menganggap remeh akan hal ini, karena untuk meningkatkan rasa percaya diri setiap individu itu bukanlah hal yang mudah, sebab tidak semua orang mempunyai rasa percaya diri yang baik.

Dengan rasa percaya diri yang kuat, kamu mampu untuk tampil dengan semangat didepan publik, percaya dengan keahlian yang kamu miliki dan juga akan lebih maksimal dalam mengerjakan sesuatu hal.

4. Untuk Memperluas Koneksi

Dengan membangun personal branding yang baik rupanya kamu juga bisa lebih mudah untuk meningkatkan exposure. 

Terlebih apabila kamu aktif dan giat dalam melakukan networking, yang tentunya bisa membuat koneksi-mu semakin luas dikenal banyak orang.

Bahkan bisa saja kamu dikenal luas hingga di luar bidang yang kamu tekuni saat itu.

5. Untuk Menunjukkan Diri Sendiri yang Apa Adanya

Tujuan dibuatnya personal branding yang terakhir adalah untuk menunjukkan diri sendiri yang apa adanya, karena yang membangun personal branding tersebut adalah diri kamu sendiri bukan orang lain.

Jadi dalam hal ini kamu tidak bisa membuat kepribadian palsu yang dilebih-lebihkan yang sebenarnya itu bukan branding yang kamu miliki.

Selain hal itu akan menipu khalayak juga apabila kamu ketahuan akan menjadi dampak buruk untuk branding-mu di hadapan masyarakat.

Baca Juga :

- Konsep Marketing Mix 7P, Strategi Pemasaran yang Tepat Untuk Bisnis Kamu

- Apa itu Point of Sales System dan Manfaatnya untuk usaha

Cara Membangun Personal Branding yang Baik dan Contohnya

1. Menentukan Segmentasi

Salah satu cara yang tepat untuk membangun personal branding adalah dengan menentukan target pasar secara kreatif dan inovatif.

Langkah awal yang perlu kamu siapkan yakni menunjukkan brand personal yang kamu miliki. 

MIsalnya, target segmen yang bisa kamu sesuaikan sesuai bidang, lingkungan atau bisa juga karakteristik, seperti : untuk lingkungan kerja, sekolah, organisasi, komunitas, politik, profesi atau bahkan pertemanan.

2. Menentukan Target Langkah

Yang kedua, karena sumber daya yang dimiliki cukup terbatas, jadi kamu perlu membuat dan menentukan target serta alokasi sumber daya yang efektif.

Disini yang dimaksud dengan sumber daya yaitu : energi, pikiran, dan waktu. 

3. Positioning

Mengutip dari berbagai referensi seperti strategi branding dan lainnya, rupanya menentukan positioning sangat penting untuk menciptakan personal branding.

Brand perlu ditanamkan dalam benak konsumen untuk mendapatkan personal branding yang baik.

Kamu butuh kelebihan dan kekurangan untuk gambaran di benak orang lain, salah satunya yaitu dengan adanya positioning.

Contoh positioning misalnya : vlogger kuliner, yang memiliki karakter kuat, gaya bicara dan penampilan yang unik, sehingga hal ini tentu akan membedakannya dengan vlogger lainnya.

4. Membangun Diferensiasi

Ada 3 kategori hal yang bisa digunakan dalam diferensiasi, yaitu :  konten, konteks, dan infrastruktur.

Konten adalah diferensiasi yang berkaitan dengan pesan yang ingin disampaikan pada audiens. 

Sementara konteks lebih mengacu pada bagaimana cara kita menyampaikan konten.

Dan yang terakhir yaitu infrastruktur yang biasanya sifatnya mendukung kontek dan konteks.

Contoh dari personal branding yang membangun diferensiasi yaitu seperti seorang pelawak, misal : Sule, Cak Lontong, dan Tukul Arwana. 

Ketiga pelawak ini memiliki konten lawakan berbeda, seperti : gaya bicara, gaya pakaian, dan juga lelucon yang mungkin dibawakan pada saat perform.

5. Membangun Personal Brand

Membangun personal brand juga merupakan salah satu hal penting guna menghindari karakter yang sama.

Contohnya seperti : Presiden Amerika yakni  Barack Obama dan Donald Trump, masing-masing dari kedua presiden tersebut tentunya memiliki brand kuat dan karakter berbeda yang ada dalam diri-nya.

6. Membangun Pemasaran

Dalam hal personal branding pelaku pasar harus jelas dan terstruktur. Pelaku pasar dapat meliputi : produk, harga, tempat, dan promosi. 

Contoh yang dapat kita jadikan sebagai acuan yaitu seperti : 

- Produk yang harus mengacu pada kemampuan, keterampilan, dan karya.

- Harga mencakup apresiasi dan penghargaan atas hasil karya. 

- Tempat berkaitan dengan kanal yang dipakai untuk membagikan produk. Tempat juga penting karena digunakan supaya orang mudah dalam mengakses produk. 

- Media promosi sebagai tempat untuk mempromosikan karya, misalnya : media sosial sebagai tempat promosi untuk lagu terbaru. 

7. Menjual (selling)

Tahap selanjutnya yang dapat kamu gunakan adalah mempertahankan dan mengangkat harga jual pada audiens.

Kamu dituntut untuk menjadi kreatif dan produktif dalam membangun hubungan dengan para audiens. 

8. Servis

Tahap kedelapan yang perlu kamu persiapkan adalah melakukan pelayanan atau servis untuk personal branding. 

Contoh dari servis yang dapat kamu lakukan, yaitu bisa berupa intelektual, sosial, emosional, dan spiritual.

9. Berproses

Proses merupakan salah satu cara juga dalam membangun personal branding. 

Adanya proses dapat membantu memperbaiki kualitas yang ada dalam diri kamu, seperti : pekerjaan, produk, relasi, dan hubungan baik dengan orang lain

10. Menjaga Reputasi

Tahap terakhir yang perlu kamu lakukan adalah menjaga reputasi, karena hal ini sangat penting sekali untuk membangun kembali personal branding. 

Terkadang reputasi individu bisa buruk di mata publik, sehingga perlu membangun kembali reputasi. 

Contohnya artis yang terkena skandal, tentunya hal tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan nama baik-nya. 

Komponen yang Dapat Membantu Dalam Membentuk Personal Branding Untuk Menyukseskan Karir

Menurut Erwin Parengkuan, personal branding mempunya peran yang sangat penting dalam karier. 

Karena keberadaannya sangat membantu seseorang dalam memahami kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya, juga orang lain, khususnya apabila sudah memasuki dunia kerja. 

Oleh karena itu, pada buku yang berjudul Personal Brand-Inc yang dituliskannya bersama Becky Tumewu, Erwin mengungkapkan sembilan komponen penting yang ikut membantu dalam membentuk kesuksesan personal branding seseorang agar bisa bertahan dalam kariernya. 

Komponen tersebut adalah :

1. Nilai (value)

Nilai dapat berkaitan dengan keyakinan, kesukaan, serta passion yang dimiliki. 

Nilai juga bisa dikatakan sebagai sesuatu yang tumbuh dan mengakar dalam diri seseorang yang tentunya dapat digunakan untuk membentuk perilaku seseorang

Selain itu nilai diyakini juga berperan besar dalam setiap keputusan serta perilaku yang dikerjakan oleh pelakunya.

Ketika kamu berpegang teguh pada nilai yang kamu miliki, tentunya apa pun atau sesuatu hal yang kamu lakukan akan sesuai dengan karakteristik diri-mu. 

2. Kemampuan & Keterampilan (Skill & Competency)

Kemampuan dan keterampilan yang kamu miliki tentunya dapat kamu gunakan untuk melakukan, mengerjakan, atau menghasilkan sesuatu. 

Semakin cekatan dan terampil kamu dalam melakukan suatu pekerjaan, tentu akan semakin kuat pula personal branding-nya.

Tidak hanya terampil, dalam konteks ini juga dibutuhkan kemampuan dalam mengkomunikasikan keterampilan yang dimiliki kepada orang lain secara efektif.

Karena dengan komunikasi yang efektif, keterampilan yang dimiliki seseorang dapat tersampaikan dan diketahui oleh orang lain tentunya secara jelas dan terperinci.

3. Perilaku (Behavior)

Dalam membangun personal branding, hendaklah seseorang perlu melakukan berbagai upaya untuk mendukung terbentuknya personal branding tersebut.

Tentunya upaya-upaya tersebut juga harus sejalan dengan personal branding yang ingin dibangun supaya nantinya personal branding yang sudah dibangun dapat berjalan secara konsisten. 

Dengan upaya yang dilakukan, tentu orang lain akan melihat perilaku yang mencerminkan dirinya sehingga memungkinkan hal tersebut dilihat orang lain sebagai nilai yang positif.

4. Penampilan (Total Look)

Penampilan berkaitan dengan mode, aksesori, tata rambut, dan lainnya. 

Dalam hal ini tentu, penampilan juga harus disesuaikan dengan citra yang ingin dibangun di mata masyarakat. 

Jangan sampai salah penampilan di depan umum, karena akan mengakibatkan citra yang buruk di mata orang lain. 

Meski begitu, tetaplah berusaha untuk selalu menjadi diri Anda sendiri. 

5. Keunikan (Uniques)

Ciri khas atau keunikan merupakan salah satu komponen yang wajib dimiliki saat akan membangun personal branding

Keunikan juga dapat menjadi pembeda antara seseorang dengan orang lain.

Jika keunikan yang dimiliki dapat ditonjolkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, memungkinkan personal branding yang kamu miliki pun akan semakin diperhitungkan oleh orang lain. 

Baca Juga : Funnel Marketing : Kunci Sukses Dalam Meningkatkan Penjualan

Karena setiap orang memiliki keunikan atau ciri khas yang berbeda-beda. Jika kamu ingin mengetahuinya coba kenali diri kamu terlebih dahulu dan cari keunikan yang menjadi nilai lebih. 

6. Prestasi (Achievement)

Prestasi juga menjadi salah satu komponen utama dalam personal branding yang diraih dengan berbagai proses.

Prestasi dapat menjadi nilai tambah dan juga kredibilitas untuk menunjukkan  profesionalisme seseorang. 

Raihlah prestasi sebanyak mungkin, karena semakin banyak prestasi yang diraih, semakin dihargai pula seseorang di masyarakat. 

Prestasi yang baik tentunya juga sangat mendukung personal brand yang baik pula.

7. Kekuatan (Strength)

Seseorang juga harus mengetahui keunggulan yang dimilikinya dibandingkan dengan orang lain, khususnya dalam bidang yang sama sehingga dapat terlihat lebih menonjol dibanding yang lainnya. 

Kekuatan menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam membangun personal brand, karena dengan kekuatan kamu bisa lebih menonjolkan kemampuan, sehingga masyarakat akan tertarik kepadamu. 

8. Autentik (Authentic)

Seseorang harus dapat mengerti dan memahami dirinya sendiri sehingga pembangunan personal branding dapat berlangsung lebih mudah dan lebih  mencerminkan dirinya yang sebenarnya. 

Semakin seseorang memahami dirinya, semakin mudah pula dalam mengidentifikasi siapa yang diinginkan, apa yang disukai, apa yang perlu dilakukan, serta apa yang harus dikerjakan. 

9. Tujuan (Goals)

Tujuan dapat  memperkuat seseorang dalam mencapai cita-citanya.

Karena dengan adanya keberadaannya membuat seseorang memiliki arah ke mana, bagaimana, dan apa yang harus dilakukan demi terwujudnya tujuan yang telah diimpikannya.  

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

  • Atur stok barang
  • Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
  • Laporan usaha lengkap
  • Manajemen Pelanggan (CRM)
  • Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi
  • Kamu bisa pelajari fitur-fitur dari Kasir Pintar dengan mengklik link berikut ini, Pelajari Fitur

Kamu juga bisa coba gratis selama 30 Hari dan mendapatkan fitur lengkap dari Kasir Pintar Pro.

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur