Insight Bisnis / Keuangan / Intip Cara Menghitung Laba Bisnis dan Jenisnya!

Intip Cara Menghitung Laba Bisnis dan Jenisnya!

22 Mei 2023 | marketing

Kasir Pintar

Sebelum memasuki dunia bisnis, penting bagi kamu untuk memahami bagaimana menghitung laba. 

Secara umum, laba dihitung sebagai selisih antara pendapatan total dan biaya total.

Setiap perusahaan membutuhkan laporan keuntungan. Untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis, kamu perlu mendapatkan keuntungan.

Menurut laman Indeed, angka positif dalam laporan rugi dan laba perusahaan menunjukkan bahwa bisnis berjalan dengan baik.

Pada intinya, keuntungan bersih sangat penting untuk pertumbuhan dan kemakmuran berkelanjutan perusahaan.

Mari mencari informasi lebih lanjut mengenai keuntungan usaha, termasuk pengertian, jenis, dan cara menghitung keuntungan.

Apa itu Laba? 

Menurut Investopedia, keuntungan mencerminkan keuntungan finansial yang diperoleh ketika pendapatan dari kegiatan bisnis melebihi biaya operasional, modal, dan pajak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu, perusahaan yang dimiliki dan diperdagangkan secara publik harus memberikan pembayaran keuntungan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.

Seorang pemilik bisnis dapat menyimpan keuntungan tersebut atau menginvestasikannya kembali ke perusahaan untuk mendorong pertumbuhan dan menciptakan peluang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Oleh karena itu, keuntungan dapat dijadikan sebagai modal perusahaan untuk berbagai tujuan, seperti menjaga lapangan kerja atau peralatan, mengganti atau meningkatkan kendaraan atau aset berharga lainnya, atau berinvestasi dalam produk, layanan, atau karyawan baru.

Dengan keuntungan yang baik, kamu dapat berharap bahwa bisnis yang kamu jalankan saat ini akan terus berkembang ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Menghitung Pajak PPN 11%

Jenis-jenis Laba dan Cara Menghitungnya

Pada umumnya, laporan laba rugi mencakup tiga jenis laba utama yang terdiri dari:

1. Laba Kotor

Laba kotor adalah jenis laba pertama yang biasanya tercantum dalam laporan laba rugi, dan sering kali merupakan jumlah yang tertinggi.

Laba kotor merupakan pendapatan perusahaan setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan.

Informasi ini membantu perusahaan dalam mengetahui berapa jumlah uang yang mereka hasilkan setelah memperhitungkan biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau penyediaan layanan.

Untuk menghitung laba kotor, kurangkan harga pokok penjualan dari total penjualan atau gunakan rumus: Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan.

Anda juga dapat menghitung penjualan bersih dan harga pokok penjualan terlebih dahulu menggunakan rumus berikut:

Penjualan Bersih = Penjualan - Potongan Penjualan - Retur Penjualan

Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal - Pembelian Bersih - Persediaan Akhir

2. Laba Operasional

Laba operasional berada di bawah laba kotor dalam laporan laba rugi. Jenis laba ini memperhitungkan harga pokok penjualan dan biaya operasional.

Laba operasional membantu pemilik bisnis dalam mengevaluasi bagaimana biaya langsung seperti tenaga kerja dan mesin, serta biaya tidak langsung seperti sewa gedung dan utilitas, mempengaruhi keuntungan.

Berikut adalah contoh elemen yang dapat dimasukkan dalam perhitungan laba operasional:

  • Sewa
  • Utilitas
  • Asuransi
  • Gaji karyawan
  • Peralatan kantor
  • Komisi
  • Ongkos pengiriman
  • Pendapatan kotor
  • Biaya langsung tenaga kerja
  • Biaya bahan yang digunakan

Untuk menghitung laba operasional, kurangkan biaya operasional dari laba kotor. Berikut ini cara menghitung laba operasional:

Laba Operasional = Pendapatan - Biaya Operasional - Harga Pokok Penjualan - Beban Harian (depresiasi, amortisasi, dll.)

3. Laba Bersih

Laba bersih adalah hasil akhir dalam laporan laba rugi, juga dikenal sebagai bottom line.

Laba bersih diperoleh dari sisa pendapatan setelah memperhitungkan semua pengeluaran bisnis, termasuk pajak dan bunga.

Angka ini menunjukkan jumlah pendapatan yang tersisa setelah membayar semua pengeluaran dan biaya.

Cara menghitung laba bersih adalah dengan mengurangi pajak dan biaya bunga dari laba operasional.

Berikut adalah rumus perhitungan laba bersih:

Laba Bersih = Laba Kotor - Beban Usaha (Biaya Operasional + Non Operasional)

Perusahaan juga dapat menggunakan laba kotor, laba operasional, dan laba bersih untuk menghitung margin laba, yaitu seberapa efektif perusahaan menggunakan laba yang dihasilkan.

Untuk menghitung margin laba, bagi laba kotor, laba operasional, atau laba bersih dengan total pendapatan.

Bagaimana Cara Meningkatkan Keuntungan? 

Setelah memahami cara menghitung laba, mungkin  tertarik mencari tips untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Berikut adalah beberapa caranya:

1. Menaikkan Harga Produk

Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan bisnis adalah dengan menaikkan harga produk atau jasa yang kamu tawarkan. 

Dengan menaikkan harga, kamu dapat meningkatkan total penjualan dan akhirnya menghasilkan laba bersih yang lebih besar. Jika menaikkan harga tidak memungkinkan, kamu bisa mencoba strategi penarikan konsumen, seperti menawarkan diskon massal, bundling, atau penawaran khusus lainnya. 

Hal ini dapat mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa, sehingga menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi.

2. Memotong Biaya Produksi

Cara lain untuk meningkatkan keuntungan bisnis adalah dengan memotong biaya produksi.

Kamu dapat melakukan pemangkasan biaya dengan mengurangi biaya langsung yang terkait dengan pengembangan produk atau layanan, seperti tenaga kerja dan bahan baku.

Selain itu, kamu juga bisa mengurangi biaya tidak langsung atau overhead, seperti biaya sewa atau hipotek tempat kerja dan biaya utilitas. 

Dengan memotong biaya produksi, perusahaan dapat menghasilkan laba yang lebih besar.

3. Menghentikan Penjualan Produk yang Kurang Diminati

Jika bisnis kamu memiliki banyak produk, mungkin ada beberapa jenis barang yang kurang diminati atau tidak laku. 

Dalam hal ini, kamu bisa menghentikan produksi dan penjualan produk yang kurang menguntungkan tersebut. 

Dengan menghentikan penjualan produk yang buruk, kamu dapat menurunkan biaya produksi dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan. 

Fokuslah pada produk atau jasa yang memiliki keuntungan baik bagi perusahaan.

4. Mengurangi Stok Penyimpanan atau Inventaris

Mengurangi jumlah stok atau inventaris yang disimpan oleh perusahaan juga dapat membantu meningkatkan keuntungan. 

Penyimpanan inventaris seringkali memerlukan gedung dan karyawan tambahan, yang dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi. 

Dengan mengurangi inventaris, kamu dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan laba bersih.

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk memindahkan inventaris ke tempat yang lebih mudah dijangkau oleh tempat produksi guna mengurangi biaya penyimpanan.

Demikianlah beberapa tips untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu!

Baca Juga: 4 Strategi Menghitung Diskon dengan Cermat Agar Tidak Rugi!

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro.

 

Tag

#laba

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur