Insight Bisnis / Sales & Marketing / Intip Perbedaan E Commerce dengan Marketplace

Intip Perbedaan E Commerce dengan Marketplace

16 Agustus 2024 | marketing

Kasir Pintar

Di era digital ini, belanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun, dengan berbagai platform yang tersedia, mungkin membingungkan untuk memahami perbedaan antara e-commerce dan marketplace. 

Meski keduanya melibatkan transaksi online, ada perbedaan mendasar dalam cara mereka beroperasi, model bisnis, dan pengalaman pengguna yang mereka tawarkan. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara e-commerce dan marketplace, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pengertian E-Commerce dan Marketplace

E-Commerce

E-commerce atau perdagangan elektronik merujuk pada proses jual beli barang atau jasa melalui internet. Dalam model ini, penjual memiliki kontrol penuh atas seluruh aspek operasional bisnisnya, termasuk manajemen inventaris, pemasaran, pengiriman, dan layanan pelanggan. Situs web e-commerce biasanya dikelola oleh satu entitas bisnis yang menjual produk atau jasa langsung kepada konsumen. Contoh situs e-commerce terkenal adalah Apple Store dan Zara.

Marketplace

Marketplace adalah platform online yang memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli. Platform ini bertindak sebagai perantara yang menghubungkan berbagai penjual dengan konsumen. Penjual di marketplace bisa berupa individu atau bisnis kecil hingga besar yang menjual produk atau jasa mereka di satu tempat. Contoh marketplace terkenal adalah Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

Perbedaan Utama Antara E-Commerce dan Marketplace

1. Struktur Bisnis

E-Commerce:

- Dikelola oleh satu entitas bisnis.

- Produk yang dijual berasal dari inventaris perusahaan itu sendiri.

- Perusahaan bertanggung jawab penuh atas semua aspek operasional, termasuk pengiriman dan layanan pelanggan.

Marketplace:

- Menyediakan platform bagi berbagai penjual untuk menjual produk mereka.

- Produk yang dijual berasal dari berbagai penjual yang berbeda.

- Platform hanya menyediakan infrastruktur dan layanan dukungan, sementara penjual bertanggung jawab atas pengiriman dan layanan pelanggan.

2. Kontrol dan Branding

E-Commerce:

- Perusahaan memiliki kontrol penuh atas branding, penentuan harga, dan pengalaman pengguna.

- Situs web e-commerce biasanya dirancang untuk mencerminkan merek dan strategi pemasaran perusahaan.

Marketplace:

- Penjual memiliki kontrol terbatas atas branding dan penentuan harga karena mereka harus mengikuti aturan dan kebijakan platform.

- Branding platform lebih dominan dibandingkan dengan branding individual penjual.

3. Pengalaman Pengguna

E-Commerce:

- Pengalaman pengguna konsisten karena seluruh situs dikelola oleh satu entitas.

- Pelanggan berinteraksi dengan satu merek atau perusahaan, yang dapat meningkatkan loyalitas merek.

Marketplace:

- Pengalaman pengguna dapat bervariasi tergantung pada penjual individu.

- Pelanggan dapat berinteraksi dengan berbagai penjual yang berbeda, yang bisa menyebabkan variasi dalam kualitas layanan.

4. Pemasaran dan Promosi

E-Commerce:

- Perusahaan bertanggung jawab penuh atas strategi pemasaran dan promosi.

- Pemasaran biasanya lebih terfokus dan ditargetkan sesuai dengan audiens merek.

Marketplace:

- Platform marketplace sering menyediakan alat dan layanan pemasaran untuk penjual.

- Pemasaran dan promosi dilakukan baik oleh penjual individual maupun oleh platform itu sendiri untuk menarik lebih banyak pengguna.

Baca Juga : Mengupas Psikologi Warna Jenis-Jenis dan Implikasinya dalam Strategi Bisnis

Baca Juga : Panduan Lengkap Memilih Mesin Cash Register yang Tepat untuk Toko Anda

Kelebihan dan Kekurangan

E-Commerce

Kelebihan:

- Kontrol penuh atas merek dan pengalaman pelanggan.

- Keuntungan lebih besar karena tidak perlu membayar komisi kepada pihak ketiga.

- Loyalitas pelanggan yang lebih tinggi karena interaksi langsung dengan merek.

Kekurangan:

- Memerlukan investasi awal yang besar untuk membangun dan memelihara situs web.

- Tanggung jawab penuh atas semua aspek operasional, yang bisa menjadi beban bagi bisnis kecil.

Marketplace

Kelebihan:

- Akses ke basis pelanggan yang besar tanpa perlu investasi besar dalam pemasaran.

- Penjual dapat fokus pada produk dan penjualan tanpa harus mengelola infrastruktur e-commerce.

- Fleksibilitas untuk penjual kecil atau individu yang tidak memiliki sumber daya untuk membangun situs e-commerce sendiri.

Kekurangan:

- Persaingan yang ketat di antara penjual di platform yang sama.

- Kontrol terbatas atas branding dan pengalaman pelanggan.

- Komisi dan biaya yang dikenakan oleh platform marketplace.

Baca Juga : 10 Elemen Penting yang Harus Ada dalam Brosur Bisnis Anda

Baca Juga : Memahami Kekuatan Psikologis di Balik Harga Belakang RP 299.999

Memahami perbedaan antara e-commerce dan marketplace sangat penting bagi bisnis yang ingin memasuki pasar online. E-commerce memberikan kontrol penuh atas operasional dan branding, namun memerlukan investasi besar dan tanggung jawab yang lebih besar. Di sisi lain, marketplace menyediakan akses mudah ke basis pelanggan yang luas dengan biaya awal yang lebih rendah, tetapi dengan kontrol yang lebih terbatas dan persaingan yang ketat.

Pilihan antara e-commerce dan marketplace harus didasarkan pada tujuan bisnis, sumber daya yang tersedia, dan strategi jangka panjang yang diinginkan. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, bisnis dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan penjualan dan pertumbuhan mereka di dunia digital.

Kelola Bisnis Mu dengan Software Kasir 

Selain keuntungan, tahapan di atas, Anda juga harus memperhatikan pencatatan bisnis, agar pengelolaan keuangan bisnis dapat berjalan lebih baik. Salah satunya dengan menggunakan Aplikasi Kasir Pintar .

Sebagai software Kasir, Pencatatan secara digital dapat membantu Anda mengelola keuangan  bisnis lebih detail dan akurat, juga membantu Anda untuk memproses produksi dengan lebih baik, mulai dari pencatatan awal pengumpulan modal hingga laporan laba rugi serta keluar masuknya uang kita agar tidak tercampur dengan keuangan pribadi. 

Sebagai salah satu software kasir pintar terbaik di Indonesia, Aplikasi kasir pintar memiliki berbagai plugin yang dapat dipakai jika terdapat kebutuhan tambahan. Salah satunya Plugin Business Account yang bertujuan mendapatkan fitur kelola bisnis yang lebih lengkap dengan Aplikasi Kasir pintar Pro.

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur