Tips Sukses Jualan di Tik Tok Shop Tanpa Ribet Stok Barang
Sales & Marketing | 13 Desember 2024
Insight Bisnis / Sales & Marketing / Mengenal STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) Dalam Dunia Marketing
6 September 2022 | marketing
Model pemasaran berbentuk STP (Segmentasi, Target, dan Posisi) merupakan pendekatan strategis yang dikenal dalam pemasaran modern.
STP merupakan salah satu model pemasaran yang paling umum diterapkan dalam praktik, karena dianggap paling efisien dan efektif.
Pemasaran STP fokus pada efektivitas komersial dan pemilihan segmentasi yang paling relevan untuk bisnis.
Yang kemudian fokus utamanya yaitu dalam mengembangkan bauran pemasaran serta strategi positioning produk.
Baca Juga : Funnel Marketing : Kunci Sukses Dalam Meningkatkan Penjualan
Model STP berguna saat membuat rencana komunikasi pemasaran karena dapat membantu para pelaku pasar dalam menyampaikan pesan yang kemudian dipersonalisasi supaya dapat terlibat dengan audiens yang berbeda.
Yang pertama kita akan bahas yaitu pada fase segmentasi, dalam fase segmentasi pasar kamu harus melakukan penelitian serta mengidentifikasi segmentasi pelanggan kamu.
Selain mengidentifikasi pelanggan, kamu juga harus memetakan karakteristik pelanggan kamu, tujuannya agar nantinya dapat dengan mudah dikelompokkan sesuai dengan segmentasi pasar yang tentunya berbeda-beda setiap individunya.
Untuk fase kedua dan ketiga yaitu strategi penargetan dan pemosisian.
Pada fase ini kamu harus mengevaluasi terlebih dahulu apa yang menjadi potensi serta daya tarik komersial dari setiap segmen.
Yang kemudian nantinya dapat kamu kembangkan secara terperinci bagaimana pemosisian produk yang tepat untuk setiap segmen yang sudah dipilih, termasuk juga pada bagian bauran pemasaran.
Source : smartinsights
STP (Segmentasi, penargetan, dan pemosisian) adalah pendekatan yang berfokus kepada audiens daripada produk, yang berguna sebagai sarana komunikasi pemasaran yang membantu menyampaikan pesan yang lebih relevan kepada audiens secara komersial.
Source : orientation.agency
STP juga relevan dengan pemasaran digital pada tingkat komunikasi yang lebih taktis.
Sebagai contoh, yaitu yang terdapat pada jurnal yang berjudul : penerapan persona pemasaran dapat membantu mengembangkan komunikasi digital yang lebih relevan.
Nah, berikut adalah gambar yang menunjukkan implementasi dan praktik yang menunjukkan bagaimana STP (Segmentasi, Penargetan, dan Positioning) diterapkan pada strategi pemasaran digital.
Ide ini dibuat oleh Dave Chaffey dari Smart Insights dalam bukunya yang berjudul “Digital Marketing : Strategy”.
Source : researchgate
Gambar tersebut mengingatkan bagaimana saluran digital menawarkan opsi baru untuk menargetkan pemirsa yang sebelumnya tidak tersedia.
Sebagai contoh :
- Pencarian : saat pencari mengetik kata kunci saat membandingkan produk yang mereka minati untuk dibeli.
- Penargetan berbasis minat di Facebook : prospek bagi mereka yang tertarik dengan Berkebun, keanggotaan Gym, atau Golf, dan lainnya.
- Penargetan melalui personalisasi Email : berdasarkan profil, perilaku (konten yang upload).
Hal pertama yang perlu kamu gunakan yaitu melalui segmentasi.
Dengan segmentasi yang benar dan tepat kamu dapat mengidentifikasi dengan kebutuhan spesifik pasar yang matang untuk menemukan pelanggan baru.
Sehingga kamu dapat menyampaikan pesan pemasaran yang lebih fokus dan efektif untuk pelanggan baru-mu tersebut.
Ketahuilah bahwa kebutuhan setiap segmen adalah sama. Hal ini tentunya juga membuat kamu untuk terus merancang setiap segmen pasar supaya dapat menekankan manfaat serta fitur yang relevan agar pesan pemasaran dapat disampaikan dengan baik.
Pendekatan jenis ini dirasa lebih efektif dan efisien, karena dapat memberikan atau mengelompokkan berbagai jenis segmentasi yang sama dengan kelompok orang yang sama juga.
Baca Juga :
Contoh Neraca Saldo beserta Istilah yang Biasa Dipakai
Pengertian Akun Nominal, Jenis dan Perbedaannya dengan Riil
Ada beberapa cara untuk melakukan segmentasi audience, berikut ini adalah penjelasanya :
Pada tahap segmentasi pertama kamu dapat melakukan segmentasi berdasarkan demografi.
Segmentasi jenis demografi ini dapat kamu rincikan berdasarkan : usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, etnis, status perkawinan, pendidikan, rumah tangga (atau bisnis), ukuran, lama tinggal, jenis tempat tinggal, atau bahkan profesi/pekerjaan.
Pada tahap segmentasi kedua yang dapat kamu lakukan adalah psikografi.
Tahap psikografi lebih mengacu pada “kepribadian dan emosi”, sehingga kamu dapat menyegmentasikannya berdasarkan perilaku yang terkait dengan : pilihan pembelian (sikap, gaya hidup, hobi, penghindaran risiko, kepribadian) dan sifat kepemimpinan.
Segmentasi tahap demografi dan psikografi sebenarnya sama, namun keduanya berbeda dari segi “siapa dan mengapa”, seperti contoh :
- Demografi menjelaskan tentang “siapa pembeli kamu?”
- Psikografis menjelaskan tentang “mengapa pelanggan kamu membeli produk tersebut?”.
Rupanya ada berbagai macam cara berbeda dalam mengumpulkan data untuk membantu membentuk profil psikografis, yaitu dengan:
- Wawancara : Bicaralah dengan beberapa orang yang secara luas mewakili audiens target kamu.
- Survei : Survei memungkinkan kamu dalam menjangkau lebih banyak orang daripada wawancara, namun bisa lebih sulit untuk mendapatkan jawaban yang berwawasan luas.
- Data Pelanggan : Dilihat dari data yang sering dibeli oleh pelanggan, misal : dengan kartu member atau riwayat pembelian online.
Kamu dapat menggunakan data ini untuk menghasilkan wawasan tentang jenis produk apa yang diminati pelanggan dan apa yang mungkin membuat mereka membeli.
Misalnya, apakah “adanya diskon sangat meningkatkan kecenderungan mereka untuk membeli?” dan lain sebagainya.
Gaya hidup pada jenis segmentasi ini adalah lebih mengacu kepada : hobi, hiburan, liburan, dan kegiatan lain di luar waktu kerja.
Dalam konteks ini, biasanya kamu atau perusahaan akan menargetkan mereka-mereka yang memiliki hobi tertentu supaya relatif mudah untuk di follow up.
Mengacu pada keyakinan dan nilai-nilai agama, politik, nasionalisme, dan budaya.
Tahapan kehidupan adalah tolok ukur Kronologis kehidupan orang-orang pada tahapan yang berbeda.
Telusuri berdasarkan Negara, wilayah, area, lokasi metropolitan atau pedesaan, kepadatan penduduk, atau bahkan iklim.
Mengacu pada sifat pembelian, loyalitas merek, tingkat penggunaan, manfaat yang dicari, saluran distribusi yang digunakan, reaksi terhadap faktor pemasaran.
Manfaat adalah kegunaan dan kepuasan yang diperoleh konsumen dari produk kita.
Baca Juga : Kenali Fungsi Pemasaran Bagi Bisnis Kamu dan Penerapannya
Di bawah ini adalah beberapa daftar yang mengacu pada apa yang diperlukan untuk mengevaluasi potensi dan daya tarik komersial dari setiap segmen, yaitu :
- Ukuran kriteria : Pasar harus cukup besar untuk membenarkan segmentasi. Jika pasarnya kecil, itu mungkin membuatnya lebih kecil.
- Perbedaan : Perbedaan terukur harus ada di antara segmen.
- Uang : Keuntungan yang diantisipasi harus melebihi biaya rencana pemasaran tambahan dan perubahan lainnya.
- Dapat diakses : Setiap segmen harus dapat diakses oleh tim dan segmen tersebut harus dapat menerima pesan pemasaran kamu
- Fokus pada manfaat yang berbeda : Segmen yang berbeda harus membutuhkan manfaat yang berbeda.
1. Pastikan pasar cukup besar untuk masalah dan pelanggan dapat dengan mudah dihubungi,
2. Terapkan riset pasar untuk memastikan pendekatan Anda akan menambah nilai pada pengalaman pelanggan yang ada, di atas dan di luar pesaing,
3. Seiring dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, untuk mendukung keinginan dan kebutuhan digital marketer, pertimbangkan perkembangan terkait produk/jasa yang kamu tawarkan.
Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :
- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi.
Kamu bisa pelajari fitur-fitur dari Kasir Pintar dengan mengklik link berikut ini, Pelajari Fitur
Kamu juga bisa coba gratis selama 30 Hari dan mendapatkan fitur lengkap dari Kasir Pintar Pro.
Artikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat