Apa itu Manajemen Stok Barang ? Pentingnya Bagi Keberlangsungan Bisnis
Manajemen Stok & Karyawan | 21 November 2024
Point of Sales / Manajemen Stok & Karyawan / Metode Pengelolaan Stok Barang: FIFO, LIFO, dan Average
29 Agustus 2023 | marketing
Pengelolaan stok barang merupakan aspek penting dalam bisnis, terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi, manufaktur, dan ritel.
Stok barang yang efisien dapat membantu perusahaan menghindari kekurangan stok yang dapat mengganggu kelancaran operasional, sementara stok yang berlebihan juga dapat menimbulkan biaya yang tidak perlu.
Dalam upaya untuk mengelola stok dengan baik, ada beberapa metode yang umum digunakan, di antaranya adalah FIFO (First-In, First-Out), LIFO (Last-In, First-Out), dan metode rata-rata (Average).
Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap ketiga metode pengelolaan stok barang ini beserta kelebihan, kekurangan, dan contoh penggunaannya.
Metode FIFO adalah metode pengelolaan stok barang dimana barang yang pertama kali masuk ke gudang juga akan menjadi yang pertama kali keluar saat ada permintaan.
Dalam konteks ini, stok yang lebih lama atau yang pertama kali masuk dianggap lebih dahulu terjual sebelum stok yang lebih baru.
Metode ini bekerja seperti antrian, di mana barang yang berada di depan antrian akan diambil terlebih dahulu sebelum barang-barang di belakangnya.
Misalnya, toko makanan dengan produk-produk segar seperti sayuran dan buah-buahan menggunakan metode FIFO untuk memastikan produk yang lebih lama masuk dijual lebih dulu.
Baca Juga: 8 Cara Mengelola Stok Barang, Sudahkah Kamu Melakukannya?
Berbeda dengan FIFO, metode LIFO mengelola stok dengan cara menjual barang yang terakhir masuk gudang lebih dulu.
Ini berarti stok yang lebih baru akan dijual sebelum stok yang lebih lama.
Metode ini dapat memberikan gambaran yang berbeda tentang nilai persediaan dan biaya penjualan dibandingkan dengan FIFO.
Perusahaan yang menjual barang-barang elektronik atau komputer dengan harga yang cenderung turun seiring waktu mungkin menggunakan metode LIFO untuk mengurangi biaya penjualan.
Metode rata-rata melibatkan penghitungan rata-rata biaya per unit barang di seluruh persediaan.
Saat ada permintaan, biaya per unit rata-rata digunakan untuk menghitung biaya penjualan.
Metode ini sederhana dan dapat memberikan gambaran yang lebih stabil tentang nilai stok dan biaya penjualan.
Toko perlengkapan kantor yang menjual berbagai jenis produk dengan harga yang bervariasi mungkin menggunakan metode rata-rata untuk menghitung biaya persediaan.
Baca Juga: Mengatasi Masalah Selisih Stok: Strategi Efektif Stock Opname yang Perlu Diketahui
Pengelolaan stok barang merupakan faktor penting dalam menjaga kelancaran operasional bisnis dan menghindari biaya yang tidak perlu.
Memilih metode pengelolaan stok yang sesuai dengan jenis bisnis dan karakteristik produk sangatlah penting.
FIFO, LIFO, dan metode rata-rata adalah tiga pendekatan umum yang dapat digunakan.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, dan keputusan dalam memilih metode tersebut harus didasarkan pada kebutuhan dan strategi bisnis perusahaan.
Dengan pemahaman yang baik tentang masing-masing metode, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan stok dan mengambil keputusan yang lebih baik dalam menghadapi fluktuasi harga dan permintaan.
Terlebih jika dengan memanfaatkan Aplikasi Kasir Pintar, Anda dapat mengelola data stok barang secara tertib dan akurat, memungkinkan fokus yang lebih besar dalam pengembangan bisnis dan penyediaan layanan yang unggul kepada pelanggan.
Melalui kemudahan dan efisiensi yang disajikan oleh Aplikasi Kasir Pintar, manajemen persediaan produk pada bisnis Anda akan mengalami peningkatan kelancaran dan profitabilitas secara keseluruhan.
Jangan tunda lagi, segera download Aplikasi Kasir Pintar dan nikmati kesederhanaan dalam mengatur stok barang untuk meraih kesuksesan dalam operasional bisnis Anda!
Tag
#stok barangArtikel Terkait
Artikel Populer
Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar
Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat