Insight Bisnis / Seputar Bisnis / Yuk Cari Tahu! Apa Perbedaan e-Business dan e-Commerce?

Yuk Cari Tahu! Apa Perbedaan e-Business dan e-Commerce?

7 Juni 2023 | marketing

Kasir Pintar

Sebelum benar-benar menjalankannya, penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaan antara e-business dan e-commerce. 

Meskipun keduanya melibatkan aktivitas elektronik, terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya.

Sangatlah penting agar kamu tidak keliru dan memberikan nama yang salah kepada jenis kegiatan bisnis yang kamu jalankan. 

Meskipun e-business dan e-commerce memiliki perbedaan, keduanya memiliki hubungan yang saling terkait.

Hubungan ini bergantung pada jenis bisnis yang kamu lakukan. Terkadang, bisnis e-commerce memerlukan pelaksanaan e-business untuk mendukung kinerjanya.

Oleh karena itu, mari kita simak penjelasan mengenai perbedaan antara e-business dan e-commerce dalam artikel ini!

Apa itu e-Business? 

Sebelum memahami perbedaan antara e-business dan e-commerce, penting bagi kamu untuk memahami kedua istilah ini terlebih dahulu.

E-business mengacu pada segala jenis kegiatan bisnis yang dilakukan melalui internet.

Kegiatan ini meliputi pengadaan bahan baku, pendidikan pelanggan, penyediaan produk, transaksi, dan sebagainya.

Semua kegiatan e-business ini dilakukan melalui layanan internet, intranet, dan ekstranet. Situs web, aplikasi, ERP (enterprise resource planning), CRM (customer relationship management), dan lainnya, sangat penting dalam e-business.

Sebagai contoh, perusahaan e-commerce atau perusahaan lain yang memiliki sistem digital internal merupakan contoh e-business. 

Mereka memiliki sistem khusus untuk melakukan lelang, mengakses dokumen penting, pengembangan perangkat lunak, perangkat keras, dan lainnya.

Terkadang perbedaan antara e-business dan e-commerce hanya terletak pada cara bisnis dijalankan. 

Misalnya, jika kamu adalah seorang konsultan desain interior, maka bisnismu adalah e-business.

Namun, jika kamu menjalankan situs web yang memungkinkan orang membandingkan pilihan furniture dan desain interior, maka bisnismu adalah e-commerce.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, kadang-kadang sulit untuk membedakan bisnis mana yang benar-benar melakukan e-business.

Berikut ini adalah beberapa contoh yang dapat membantu pemahaman tentang e-business.

1. Email Marketing

Perusahaan yang melakukan e-business cenderung menggunakan pemasaran melalui email kepada pelanggan, calon pelanggan, dan klien. 

Proses pemasaran ini dilakukan secara elektronik dan merupakan bagian dari e-business.

2. Sistem Online untuk Penggunaan Internal Perusahaan

Perusahaan e-business membangun dan menjual sistem online yang digunakan untuk penggunaan internal perusahaan, seperti pelacakan inventaris, manajemen pergudangan, dan sebagainya. 

Ketika manajemen pergudangan dilakukan secara elektronik, hal tersebut menjadi bagian dari e-business.

3. Sistem Manajemen Konten

Content Management System (CMS) adalah alat yang digunakan oleh media. 

CMS dikembangkan oleh pengembang IT untuk memudahkan pekerjaan penulis, editor, penerbit, dan lainnya. 

Penggunaan CMS juga merupakan contoh e-business, karena jika tidak ada alur kerja elektronik, pergerakan naskah akan dilakukan dalam bentuk kertas.

4. Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Online

Divisi SDM biasanya menggunakan sistem digital untuk melakukan manajemen SDM, seperti menghitung gaji, tunjangan, mengukur kinerja pegawai dengan KPI, menyimpan data pegawai, dan lainnya. 

Ketika manajemen SDM dilakukan melalui sistem digital yang khusus dibuat untuk tujuan tersebut, perusahaan tersebut telah melibatkan e-business dalam operasinya.

Baca Juga: Apa itu BUMS? Simak Penjelasannya Berikut Ini!

Apa itu e-Commerce? 

Sebelum mempelajari perbedaan antara e-business dan e-commerce, penting juga untuk mendapatkan informasi detail tentang keduanya. 

E-commerce mengacu pada kegiatan komersial yang dilakukan secara online, dimana transaksi dilakukan melalui internet.

Kegiatan e-commerce meliputi jual-beli produk, transaksi, dan sejenisnya yang dilakukan melalui internet. 

Untuk menjalankan e-commerce, situs web dan aplikasi diperlukan agar dapat terhubung dengan konsumen akhir.

Contoh e-commerce yang umum ditemukan adalah marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Traveloka, dan sebagainya.

Dalam perbandingan dengan e-business, definisi e-commerce lebih jelas. Pada dasarnya, e-commerce melibatkan pemesanan dan pembayaran secara online.

E-commerce memiliki berbagai bentuk. Salah satunya adalah e-commerce B2C (business to consumer), di mana bisnis menjual produk atau jasa kepada konsumen melalui situs web.

Penjualan dalam e-commerce mencakup semua aspek proses penjualan, mulai dari pemesanan produk, pembayaran, hingga pengiriman.

Namun, e-commerce juga bisa melibatkan sebagian dari proses tersebut. 

Misalnya, pelanggan dapat melakukan pemesanan produk secara online, namun mengambil produknya langsung di toko fisik. 

Ini Lho Perbedaan antara e-Business dan e-Commerce!

Setelah memahami pengertian masing-masing, sekarang kita dapat dengan mudah memahami perbedaan antara e-business dan e-commerce. 

Meskipun keduanya dilakukan secara online, terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya.

Beberapa poin dapat digunakan untuk menggambarkan perbedaan e-business dan e-commerce. 

Pertama, e-commerce lebih dikenal sebagai kegiatan jual beli barang dan jasa melalui internet.

Di sisi lain, e-business merupakan kehadiran bisnis secara elektronik. 

Meskipun semua aktivitas bisnis dilakukan melalui internet, e-business tidak hanya mencakup aktivitas jual-beli.

Kedua, e-commerce merupakan komponen utama dalam e-business. 

Kegiatan e-business dapat mendukung aktivitas yang terjadi dalam e-commerce.

Misalnya, saat memiliki toko online, kamu juga perlu memiliki aplikasi untuk mengelola persediaan atau membantu dalam pembukuan.

Perbedaan e-business dan e-commerce yang ketiga terkait dengan pembukuan. 

Kegiatan e-commerce mencakup transaksi yang berhubungan dengan uang, sedangkan e-business mencakup kegiatan manajemen keuangan, seperti penggunaan aplikasi pembukuan.

Keempat, e-commerce memiliki pendekatan yang lebih ekstrovert. 

Hal ini karena kegiatan e-commerce berhubungan langsung dengan pelanggan, pemasok, distributor, dan sebagainya.

Di sisi lain, e-business memiliki pendekatan yang lebih ambivert. 

Kegiatan e-business dapat mencakup proses bisnis internal maupun eksternal.

Kelima, e-commerce hanya memerlukan keberadaan situs web yang mencukupi untuk mewakili bisnis e-commerce.

Di sisi lain, e-business tidak hanya memerlukan situs web, tetapi juga membutuhkan manajemen hubungan dengan pelanggan, perencanaan sumber daya perusahaan, dan sebagainya untuk menjalankan bisnis melalui internet.

Terakhir, e-commerce menggunakan internet untuk terhubung dengan pihak eksternal, seperti pelanggan dan pasar umum, agar dapat memasarkan produk atau jasa.

Sementara itu, e-business cenderung memanfaatkan internet, intranet, dan ekstranet untuk kepentingan internal, dan mungkin juga untuk menghubungi pihak tertentu secara eksternal.

Demikianlah beberapa perbedaan antara e-business dan e-commerce. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu! Perbedaan Perusahan Jasa dan Perusahaan Dagang

Salah satu metode yang mudah dan praktis dalam mencatat penjualan adalah dengan menggunakan Aplikasi POS seperti Kasir Pintar

Kasir Pintar bisa mencatat setiap penjualan dari usahamu dan melakukan beberapa kegiatan seperti :

- Atur stok barang
- Mencatat berbagai macam metode transaksi penjualan
- Laporan usaha lengkap
- Manajemen Pelanggan (CRM)
- Manajemen Karyawan & Cabang Usaha dan masih banyak lagi

Kamu bisa Coba Gratis selama 30 Hari tanpa syarat, atau jika ingin mendapatkan fitur lengkap gunakanlah Kasir Pintar Pro.

Artikel Terkait

Kasir Pintar lazyload
Kasir Pintar

Mulai Bisnis
Bersama Kasir Pintar

Jalankan bisnis secara otomatis dengan
Aplikasi Kasir Pintar dan Coba Gratis selama
30 Hari tanpa syarat

Download Sekarang

Lihat Brosur